Senin, 11 April 2011

13 April 2011

Rabu, 13 April 2011
Yohanes 8:31-42
  31 Kemudian Yesus berkata kepada orang-orang Yahudi yang sudah percaya kepada-Nya, "Kalau kalian hidup menurut ajaran-Ku kalian sungguh-sungguh pengikut-Ku,  32 maka kalian akan mengenal Allah yang benar, dan oleh karena itu kalian akan dibebaskan."  33 "Kami ini keturunan Abraham," kata mereka. "Belum pernah kami menjadi hamba siapa pun! Apa maksud-Mu dengan berkata, 'Kalian akan dibebaskan'?"  34 "Sungguh benar kata-Ku ini," kata Yesus kepada mereka. "Orang yang berbuat dosa, adalah hamba dosa.  35 Dan seorang hamba tidak mempunyai tempat yang tetap di dalam keluarga, sedangkan anak untuk selama-lamanya mempunyai tempat dalam keluarga.  36 Karena itulah, kalau Anak membebaskan kalian, kalian sungguh-sungguh bebas.  37 Memang Aku tahu kalian ini keturunan Abraham. Namun kalian mau membunuh Aku, karena kalian tidak mau menerima pengajaran-Ku.  38 Apa yang Kulihat pada Bapa-Ku, itulah yang Kukatakan. Sedangkan kalian melakukan apa yang diajarkan bapakmu kepadamu."  39 Mereka menjawab, "Bapak kami ialah Abraham." "Sekiranya kalian betul-betul anak Abraham," kata Yesus, "pastilah kalian melakukan apa yang dilakukan oleh Abraham.  40 Aku menyampaikan kepadamu kebenaran yang Kudengar dari Allah, tetapi kalian mau membunuh Aku. Abraham tidak berbuat seperti itu!  41 Kalian melakukan apa yang dilakukan oleh bapakmu sendiri." Jawab mereka, "Kami bukan anak-anak haram. Bapa kami hanya satu, yaitu Allah sendiri."  42 Lalu Yesus berkata kepada mereka, "Sekiranya Allah itu Bapamu, kalian akan mengasihi Aku, sebab Aku datang dari Allah. Aku tidak datang dengan kemauan sendiri, tetapi Dialah yang mengutus Aku.

Ayat Emas : Apa yang Kulihat pada Bapa-Ku, itulah yang Kukatakan. Sedangkan kalian melakukan apa yang diajarkan bapakmu kepadamu."  (Yohanes 13:38).

BUKU HARIAN

            Sejak kecil, Angga dan Sandy telah berteman dekat. Suatu saat, Sandy melihat buku diary Angga di dalam tasnya. Lantas, tanpa sepengetahuan Angga, ia mengambilnya. Dan tak lama kemudian iapun memasukkan kembali buku harian itu ke dalam tas Angga. Namun ketika hendak pulang sekolah, Angga terlihat panic karena buku hariannya telah hilang dan Angga mencoba bertanya kepada teman-teman sekelasnya, tapi tak ada seorang pun yang mau mengaku bila telah mengambilnya. Sandy pun turut kebingungan karena tadi ia merasa telah mengembalikannya. Keesokan harinya, ketika Sandy masuk sekolah, ia melihat teman-temannya sedang mengolok-olok Angga. Ternyata mereka tahu rahasia pribadi Angga yang selama ini ia tuliskan di dalam buku harian itu. Sejak saat itu, hati Sandy menjadi tidak tenang dan terbeban rasa bersalah karena telah mengkhianati sahabat dekatnya itu.
            Hari terus berlalu dan Sandy masih terus merasa bersalah. Tapi ia tidak berani mengatakannya ppada Angga bahwa karena ulahnya teman-teman jadi tahu buku hariannya dan mengambilnya. Tapi lama kelamaan Sandy merasa tidak kuat lagi menanggung rasa bersalah itu, ia meminta maaf pada Angga dan Anggapun telah memaafkannya. Namun demikian, hatinya masih belum tenang. Lanta, ia datang ke Gereja untuk mengaku dosa. Setelah mengaku dosa itulah, kini ia baru benar-benar merasakan kelegaan. Mari kita mengaku dosa sekurang-kurangnya setahun sekali ( Rustanto )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar