Jumat, 29 April 2011

7 Mei 2011

Sabtu, 7 Mei 2011
Yohanes 6:16-21
16 Ketika hari mulai malam, pengikut-pengikut Yesus turun ke danau. 17 Lalu mereka naik perahu menyeberangi danau itu menuju Kapernaum. Hari sudah gelap tetapi Yesus belum juga datang kepada mereka. 18 Sementara itu danau mulai bergelora karena angin keras. 19 Sesudah berlayar kira-kira lima atau enam kilometer, mereka melihat Yesus datang ke perahu dengan berjalan di atas air. Mereka takut sekali. 20 Tetapi Yesus berkata kepada mereka, "Jangan takut, ini Aku!" 21 Lalu dengan senang hati mereka menerima Dia ke dalam perahu, dan saat itu juga perahu mereka itu sampai di tempat tujuan.

Ayat Emas : Tetapi Yesus berkata kepada mereka, "Jangan takut, ini Aku!" (Yohanes 6:20)

 MENGAPA TAKUT
            Setiap hari selasa, David selalu meminta ijin ke UKS karena sakit perut. Lama kelamaan Bu Leni mencurigai sikapnya tersebut, lantas ia pun menyusul ke ruang UKS dan bertanya kepadanya, “ David, mengapa setiap hari selasa kamu selalu sakit perut ? Apakah benar kamu sakit perut ?” David menjawab lirik, sebenarnya saya takut dengan pelajaran Matematika, Bu.’ Mendengar jawaban David, Bu Leni pun hanya tersenyum. Kemudian katanya,” David, mengapa kamu takut dengan pelajaran Matematika ? Bukankah kita belajar, karena awalnya kita tidak mengerti supaya kemudian menjdi mengerti. Dulu, ibu juga tidak mengerti tentang matematika, tapi karena ibu mau belajar, maka sekarang ibu dapat mengajar karena telah mengerti . Jadi, jangan takut lagi ya, dan jangan pernah mau menyerah sebelum mencoba. Ibu pasti akan membantumu.” David merasa sangat lega mendengar perkataan Bu. Leni, dan sejak saat itu ia sangat rajin mengikuti pelajaran Matematika tanpa rasa takut hingga akhirnya ia pun dapat mmemahami pelajaran itu dengan sangat baik.
            Rasa takut dapat diibaratkan seperti pohon tumbang di tengah jalan yang menghalani kita untuk melangkah maju. Karena itu kita pun harus berusaha keras untuk menyingkirkannya supaya kita dapat melanjutkan perjalanan kita sampai ke tempat yang hendak kita tuju. Namun demikian, segala usaha yang kita lakukan itu tidak akan memiliki daya kekuatan tanpa ada Yesus di dalam diri kita. Jadi, jangan biarkan rasa takut it uterus menghalangi kita untuk menjadi lebih baik. Mari kita undang Yesus untuk masuk ke dalam diri kita. ( Kardina A.B )

6 Mei 2011

Jumat, 6 Mei 2011
Yohanes 6:1-15
1 Beberapa waktu kemudian Yesus pergi ke seberang Danau Galilea, yang disebut juga Danau Tiberias. 2 Setibanya di sana, banyak orang mengikuti Dia sebab mereka sudah melihat keajaiban-keajaiban yang dibuat-Nya dengan menyembuhkan orang-orang sakit. 3 Yesus naik ke atas bukit, lalu duduk di situ dengan pengikut-pengikut-Nya. 4 Pada waktu itu sudah dekat Hari Raya Paskah Yahudi. 5 Waktu Yesus melihat ke sekeliling-Nya, Ia melihat orang berduyun-duyun datang kepada-Nya. Maka Ia berkata kepada Filipus, "Di mana kita dapat membeli makanan, supaya semua orang ini bisa makan?" 6 (Yesus sudah tahu apa yang akan dilakukan-Nya, tetapi Iaberkata begitu sebab Ia mau menguji Filipus.) 7 Filipus menjawab, "Roti seharga dua ratus uang tidak akan cukup untuk orang-orang ini, sekalipun setiap orang hanya mendapat sedikit saja." 8 Seorang pengikut Yesus yang lain, yaitu Andreas, saudara Simon Petrus, berkata, 9 "Di sini ada anak laki-laki dengan lima roti dan dua ikan. Tetapi apa artinya itu untuk orang sebanyak ini?" 10 "Suruhlah orang-orang itu duduk," kata Yesus. Di tempat itu ada banyak rumput, jadi orang-orang itu duduk di rumput -- semuanya ada kira-kira lima ribu orang laki-laki. 11 Kemudian Yesus mengambil roti itu, lalu mengucap syukur kepada Allah. Sesudah itu Ia membagi-bagikan roti itu kepada orang banyak. Kemudian Ia membagi-bagikan ikan itu, dan mereka makan sepuas-puasnya. 12 Setelah semuanya makan sampai kenyang, Yesus berkata kepada pengikut-pengikut-Nya, "Kumpulkanlah kelebihan makanan itu; jangan sampai ada yang terbuang." 13 Lalu mereka mengumpulkan dua belas bakul penuh kelebihan makanan dari lima roti yang dimakan oleh orang banyak itu. 14 Ketika orang banyak melihat keajaiban yang dibuat oleh Yesus, mereka berkata, "Sungguh, inilah Nabi yang diharapkan datang ke dunia!" 15 Yesus tahu mereka mau datang untuk memaksa Dia menjadi raja mereka. Sebab itu pergilah Ia menyingkir ke daerah berbukit.

Ayat Emas :  Ketika orang banyak melihat keajaiban yang dibuat oleh Yesus, mereka berkata, "Sungguh, inilah Nabi yang diharapkan datang ke dunia! (Yohanes 6:14)

PENULIS CILIK
            Setiap hari Feby selalu menulis semua peristiwa yang ia alami ke dalam buku hariannya. Saat sedih, ia mencurahkan seluruh isi hatinya pada Tuhan melalui buku hariannya itu. Demikian pula di saat senang, ia membagi kegembiraan hatinya pada buku harian itu. Sampai saat ini buku harian itu telah menjadi sahabat karibnya yang senantiasa setia mendengarkan seluruh keluh kesah dan kebahagiaannya.
            Suatu ketika ayah membaca buku harian Feby. Ia sangat tertarik dengan kisah-kisah yang telah ditulis oleh Feby. Kemudian ayah ingin mengabdikan tulisan Feby itu menjadi sebuah buku. Mulanya, ayah hanya menjilidnya menjadi satu buku menarik yang kemudian ia simpan di rak bukunya. Suatu hari, ketika teman ayah berkunjung ke rumah ia menunjukkan padanya. Ternyata teman ayah  itu sangat tertarik dengan isi buku tersebut. Lantas ia pun ingin menerbitkannya menjadi buku yang dapat dibaca oleh banyak orang. Feby sama sekali tidak menyangka kalau hobby menulis buku hariannya itu telah menjadinya sebagai penulis cilik.
            Hal kecil bila kita kerjakan dengan sepenuh hati, suatu saat akan menjadi hal luar biasa yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya. Karena itu, marilah kita tetap bertekun dan setia mengerjakan hal-hal kecil yang semula kita anggap remeh. Karena kesetiaan itulah yang akan melahirkan hal-hal baik yang dapat berguna bagi banyak orang. ( Lukito )

5 Mei 2011

Kamis, 5 Mei 2011
Yohanes 3:31-36
31 Yang datang dari atas melebihi semuanya. Yang datang dari dunia tergolong orang dunia, dan berbicara tentang hal-hal dunia. Ia yang datang dari atas melebihi semuanya. 32 Ia berbicara mengenai apa yang sudah dilihat dan didengar-Nya, tetapi tidak seorang pun percaya pada kesaksian-Nya. 33 Orang yang percaya pada kesaksian-Nya itu, mengakui bahwa Allah benar. 34 Sebab orang yang diutus Allah menyampaikan kata-kata Allah, karena Roh Allah sudah diberikan kepada-Nya sepenuhnya. 35 Bapa mengasihi Anak-Nya, dan sudah menyerahkan segala kuasa kepada-Nya. 36 Orang yang percaya kepada Anak itu akan mendapat hidup sejati dan kekal. Tetapi orang yang tidak taat kepada Anak itu tidak mendapat hidup. Ia dihukum Allah untuk selama-lamanya.  

Ayat Emas : Bapa mengasihi Anak-Nya, dan sudah menyerahkan segala kuasa kepada-Nya. (Yohanes 3:35)

PENGAKUAN DOSA
            Sepulang dari Gereja Allicia terlihat begitu ceri.” Tumben nih, kelihatan segar”, kata Leo, adiknya. “ Iya dong. Karena dosa-dosaku sudah diampuni Tuhan, aku tadi kan habis pengakuan dosa. Jadi sekarang aku sudah benar-benar lega,” Jawab Allicia.” Ah, kakak kan mengaku dosanya sama pastor. Bagaimana kakak bisa yakin kalau sudah diampuni Tuhan ?” kata Leo. “ Kakak sangat yakin, kok. Soalnya sudah ada pengampunan dari Imam yang disebut absolusi. Tindakan imam itu telah menunjukan kebenaran umum bahwa dosa kita telah diampuni Tuhan. Sebab dengan tahbisan kuasa untuk mengampuni atau menyatakan dosa seseorang itu tetap ada itu telah diserahkan Tuhan Yesus kepada para Imam melalui Santo Petrus. Demikianlah kuasa yang diterima Yesus dari Allah Bapa itu diteruskan kepada Imam. Jadi, bila imam telah mengampuni dosa-dosa kita maka Allahpun telah mengampuni,” Allicia mencoba menjelaskan kepada adiknya. Lagi kata Leo,” Kalau gitu, Leo juga mau mengaku dosa ah.” Kalau kamu masih belum boleh. Kita baru bisa menerima sakramen pengakuan dosa itu kalau sudah menerima komuni pertama. Sebab, dengan komuni pertama itu kita telah dinyatakan sebagai dari keluarga Allah.”
Mari kita manfaatkan Sakramen Tobat untuk menerima dan mengalami kuasa pengampunan dari Tuhan. ( Antoni )

4 Mei 2011

Rabu, 4 Mei 2011
Yohanes 3:16-21
16 Karena Allah begitu mengasihi manusia di dunia ini, sehingga Ia memberikan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan mendapat hidup sejati dan kekal. 17 Sebab Allah mengirim Anak-Nya bukan untuk menghakimi dunia ini, tetapi untuk menyelamatkannya. 18 Orang yang percaya kepada-Nya tidak dihukum. Tetapi orang yang tidak percaya sudah dihukum oleh Allah, karena ia tidak percaya kepada Anak Allah yang tunggal. 19 Ia dituntut berdasarkan hal ini: Terang itu sudah datang ke dunia, tetapi manusia lebih menyukai gelap daripada terang, sebab perbuatan mereka jahat. 20 Setiap orang yang berbuat jahat, benci kepada terang; ia tidak mau datang kepada terang, supaya perbuatannya yang jahat jangan kelihatan. 21 Tetapi orang yang melakukan kehendak Allah, datang kepada terang supaya menjadi nyata bahwa apa yang dilakukannya itu adalah menurut kehendak Allah.

Ayat Emas : Karena Allah begitu mengasihi manusia di dunia ini, sehingga Ia memberikan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan mendapat hidup sejati dan kekal.  (Yohanes 3:16)

BAKPAOKU SAYANG
            Denok sangat menyukai artis cilik, Baim. Kamarnya penuh dengan gambar Baim, bahkan model rambutnya pun meniru artis cilik itu.
            Suatu ketika, saat ia diajak mama ke pantai, ia bertemu Baim. Dalam pertemuan itu, Baim memberinya sebuah bakpao. Denok senang sekali menerima pemberian itu. Walaupun hanya bakpao, tapi baginya sangatlah berharga, bahkan lebih berharga dari emas permata.
            Kemudian, dalam perjalanan, Denok bertemu dengan seorang pengemis tua yang sedang kelaparan. Ketika melihat pengemis itu, ia merasa sangat iba dan tanpa pikir panjang diberikannyalah “ bakpao wasiat” nya kepada pengemis tersebut. Melihat tindakan Denok itu, mamanya pun terharu dan akhirnya menghadiahi Denok kaos bergambar Baim.
            Jika kita memiliki kasih, maka kita akan menyerahkan apapun yang kita milki, tak terkecuali nyawa kita sendiri demi orang yang kita kasihi. Seperti halnya Denok, ia memberikan “ bakpao wasiat” nya kepada pengemis itu supaya tidak kelaparan lagi. Dan ia memperoleh sesuatu yang lebih berharga dari sekedar bakpao. Demikian pula Tuhan Allah, oleh cintaNya yang sangat besar kepada kita manusia, ia rela menyerahkan AnakNya yang adalah bagian dari diriNya sendiri supaya kita yang sekarang jauh dapat kembali di dalam pelukanNya.
(F. Verananda )

3 Mei 2011

Selasa, 3 Mei 2011
Yohanes 14:5-14
5 Lalu Tomas berkata kepada Yesus, "Tuhan, kami tidak tahu ke mana Tuhan pergi, bagaimana kami tahu jalannya?" 6 Yesus menjawab, "Akulah jalan untuk mengenal Allah dan mendapat hidup. Tidak seorang pun dapat datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. 7 Sekiranya kalian mengenal Aku, pasti kalian akan mengenal Bapa-Ku juga. Sekarang kalian sudah mengenal Dia, dan sudah melihat Dia." 8 Maka Filipus berkata kepada Yesus, "Tuhan, tunjukkan Bapa kepada kami, supaya kami puas." 9 Tetapi Yesus menjawab, "Sudah begitu lama Aku bersama kalian, dan belum juga engkau mengenal Aku, Filipus? Orang yang sudah melihat Aku, sudah melihat Bapa. Bagaimana engkau dapat mengatakan, 'Tunjukkanlah Bapa kepada kami'? 10 Filipus! Tidakkah engkau percaya, bahwa Aku bersatu dengan Bapa, dan Bapa bersatu dengan Aku? Apa yang Kukatakan kepadamu, tidak Kukatakan dari diri-Ku sendiri. Bapa yang tetap bersatu dengan Aku, Dialah yang mengerjakan semuanya itu. 11 Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku bersatu dengan Bapa dan Bapa bersatu dengan Aku. Atau setidak-tidaknya, percayalah karena apa yang sudah Kulakukan. 12 Sungguh benar kata-Ku ini: Orang yang percaya kepada-Ku, akan melakukan apa yang sudah Kulakukan, -- malah ia akan melakukan yang lebih besar lagi -- sebab Aku pergi kepada Bapa. 13 Dan apa saja yang kalian minta atas nama-Ku, itu akan Kulakukan untuk kalian, supaya Bapa diagungkan melalui Anak. 14 Apa saja yang kalian minta atas nama-Ku, akan Kulakukan."


Ayat Emas : Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku bersatu dengan Bapa dan Bapa bersatu dengan Aku. Atau setidak-tidaknya, percayalah karena apa yang sudah Kulakukan. (Yohanes 14:11)

SELAMAT KARENA PERCAYA
            Ketika seluruh keluarga Pak Laurent sedang tertidur lelap, tiba-tiba terdengar suara orang-orang kampong berteriak-teriak,” Kebakaran…! Kebakaran…!’ Serta merta Pak Laurent pun terjaga dan menjadi sangat panic. Maka ia segera membangunkan ibu dan menggendong Nita, anaknya yang masih kecil serta berlari keluar rumah. Sesampainya di luar rumah Pak Laurent baru sadar kalau Thea, anak pertamanya masih tertinggal di dalam kamar. Tapi ia kesulitan untuk masuk kembali ke dalam rumah, karena tebalnya asap yang telah membumbung tinggi serta besarnya kobaran api yang melahap rumahnya. Thea sendiri terlihat sangat ketakutan dan berteriak-teriak meminta tolong. Maka Pak Laurent pun berlari mendekati jendela kamarnya dan meminta Thea untuk segera melompat keluar jendela. Tapi Thea tidak berani melakukannya karena tebalnya asap telah menutupi pandangannya, sehingga ia sama sekali tak dapat melihat di mana ayahnya berada. Disaat genting itu Pak Laurent berkata,” Percayalah, nak. Melompatlah keluar jendela, ayah akan menatangmu.” Thea percaya pada ayah, lantas ia pun nekat melompat keluar jendela dan ditangkap Pak Laurent.
            Untunglah Thea percaya dan menuruti perkataan ayahnya. Kalau saja ia tidak percaya dan tetap tinggal di dalam kamarnya, tentu ia tak akan selamat. Kini, Pak Laurent merasa lega melihat seluruh anggota keluarganya selamat dari kobaran api.
            Demikian juga kita bila ingin selamat, percayalah pada Yesus. Sebab Bapa dan Yesus adalah satu. ( Theodorus )

2 Mei 2011

Senin, 2 Mei 2011
Yohanes 3:1-8
1 Ada seorang tokoh agama dari kalangan orang Farisi yang bernama Nikodemus. 2 Pada suatu malam ia datang kepada Yesus dan berkata, "Bapak Guru, kami tahu Bapak diutus Allah. Sebab tak seorang pun dapat membuat keajaiban seperti yang Bapak buat, kalau Allah tidak menyertai dia." 3 Yesus menjawab, "Percayalah, tak seorang pun dapat menjadi anggota umat Allah, kalau ia tidak dilahirkan kembali." 4 "Masakan orang dewasa dapat lahir kembali?" kata Nikodemus kepada Yesus. "Mungkinkah ia masuk kembali ke dalam kandungan ibunya dan dilahirkan lagi?" 5 Yesus menjawab, "Sungguh benar kata-Ku ini: kalau orang tidak dilahirkan dari air dan dari Roh Allah, orang itu tak dapat menjadi anggota umat Allah. 6 Manusia secara jasmani dilahirkan oleh orang tua, tetapi secara rohani dilahirkan oleh Roh Allah. 7 Jangan heran kalau Aku mengatakan: kamu semua harus dilahirkan kembali. 8 Angin bertiup ke mana ia mau; kita mendengar bunyinya, tetapi tidak tahu dari mana datangnya dan ke mana perginya. Begitu juga dengan orang yang dilahirkan oleh Roh Allah."

Ayat Emas : Yesus menjawab, "Sungguh benar kata-Ku ini: kalau orang tidak dilahirkan dari air dan dari Roh Allah, orang itu tak dapat menjadi anggota umat Allah. (Yohanes 3:5)



 BAPTIS
            Tak seperti biasanya, kali ini Stella terlihat sangat ceria dan berdandan lebih rapi. Rupanya ia hendak mengikuti upacara pembaptisan Chirly, adiknya. Saat menyaksikan pencurahan air baptis dan penerimaan lilin baptis, serta melihat Chirly yang mengenakan pakaian putih, Stella merasa begitu bahagia dan bersyukur. Sebab kini Chirly telah turut menjadi keluarga Kristus dan menjadi Anak Allah.
            Seusai upacara pembaptisan di Gereja, mereka pun merayakan kebahagiaan itu bersama teman-teman dan sanak saudara     
            Melalui pembaptisan kita telah dilahirkan untuk mengalami hidup baru di dalam Roh dan kebenaran. Karena kini kita telah menjadi bagian dari keluarga Allah yang adalah Roh dan kebenaran itu sendiri.
            Kapan kamu dibaptis ? Siapa yang membaptis dan wali baptism ? Ingatlah mereka dalam setiap doa. ( Bonaventura )
 

1 Mei 2011

Minggu, 1 Mei 2011
Yohanes 20:19-31
19 Pada hari Minggu itu juga, ketika sudah malam, pengikut-pengikut Yesus berkumpul di sebuah rumah dengan pintu-pintu yang terkunci, sebab mereka takut kepada para penguasa Yahudi. Tiba-tiba Yesus datang dan berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata, "Salam sejahtera bagimu."
20 Sesudah berkata begitu, Ia menunjukkan kepada mereka tangan dan lambung-Nya. Pada waktu melihat Tuhan, mereka gembira sekali. 21 Lalu Yesus berkata kepada mereka sekali lagi, "Salam sejahtera bagimu. Seperti Bapa mengutus Aku, begitu juga Aku mengutus kalian." 22 Lalu Ia meniupkan napas-Nya kepada mereka dan berkata, "Terimalah Roh Allah. 23 Kalau kalian mengampuni dosa seseorang, Allah juga mengampuninya. Kalau kalian tidak mengampuni dosa seseorang, Allah juga tidak mengampuninya." 24 Tomas (yang disebut si "Kembar"), seorang dari dua belas pengikut Yesus, tak ada bersama yang lain ketika Yesus datang. 25 Maka pengikut-pengikut Yesus yang lain berkata kepada Tomas, "Kami sudah melihat Tuhan!" Tetapi Tomas menjawab, "Kalau saya belum melihat bekas paku pada tangan-Nya, belum menaruh jari saya pada bekas-bekas luka paku itu dan belum menaruh tangan saya pada lambung-Nya, sekali-kali saya tidak mau percaya." 26 Seminggu kemudian pengikut-pengikut Yesus ada lagi di tempat itu, dan Tomas hadir juga. Semua pintu terkunci. Tetapi Yesus datang dan berdiri di tengah-tengah mereka, lalu berkata, "Salam sejahtera bagimu." 27 Kemudian Yesus berkata kepada Tomas, "Lihatlah tangan-Ku, dan taruhlah jarimu di sini. Ulurkan tanganmu dan taruhlah di lambung-Ku. Jangan ragu-ragu lagi, tetapi percayalah!" 28 Tomas berkata kepada Yesus, "Tuhanku dan Allahku!" 29 Maka Yesus berkata kepadanya, "Engkau percaya karena sudah melihat Aku, bukan? Berbahagialah orang yang percaya meskipun tidak melihat Aku!" 30 Masih banyak lagi keajaiban-keajaiban lain yang dibuat Yesus di depan pengikut-pengikut-Nya, tetapi tidak ditulis di dalam buku ini. 31 Tetapi semuanya ini ditulis, supaya kalian percaya bahwa Yesus adalah Raja Penyelamat, Anak Allah, dan karena percaya kepada-Nya, kalian memperoleh hidup.
Ayat Emas: Lalu Yesus berkata kepada mereka sekali lagi, "Salam sejahtera bagimu. Seperti Bapa mengutus Aku, begitu juga Aku mengutus kalian (Yohanes 20:21)


MENJADI SAKSI KRISTUS

            Tanto dan Tarman hendak bermain bola bersama. Tapi mereka lupa dimana meletakkan bolanya sehabis main tempo hari dan sekarang keduanya bingung mencarinya. Karena tidak kunjung ketemu, akhirnya mereka beradu mulut dan saling menyalahkan.
            Boni yang melihat pertengkaran itu segera menghampiri mereka dan berusaha melerai sambil mengingatkan keduanya, katanya,” Kalau sesama kita saja saling bertengkar, bagaimana kita akan menjadi saksi Kristus pada yang lain ? Daripada kita bertengkar hanya gara-gara bola, lebih baik kita main yang lain saja, bagaimana ?” Akhirnya mereka menyetujui usulan Boni dan kembali bermain bersama. Demikianlah hendaknya kita hidup dalam damai.
            Yesus member salam pada murid-muridNya untuk meneguhkan mereka. Mari kita pun saling menyampaikan salam dan saling meneguhkan supaya dapat menjadi saksi-saksi Kristus yang telah bangkit. ( Fajar )

Shalom Redaksi Mei 2011

SHALOM REDAKSI
Siapa itu Pastor dan Biarawan-wati?

Adik-adik, setiap Minggu Paskah IV kita merayakan hari Minggu Panggilan. Kita diajak untuk menanggapi pernyataan Tuhan Yesus sendiri, "Panennya banyak, tetapi penuainya hanya sedikit.  Sebab itu mintalah kepada pemilik kebun itu supaya mengirim penuai untuk panennya" (Mat 9:37-38). “ Pernyataan ini sungguh benar dan terjadi di Indonesia, terlebih di pedalaman Kalimantan dan Papua. Banyak orang ingin dibaptis, namun sedikit tenaga yang bisa mempersiapkannya. Demikian pula tidak sedikit umat-umat Katolik di pedalaman Kalimantan dan Papua hanya mendapat pelayanan misa satu-tiga bulan sekali. Situasi di Jawa memang agak lumayan, sehingga umat-umat yang di stasi yang jauh masih bisa mendapat pelayanan misa setidaknya sebulan dua kali. Namun pelayanan pastor tentulah bukan hanya untuk merayakan Ekaristi dan memimpin upacara sakramen-sakramentali. Pastor paroki juga akan terlibat dalam pengajaran iman, seperti mempersiapkan tim pemandu untuk pendalaman iman lingkungan, dan pengajar persiapan sakramen. Pastor juga akan menmimpin umat paroki, mengunjungi dan memperhatikan umatnya, terlebih yang sakit dan bermasalah. Tidak sedikit pula pastor yang dipercaya Bapak Uskup untuk menjadi dosen dan pembimbing di seminari, memimpin yayasan, sekolah, karya sosial, komisi keuskupan, dan aneka lembaga Katolik. Melalui itu semua, Gereja ingin melaksanakan perintah Kristus sendiri, “Sebab itu pergilah kepada segala bangsa di seluruh dunia, jadikanlah mereka pengikut-pengikut-Ku. Baptiskan mereka dengan menyebut nama Bapa, dan Anak, dan Roh Allah.  Ajarkan mereka mentaati semua yang sudah Kuperintahkan kepadamu" (Mat 28:19-20a). Demikian pula aneka tarekat suster dan biarawan-wati, juga ikut mendukung karya kerasulan Gereja, entah di bidang pendidikan, kesehatan, karya sosial, retret dan pembinaan, ataupun dukungan doa yang intensif bagi kesejahteraan Gereja.
Untuk itu, diperlukan calon-calon yang siap untuk dididik dan dipersiapkan. Untuk para calon pastor akan dididik dan dipersiapkan di seminari menengah (tingkat SLTA) dan seminari tinggi (tingkat universitas). Pada edisi ini kita juga akan melihat sekilas profil Seminarium Marianum milik Keuskupan Malang yang berada di kota Probolinggo, tempat untuk mendidik para calon imam pada tingkat SLTA. Sementara yang mau menjadi suster atau biarawan, akan mendapatkan pembinaan khusus setelah minimal lulus SLTA. Pada minggu Panggilan kita diajak berdoa agar bertumbuh subur benih panggilan khusus ini, semakin mantap, setia, dan bahagia mereka yang menjalani panggilan khusus, dan juga mendoakan pastor paroki kita. Siapa di antara kalian yang mau menanggapi tawaran Tuhan Yesus, untuk ikut menjadi penuai bagi panenan Tuhan dengan menjadi pastor atau biarawan-wati? Tuhan Yesus membutuhkan kalian. Mohonlah Tuhan menerangi budi dan hatimu, untuk mengenal panggilan bagi hidup kalian masing-masing. Berkah Dalem!
Rm. Didik Bagiyowinadi,Pr

Kamis, 28 April 2011

30 April 2011

Sabtu, 30 April 2011
Markus 16:9-15
9 Setelah Yesus bangkit dari mati, pagi-pagi pada hari Minggu, Ia mula-mula memperlihatkan diri kepada Maria Magdalena. Wanita-wanita itu pergi kepada Petrus dan teman-temannya, lalu menceritakan dengan singkat semua yang sudah diberitahukan kepada mereka oleh orang muda itu.*  10 *Maka Maria Magdalena pergi memberitahukan kejadian itu kepada teman-teman Yesus, yang sedang berkabung dan menangis. *Setelah itu, Yesus sendiri melalui pengikut-pengikut-Nya mengabarkan dari timur ke barat berita yang suci dan abadi mengenai keselamatan yang kekal.*  11 Tetapi ketika mereka mendengar bahwa Yesus hidup, dan bahwa Maria telah melihat Dia mereka tidak percaya.  12 Setelah itu Yesus memperlihatkan diri kepada dua orang pengikut-Nya dengan cara yang lain. Itu terjadi ketika kedua orang itu sedang berjalan ke sebuah kampung.  13 Jadi mereka kembali dan memberitahukan hal itu kepada yang lain-lainnya. Tetapi mereka tidak percaya.  14 Akhirnya, Yesus memperlihatkan diri kepada kesebelas pengikut-Nya, ketika mereka sedang makan. Ia menegur mereka sebab mereka kurang iman dan terlalu keras kepala sehingga tidak percaya kepada orang-orang yang sudah melihat sendiri bahwa Yesus hidup.  15 Lalu Yesus berkata kepada mereka, "Pergilah ke seluruh dunia dan siarkanlah Kabar Baik dari Allah itu kepada seluruh umat manusia.

Ayat Emas : Setelah Yesus bangkit dari mati, pagi-pagi pada hari Minggu, Ia mula-mula memperlihatkan diri kepada Maria Magdalena.(Markus 16:9).

BERUBAH

            Dulu, Billy adalah anak yang sangat badung hamper di setiap jam pelajaran ia selalu berulah dan membuat keributan di kelas, sehingga teman-teman merasa sangat terganggu oleh kehadirannya. Karena sikapnya yang buruk itulah yang menjadikan teman-teman tidak ada yang mau bergaul dengannya.
            Namun sekarang teman-teman sangat suka bermain bersamanya. Sebab, sejak dibaptis ia sudah tidak badung lagi. Malahan ia tekun belajar di kelas dan ramah dengan semua teman. Di samping itu, ia juga rajin mengikuti sekolah minggu di gereja. Billy benar-benar telahberubah menjadi anak yang baik. Karena itu tidaklah mengherankan bila kini Billy sering dipercaya untuk turut membimbing teman-teman yang lain dalam setiap kegiatan di sekolah maupun di gereja.
            Tuhan sangat menyukai orang yang mau memperbaikki diri. Seperti Maria Magdalena yang dulu berdosa dan bertobat. Kini ia justru dipilih Tuhan sebagai orang pertama yang dijumpai Tuhan Yesus setelah kebangkitanNya. Kitapun akan sangat disayangi Tuhan bila kita mau mengubah diri kita menjadi lebih baik. ( Dian )

29 April 2011

Jumat, 29 April 2011
Yohanes 21:1-14
Setelah itu Yesus memperlihatkan diri sekali lagi di Danau Tiberias kepada pengikut-pengikut-Nya. Beginilah terjadinya:  2 Suatu hari Simon Petrus, Tomas yang disebut si Kembar, Natanael dari Kana di Galilea, anak-anak Zebedeus, dan dua pengikut Yesus yang lainnya, sedang berkumpul.  3 Kata Simon Petrus kepada yang lain, "Saya mau pergi menangkap ikan." "Kami ikut," kata mereka kepadanya. Maka pergilah mereka naik perahu. Tetapi sepanjang malam itu mereka tidak menangkap apa-apa.  4 Ketika matahari mulai terbit, Yesus berdiri di pantai, tetapi mereka tidak tahu bahwa itu Yesus.  5 Yesus berkata kepada mereka, "Anak-anak, apakah kalian punya ikan?" "Tidak," jawab mereka.  6 Yesus berkata kepada mereka, "Lemparkan jalamu ke sebelah kanan perahu, nanti kalian mendapat ikan." Lalu jala itu mereka lemparkan, tetapi tidak sanggup menariknya kembali sebab begitu banyak ikan di dalamnya.  7 Pengikut yang dikasihi Yesus berkata kepada Petrus, "Itu Tuhan!" Ketika Simon Petrus mendengar bahwa itu Tuhan, ia memakai bajunya (sebab ia tidak berbaju) lalu terjun ke dalam air.  8 Pengikut-pengikut yang lain menyusul ke darat dengan perahu, sambil menarik jala yang penuh dengan ikan. Mereka tidak berapa jauh dari darat, kira-kira seratus meter saja.  9 Ketika mereka turun dari perahu, mereka melihat ada bara api di sana dengan ikan di atasnya dan roti.  10 Yesus berkata kepada mereka, "Coba bawa ke mari beberapa ikan yang baru kalian tangkap."  11 Simon Petrus naik ke perahu, lalu menyeret jalanya ke darat. Jala itu penuh dengan ikan yang besar-besar; semuanya ada seratus lima puluh tiga ekor. Dan meskipun sebanyak itu, jalanya tidak sobek.  12 Yesus berkata kepada mereka, "Mari makan." Tidak seorang pun dari pengikut-pengikut-Nya berani bertanya, "Bapak siapa?" Sebab mereka tahu bahwa Ia Tuhan.  13 Kemudian Yesus mendekati mereka, mengambil roti itu, dan memberikannya kepada mereka. Ia berbuat begitu juga dengan ikan itu.  14 Inilah ketiga kalinya Yesus memperlihatkan diri kepada pengikut-pengikut-setelah Ia dibangkitkan dari mati.

Ayat Emas : Yesus berkata kepada mereka, "Lemparkan jalamu ke sebelah kanan perahu, nanti kalian mendapat ikan." (Yohanes 21:6a).

BERDOA SEBELUM BELAJAR

            Siang itu, ibu merasa senang melihat Fendy yang pulang tepat waktu. Lantas, ibu pun segera berjalan ke muka pintu untuk menyambutnya. Namun ketika ibu hendak menghampirinya seketika itu juga ibu menjadi sangat terkejut karena tiba-tiba Fendy membanting tas sekolahnya di dekat pintu dan berteriak pada ibunya, Bu, Fendy tidak mau sekolah lagi !” Mendengar teriakannya, ibu lekas mendekati Fendy dan mencoba untuk meredam amarahnya ia bertanya lembut, Memangnya kenapa tiba-tiba kamu tidak ingin sekolah lagi ? “ Iya, Fendy tidak mau sekolah lagi ! Soalnya Pak Guru pelit ! Masak ulangan Fendy Cuma dikasih nilai 6, padahal ibu sendiri tahu kan kalau Fendy sudah belajar ?” Kata Fendy kesal. Kemudian ibu berkata, Iya, ibu tahu Fendy sudah belajar. Tapi tahukah Fendy mengapa nilai Fendy masih belum bagus juga ? Karena Fendy masih mengandalkan diri sendiri dan tidak menyertakan Tuhan Yesus. Mulai sekarang berdoalah dulu sebelum belajar “, Setelah mendengar kata-kata ibu, Fendy sadar selama ini ia memang tidak pernah berdoa saat hendak belajar. Sejak saat itu ia selalu berdoa sebelum belajar dan ternyata benar nasihat ibu, nilai Fendy pun mulai meningkat.
            Seperti yang dialami para murid Yesus, setelah ia datang mereka mendapatkan tangkapan ikan yang sangat banyak. Mari kita undang Tuhan Yesus untuk selalu hadir dala hidup kita. ( Bonita )

28 April 2011


Kamis, 28 April 2011
Lukas 24:35-48
35 Kedua pengikut Yesus yang baru datang itu lalu menceritakan pengalaman mereka di tengah perjalanan, dan bagaimana mereka mengenali Tuhan pada saat Ia membelah-belah roti.  36 Sementara mereka masih bercerita, tiba-tiba Yesus sendiri berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata, "Sejahteralah kalian!"  37 Mereka terkejut dan ketakutan, karena menyangka mereka melihat hantu.  38 Tetapi Yesus berkata, "Mengapa kalian takut? Mengapa timbul keragu-raguan dalam hatimu?  39 Lihat tangan-Ku dan lihat kaki-Ku. Ketahuilah, bahwa Aku sendirilah ini! Rabalah dan perhatikanlah, karena hantu tidak mempunyai daging atau tulang, seperti yang kalian lihat pada-Ku."  40 Yesus berkata begitu sambil memperlihatkan kepada mereka tangan dan kaki-Nya.  41 Dan sementara mereka masih belum dapat percaya, karena terlalu gembira dan heran, Yesus bertanya kepada mereka, "Apakah kalian punya makanan di sini?"  42 Mereka memberikan kepada-Nya sepotong ikan goreng.  43 Yesus mengambil ikan itu, lalu makan di depan mereka.  44 Setelah itu Ia berkata kepada mereka, "Inilah hal-hal yang sudah Kuberitahukan kepadamu ketika Aku masih bersama-sama dengan kalian: bahwa setiap hal yang tertulis mengenai Aku di dalam Buku-buku Musa, Para Nabi, dan Mazmur, harus terjadi."  45 Kemudian Yesus membuka pikiran mereka untuk mengerti maksud Alkitab.  46 Lalu Ia berkata kepada mereka, "Di dalam Alkitab tertulis bahwa Raja Penyelamat harus menderita, dan harus bangkit kembali dari kematian pada hari yang ketiga.  47 Juga bahwa atas nama Raja Penyelamat itu haruslah diwartakan kepada segala bangsa bahwa manusia harus bertobat, dan bahwa Allah mengampuni dosa. Dan berita itu harus diwartakan mulai dari Yerusalem.  48 Kalianlah saksi-saksi dari semuanya itu.

Ayat Emas : Juga bahwa atas nama Raja Penyelamat itu haruslah diwartakan kepada segala bangsa bahwa manusia harus bertobat, dan bahwa Allah mengampuni dosa. (Lukas 24:47a).

MENCARI PENGAMPUNAN

            Ada sebuah kisah dari negri Afrika. Seorang ayah dan puteranya yang keduanya sama merasa asing meski telah bertahun-tahun hidup bersama. Ayah dan anak itu telah sama-sama mencoba untuk saling memahami satu dengan yang lain, namun upaya keduanya selalu berujung pada kebuntuan komunikasi. Oleh karena sudah tidak tahan lagi dengan situasi yang ada, akhirnya sang anak itu pun meninggalkan rumah dan membiarkan ayahnya hidup seorang diri. Betapa hncurnya hati sang ayah setelah mengetahui anaknya tidak ada di rumah. Tanpa berpikir panjang lagi, sang ayah pun segera berusaha mencari anaknya itu. Hari demi hari, minggu demi minggu, hingga berbulan-bulan ia terus berjalan menyusuri setiap sisi jalan dan bertanya kepada setiap orang yang ia jumpai, namun seluruh usahanya itu pun sis-sis.
            Dalam kesedihannya yang mendalam itu, akhirnya sang ayah pun menulis dalam lembaran kertas dan memasang tulisan itu di setiap sisi jalan dan bertanya kepada setiap orang yang ia jumpai, namun seluruh usahanya itu sia-sia.
            Dalam kesedihannya yang mendalam itu, akhirnya sang ayah pun menulis dalam kertas dan memasang tulisan itu di sisi jalan yang ia lintasi. Demikianlah kata-kata yang ia tuliskan dalam lembaran kertas tersebut : “ Aku mencintai engkau, anakku. Aku tidak pernah marah padamu. Aku benar-benar merindukanmu. Aku mengampunimu. Bila engkau telah membaca tulisan ini, aku sangat berharap pada Sabtu siang engkau mau datang menemui ayah di depan menara lonceng Gereja.”  Tertanda , Ayahmu.
            Pada hari tersebut, ternyata begitu banyak orang yang merasa dipanggil sebagai anak yang ingin disayangi oleh ayahnya, datang ke menara lonceng Gereja itu. ( Ria )

27 April 2011


Rabu, 27 April 2011
Lukas 24:13-35
13 Pada hari itu juga, dua orang pengikut Yesus sedang berjalan ke sebuah desa yang bernama Emaus, kira-kira sebelas kilometer jauhnya dari Yerusalem.  14 Sambil berjalan mereka bercakap-cakap tentang segala peristiwa yang telah terjadi itu.  15 Sementara mereka bercakap-cakap dan bertukarpikiran, Yesus sendiri datang dan berjalan bersama-sama mereka.  16 Mereka melihat Yesus, tetapi ada sesuatu yang membuat mereka tidak mengenal Dia.  17 Lalu Yesus berkata, "Apa yang kalian bicarakan di tengah jalan ini?" Mereka berhenti dengan muka sedih.  18 Lalu seorang dari mereka, yang bernama Kleopas, bertanya kepada Yesus, "Bapakkah satu-satunya orang asing di Yerusalem yang tidak tahu peristiwa yang terjadi di sana akhir-akhir ini?"  19 "Peristiwa apa?" tanya Yesus. "Peristiwa yang terjadi dengan Yesus, orang dari Nazaret itu," jawab mereka. "Ia nabi. Kata-kata-Nya dan perbuatan-perbuatan-Nya berkuasa sekali baik menurut pandangan Allah maupun menurut pandangan semua orang.  20 Imam-imam kepala dan pemimpin-pemimpin bangsa kita menyerahkan Dia untuk dihukum mati, dan mereka menyalibkan Dia!  21 Padahal kami mengharap bahwa Dialah yang akan membebaskan Israel! Dan hari ini hari ketiga semenjak hal itu terjadi.  22 Lagi pula, beberapa wanita dari kalangan kami telah membuat kami terkejut. Pagi-pagi sekali mereka ke kuburan,  23 tetapi tidak menemukan jenazah-Nya di sana. Lalu mereka kembali dan berkata bahwa mereka melihat malaikat, dan malaikat-malaikat itu berkata bahwa Yesus hidup.  24 Beberapa orang dari kami lalu pergi ke kuburan dan mendapati bahwa apa yang dikatakan wanita-wanita itu memang demikian, hanya mereka tidak melihat Yesus."  25 Lalu Yesus berkata kepada mereka, "Kalian memang bodoh! Terlalu lamban kalian untuk mempercayai semua yang sudah dikatakan para nabi!  26 Bukankah Raja Penyelamat harus mengalami dahulu penderitaan itu, baru mencapai kemuliaan-Nya?"  27 Kemudian Yesus menerangkan kepada mereka apa yang tertulis di dalam seluruh Alkitab mengenai diri-Nya, mulai dari buku-buku Musa dan buku para nabi.  28 Sementara itu mereka mendekati desa tujuan mereka. Yesus berbuat seolah-olah mau berjalan terus,  29 tetapi mereka menahan-Nya. "Tinggallah di tempat kami," kata mereka kepada-Nya, "sekarang sudah hampir malam dan sudah mulai gelap juga." Maka Yesus masuk untuk bermalam di tempat mereka.  30 Pada waktu duduk makan bersama mereka, Yesus mengambil roti, mengucap syukur kepada Allah, membelah-belah roti itu dengan tangan-Nya, lalu memberikannya kepada mereka.  31 Kemudian sadarlah mereka bahwa itu Yesus. Tetapi Ia lenyap dari pemandangan mereka.  32 Kata mereka satu kepada yang lain, "Bukankah rasa hati kita seperti meluap, ketika Ia berbicara dengan kita di tengah jalan, dan menerangkan isi Alkitab kepada kita?"  33 Saat itu juga mereka bangkit lalu kembali ke Yerusalem. Di sana mereka mendapati kesebelas pengikut Yesus sedang berkumpul bersama yang lain.  34 Mereka itu berkata, "Memang benar Tuhan sudah hidup kembali! Ia telah memperlihatkan diri-Nya kepada Simon!"  35 Kedua pengikut Yesus yang baru datang itu lalu menceritakan pengalaman mereka di tengah perjalanan, dan bagaimana mereka mengenali Tuhan pada saat Ia membelah-belah roti.  36 Sementara mereka masih bercerita, tiba-tiba Yesus sendiri berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata, "Sejahteralah kalian!"  37 Mereka terkejut dan ketakutan, karena menyangka mereka melihat hantu.  38 Tetapi Yesus berkata, "Mengapa kalian takut? Mengapa timbul keragu-raguan dalam hatimu?  39 Lihat tangan-Ku dan lihat kaki-Ku. Ketahuilah, bahwa Aku sendirilah ini! Rabalah dan perhatikanlah, karena hantu tidak mempunyai daging atau tulang, seperti yang kalian lihat pada-Ku."  40 Yesus berkata begitu sambil memperlihatkan kepada mereka tangan dan kaki-Nya.  41 Dan sementara mereka masih belum dapat percaya, karena terlalu gembira dan heran, Yesus bertanya kepada mereka, "Apakah kalian punya makanan di sini?"  42 Mereka memberikan kepada-Nya sepotong ikan goreng.  43 Yesus mengambil ikan itu, lalu makan di depan mereka.  44 Setelah itu Ia berkata kepada mereka, "Inilah hal-hal yang sudah Kuberitahukan kepadamu ketika Aku masih bersama-sama dengan kalian: bahwa setiap hal yang tertulis mengenai Aku di dalam Buku-buku Musa, Para Nabi, dan Mazmur, harus terjadi."  45 Kemudian Yesus membuka pikiran mereka untuk mengerti maksud Alkitab.

Ayat Emas : Sementara mereka bercakap-cakap dan bertukarpikiran, Yesus sendiri datang dan berjalan bersama-sama mereka (Lukas 24:15).

TERLAMBAT MISA

            Oki dan Tino terlambat misa. Di dalam gereja, mereka bingung mencari tempat duduk. Karena semua bangku telah terlihat penuh, akhirnya mereka mengikuti misa sambil berdiri di dekat pintu dan ngobrol sendiri.
            Yesus berkata” Sebab dimana dua atau tiga orang berkumpul dalam namaKu, disitu Aku ada di tengah-tengah mereka.” ( Mat.18:20). Jadi, Yesus sungguh-sungguh hadir dalam perayaan misa, bahkan sejak lagu pembuka. Oleh karena itu, kita tidak boleh meniru sikap Oki dan Tino. Apalagi ngobrol dengan teman atau mainan handphone saat misa berlangsung. Itu sama artinya kita mengabaikan Tuhan. ( Nanang )

Selasa, 19 April 2011

26 April 2011

Selasa, 26 April 2011
Yohanes 20:11-18
1 Maria Magdalena berdiri di depan kuburan sambil menangis. Sementara menangis, ia menjenguk ke dalam kuburan,  12 lalu melihat dua malaikat berpakaian putih. Mereka itu duduk di bekas tempat jenazah Yesus, yang satu di bagian kepala, dan yang lainnya di bagian kaki.  13 Malaikat-malaikat itu bertanya, "Ibu, mengapa menangis?" Maria menjawab, "Tuhan saya sudah diambil, dan saya tidak tahu Ia ditaruh di mana."  14 Setelah berkata begitu, ia menengok ke belakang dan melihat Yesus berdiri di situ. Tetapi ia tidak tahu bahwa itu Yesus.  15 Yesus bertanya kepadanya, "Ibu, mengapa menangis? Ibu mencari siapa?" Maria menyangka itu tukang kebun, jadi ia berkata, "Pak, kalau Bapak yang memindahkan Dia dari sini, tolong katakan kepada saya di mana Bapak menaruh Dia, supaya saya dapat mengambil-Nya."  16 Yesus berkata kepadanya, "Maria!" Maria menoleh kepada Yesus lalu berkata dalam bahasa Ibrani, "Rabuni!" (Berarti "Guru".)  17 "Jangan pegang Aku," kata Yesus kepadanya, "karena Aku belum naik kepada Bapa. Tetapi pergilah kepada saudara-saudara-Ku, dan beritahukanlah kepada mereka bahwa sekarang Aku naik kepada Bapa-Ku dan Bapamu, Allah-Ku dan Allahmu."  18 Maka Maria pergi memberitahukan kepada pengikut-pengikut Yesus bahwa ia sudah melihat Tuhan dan bahwa Tuhan sudah mengatakan semuanya itu kepadanya.

Ayat Emas : Yesus berkata kepadanya, "Maria!" Maria menoleh kepada Yesus lalu berkata dalam bahasa Ibrani, "Rabuni!" (Berarti "Guru".) (Yohanes 20:16).

PANTANG MENYERAh

            Gagas adalah salah satu siswa kelas V Sekolah Dasar. Ia dikenal sebagai anak yang tidak pandai sekaligus pendiam. Bahkan setiap kali diolok-olok oleh teman-temannya, ia diam saja. Marah pun tidak. Sebab Gagas sangat menyadari kekurangannya itu. Meskipun Gagas memiliki banyak kekurangan dan seringkali dikucilkan oleh teman-temannya. Namun ia tidak berkecil hati dan tetap baik kepada mereka. Hanya ada satu hal yang ingin terus ia lakukan, bahwa ia tetap tidak akan pernah berhenti berusaha sejauh yang ia lakukan, bahwa ia tetap tidak akan pernah berhenti berusaha sejauh yang ia mampu walaupun hasilnya belum memuaskan, dan ia ingin mempersembahkan kekurangannya itu pada Tuhan. Karena itulah ia tidak pernah mau menyerah untuk terus belajar dan ia pun tidak prnah marah pada Tuhan karena kekurangannya itu, tapi ia tetap tekun berdoa.
            Tuhan Yesus sangat menghargai orang yang ma uterus berusaha untuk menjadi lebih baik. Hendaknya kita pun bersikap seperti Gagas yang tidak pernah berhenti mencoba meskipun hasil yang kita dapatkan belum memuaskan. Seperti Maria Magdalena, ia bukanlah termasuk dari keduabelas rasul Tuhan, namun ia tetap ma uterus berusaha untuk selalu dekat dan setia mengikuti Tuhan. Dan oleh sikapnya itulah, Maria justru yang dipilih Tuhan sebagai orang yang pertama kali melihat Tuhan bangkit. Belajar dari Maria dan Gagas, marilah kita tetap setia pada Tuhan dan tidak pernah berhenti berusaha untuk menjadi lebih baik. ( Hadi )