Jumat, 01 April 2011

1 April 2011

Jumat, 1 April 2011
Markus 12:28b-34
Guru agama itu melihat bahwa Yesus sudah menjawab orang-orang itu dengan baik. Maka ia bertanya kepada Yesus, "Perintah manakah yang paling penting dari semua perintah?"  29 Yesus menjawab, "Perintah yang pertama, ialah: 'Dengarlah, hai bangsa Israel! Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa.  30 Cintailah Tuhan Allahmu dengan sepenuh hatimu, dengan segenap jiwamu, dengan seluruh akalmu dan dengan segala kekuatanmu.'  31 Perintah kedua ialah: 'Cintailah sesamamu, seperti engkau mencintai dirimu sendiri.' Tidak ada lagi perintah lain yang lebih penting dari kedua perintah itu."  32 Lalu guru agama itu berkata kepada Yesus, "Tepat sekali, Bapak Guru! Memang benar apa yang Bapak katakan: Tuhanlah Allah yang esa, dan tidak ada lagi Allah yang lain.  33 Dan manusia harus mencintai Allah dengan sepenuh hatinya, dan dengan seluruh akalnya serta dengan segala kekuatannya. Dan ia juga harus mencintai sesamanya seperti dirinya sendiri. Itu lebih baik daripada mempersembahkan kurban bakaran dan kurban-kurban lainnya kepada Allah."  34 Yesus melihat bahwa guru agama itu sudah menjawab dengan baik sekali. Dan Yesus berkata kepadanya, "Engkau sudah hampir menjadi anggota umat Allah." Sesudah itu tidak seorang pun yang berani lagi mengajukan pertanyaan kepada Yesus.

Ayat Emas: Cintailah Tuhan Allahmu dengan sepenuh hatimu, dengan segenap jiwamu, dengan seluruh akalmu dan dengan segala kekuatanmu.'  31 Perintah kedua ialah: 'Cintailah sesamamu, seperti engkau mencintai dirimu sendiri.' Tidak ada lagi perintah lain yang lebih penting dari kedua perintah itu."  (Markus 12:30-31).

MENGASIHI TUHAN DAN SESAMA

            Novi selalu diajar oleh kedua orang tuanya untuk rajin berdoa dan menyayangi sesame. Oleh karena itu, setiap bangun dan hendak tidur ia tidak pernah lupa berdoa untuk mengucap syukur dan bercakap-cakap dengan Tuhan.
            Demikian juga ia sangat perhatian dengan teman-temannya. Suatu hari, ketika di dalam kelas Novi tidak melihat Tina, sahabatnya. Ia bertanya kepada teman-temannya yang lain mengapa Tina tidak masuk sekolah. Mereka pu memberitahukannya bahwa Tina sedang sakit. Sementara Novi tahu bila Tina adalah anak dari keluarga kurang mampu. Oleh karenanya ia pun menjadi sedih mendengar sahabatnya itu sakit, sedangkan ia sendiri tidak memiliki uang cukup untuk membantu biaya pengobatannya.
            Kemudian Novi mengusulkan untuk mengumpulkan dana dari teman-teman sekelasnya dan mereka pun setuju. Setelah dana itu terkumpul, mereka pun bersama-sama menjenguk Tina di Rumah Sakit dan memberikan dana sumbangan itu kepada orang tua Tina untuk membantu meringankan biaya pengobatan. Betapa bahagianya kedua orang tua Tina melihat kebaikan teman-temannya tersebut. Kasih, tidaklah cukup hanya sebatas  kata-kata, tetapi harus diwujudkan dalam perbuatan nyata seperti yang telah dilakukan oleh Novi. Marilah kita selalu mengasihi Tuhan dan sesame dengan saling menolong satu dengan yang lain.(Theresia R)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar