Kamis, 14 April 2011

20 April 2011

Rabu, 20 April 2011
Matius 26:14-25
14 Lalu seorang dari kedua belas pengikut Yesus, yang bernama Yudas Iskariot, pergi kepada imam-imam kepala.  15 Ia berkata kepada mereka, "Apakah yang akan kalian berikan kepadaku kalau aku menyerahkan Yesus kepadamu?" Maka mereka menghitung tiga puluh uang perak, lalu memberikan uang itu kepadanya.  16 Mulai dari waktu itu Yudas mencari kesempatan yang baik untuk mengkhianati Yesus.  17 Pada hari pertama dalam Perayaan Roti Tidak Beragi, pengikut-pengikut Yesus datang kepada-Nya. Mereka bertanya, "Di mana Bapak ingin kami menyediakan makanan Paskah untuk Bapak?"  18 Yesus menjawab, "Pergilah kepada seseorang di kota dan katakan kepadanya, 'Kata Bapak Guru, sudah sampai waktunya untuk-Ku; Aku mau merayakan Paskah di rumahmu bersama-sama dengan pengikut-pengikut-Ku.'"  19 Pengikut-pengikut Yesus melakukan apa yang disuruh Yesus kepada mereka. Mereka pergi menyiapkan makanan Paskah itu.  20 Setelah malam, Yesus dan kedua belas pengikut-Nya duduk makan.  21 Sementara mereka makan, Yesus berkata, "Dengarkan: seorang dari antara kalian akan mengkhianati Aku."  22 Mendengar itu, pengikut-pengikut Yesus menjadi sangat sedih. Lalu mereka, seorang demi seorang mulai bertanya kepada Yesus, "Tentu bukan saya yang Bapak maksudkan?"  23 Yesus menjawab, "Orang yang mencelup roti ke dalam mangkuk bersama-sama-Ku, dialah yang akan mengkhianati Aku.  24 Memang Anak Manusia akan mati seperti yang tertulis di dalam Alkitab. Tetapi celakalah orang yang mengkhianati Anak Manusia! Lebih baik untuk orang itu kalau ia tidak pernah lahir sama sekali!"  25 Lalu Yudas si pengkhianat itu berkata, "Tentu bukan saya yang Bapak Guru maksudkan?" Yesus menjawab, "Begitulah katamu!"

Ayat Emas : Setelah malam, Yesus dan kedua belas pengikut-Nya duduk makan (Matius 26:20).
GARA-GARA HANDPHONE

            Irma dikenal sebagai anak yang suka menggosip. Ia sering membicarakan kejelekan orang lain, apalagi terhadap temannya yang ia tidak sukai.
            Suatu ketika, Irma membawa handphon barunya ke kelas dan menunjukkan sebuah permainan yang ada di dalam handphone itu kepada teman-temannya. Kemudian, saat bel istirahat berbunyi, Irma segera bergegas ke kantin sekolah dan hanphonenya tertinggal di atas mejanya. Sementara itu, Rety, teman sekelasnya, melihat handphon Irma tersebut. Kemudian, ia mengambil handphone nya dan ia menuduh setiap temannya telah mencuri handphone nya itu. Tak lama kemudian, Rety pun menjelaskan kalau handphone itu telah ia titipkan kepada guru kelas. Namun kemudian, Irma justru menuduh Rety yang ingin mencuri handphone nya dan ia menyebarkan berita itu kepada seluruh teman-teman di sekolahnya.  Irma mengatakan kepada mereka untuk berhati-hati terhadap Rety sebab ia adalah anak yang suka mencuri.
            Sikap Irma ini sangat bertentangan dengan sikap Yesus. Sebab, Yesus yang sekalipun tahu bahwa ia akan dikhianati oleh Yudas, namun ia tetap mengasihinya dan mengajaknya makan bersama. Kalaupun ada orang yang berbuat tidak baik terhadap kita, janganlah keburukannya itu merusak kasih yang ada di dalam diri kita. Dan bila ada teman yang nakal, janganlah ia dimusuhi, tetapi tegurlah ia dalam kasih Tuhan. ( Benny )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar