Selasa, 19 April 2011

26 April 2011

Selasa, 26 April 2011
Yohanes 20:11-18
1 Maria Magdalena berdiri di depan kuburan sambil menangis. Sementara menangis, ia menjenguk ke dalam kuburan,  12 lalu melihat dua malaikat berpakaian putih. Mereka itu duduk di bekas tempat jenazah Yesus, yang satu di bagian kepala, dan yang lainnya di bagian kaki.  13 Malaikat-malaikat itu bertanya, "Ibu, mengapa menangis?" Maria menjawab, "Tuhan saya sudah diambil, dan saya tidak tahu Ia ditaruh di mana."  14 Setelah berkata begitu, ia menengok ke belakang dan melihat Yesus berdiri di situ. Tetapi ia tidak tahu bahwa itu Yesus.  15 Yesus bertanya kepadanya, "Ibu, mengapa menangis? Ibu mencari siapa?" Maria menyangka itu tukang kebun, jadi ia berkata, "Pak, kalau Bapak yang memindahkan Dia dari sini, tolong katakan kepada saya di mana Bapak menaruh Dia, supaya saya dapat mengambil-Nya."  16 Yesus berkata kepadanya, "Maria!" Maria menoleh kepada Yesus lalu berkata dalam bahasa Ibrani, "Rabuni!" (Berarti "Guru".)  17 "Jangan pegang Aku," kata Yesus kepadanya, "karena Aku belum naik kepada Bapa. Tetapi pergilah kepada saudara-saudara-Ku, dan beritahukanlah kepada mereka bahwa sekarang Aku naik kepada Bapa-Ku dan Bapamu, Allah-Ku dan Allahmu."  18 Maka Maria pergi memberitahukan kepada pengikut-pengikut Yesus bahwa ia sudah melihat Tuhan dan bahwa Tuhan sudah mengatakan semuanya itu kepadanya.

Ayat Emas : Yesus berkata kepadanya, "Maria!" Maria menoleh kepada Yesus lalu berkata dalam bahasa Ibrani, "Rabuni!" (Berarti "Guru".) (Yohanes 20:16).

PANTANG MENYERAh

            Gagas adalah salah satu siswa kelas V Sekolah Dasar. Ia dikenal sebagai anak yang tidak pandai sekaligus pendiam. Bahkan setiap kali diolok-olok oleh teman-temannya, ia diam saja. Marah pun tidak. Sebab Gagas sangat menyadari kekurangannya itu. Meskipun Gagas memiliki banyak kekurangan dan seringkali dikucilkan oleh teman-temannya. Namun ia tidak berkecil hati dan tetap baik kepada mereka. Hanya ada satu hal yang ingin terus ia lakukan, bahwa ia tetap tidak akan pernah berhenti berusaha sejauh yang ia lakukan, bahwa ia tetap tidak akan pernah berhenti berusaha sejauh yang ia mampu walaupun hasilnya belum memuaskan, dan ia ingin mempersembahkan kekurangannya itu pada Tuhan. Karena itulah ia tidak pernah mau menyerah untuk terus belajar dan ia pun tidak prnah marah pada Tuhan karena kekurangannya itu, tapi ia tetap tekun berdoa.
            Tuhan Yesus sangat menghargai orang yang ma uterus berusaha untuk menjadi lebih baik. Hendaknya kita pun bersikap seperti Gagas yang tidak pernah berhenti mencoba meskipun hasil yang kita dapatkan belum memuaskan. Seperti Maria Magdalena, ia bukanlah termasuk dari keduabelas rasul Tuhan, namun ia tetap ma uterus berusaha untuk selalu dekat dan setia mengikuti Tuhan. Dan oleh sikapnya itulah, Maria justru yang dipilih Tuhan sebagai orang yang pertama kali melihat Tuhan bangkit. Belajar dari Maria dan Gagas, marilah kita tetap setia pada Tuhan dan tidak pernah berhenti berusaha untuk menjadi lebih baik. ( Hadi )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar