Jumat, 29 April 2011

7 Mei 2011

Sabtu, 7 Mei 2011
Yohanes 6:16-21
16 Ketika hari mulai malam, pengikut-pengikut Yesus turun ke danau. 17 Lalu mereka naik perahu menyeberangi danau itu menuju Kapernaum. Hari sudah gelap tetapi Yesus belum juga datang kepada mereka. 18 Sementara itu danau mulai bergelora karena angin keras. 19 Sesudah berlayar kira-kira lima atau enam kilometer, mereka melihat Yesus datang ke perahu dengan berjalan di atas air. Mereka takut sekali. 20 Tetapi Yesus berkata kepada mereka, "Jangan takut, ini Aku!" 21 Lalu dengan senang hati mereka menerima Dia ke dalam perahu, dan saat itu juga perahu mereka itu sampai di tempat tujuan.

Ayat Emas : Tetapi Yesus berkata kepada mereka, "Jangan takut, ini Aku!" (Yohanes 6:20)

 MENGAPA TAKUT
            Setiap hari selasa, David selalu meminta ijin ke UKS karena sakit perut. Lama kelamaan Bu Leni mencurigai sikapnya tersebut, lantas ia pun menyusul ke ruang UKS dan bertanya kepadanya, “ David, mengapa setiap hari selasa kamu selalu sakit perut ? Apakah benar kamu sakit perut ?” David menjawab lirik, sebenarnya saya takut dengan pelajaran Matematika, Bu.’ Mendengar jawaban David, Bu Leni pun hanya tersenyum. Kemudian katanya,” David, mengapa kamu takut dengan pelajaran Matematika ? Bukankah kita belajar, karena awalnya kita tidak mengerti supaya kemudian menjdi mengerti. Dulu, ibu juga tidak mengerti tentang matematika, tapi karena ibu mau belajar, maka sekarang ibu dapat mengajar karena telah mengerti . Jadi, jangan takut lagi ya, dan jangan pernah mau menyerah sebelum mencoba. Ibu pasti akan membantumu.” David merasa sangat lega mendengar perkataan Bu. Leni, dan sejak saat itu ia sangat rajin mengikuti pelajaran Matematika tanpa rasa takut hingga akhirnya ia pun dapat mmemahami pelajaran itu dengan sangat baik.
            Rasa takut dapat diibaratkan seperti pohon tumbang di tengah jalan yang menghalani kita untuk melangkah maju. Karena itu kita pun harus berusaha keras untuk menyingkirkannya supaya kita dapat melanjutkan perjalanan kita sampai ke tempat yang hendak kita tuju. Namun demikian, segala usaha yang kita lakukan itu tidak akan memiliki daya kekuatan tanpa ada Yesus di dalam diri kita. Jadi, jangan biarkan rasa takut it uterus menghalangi kita untuk menjadi lebih baik. Mari kita undang Yesus untuk masuk ke dalam diri kita. ( Kardina A.B )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar