Selasa, 19 April 2011

Jumat Agung, 22 April 2011

Jumat Agung, 22 April 2011
Bacaan I: Yesaya 52:13-53:12
13 TUHAN berkata, "Sesungguhnya, hamba-Ku akan berhasil; ia akan disanjung dan ditinggikan.  14 Dahulu banyak orang terkejut melihat dia, rupanya dirusak sehingga tidak seperti manusia lagi.  15 Tapi sekarang banyak bangsa dibuatnya heran, raja-raja membisu karena tercengang. Mereka akan melihat dan mengerti, yang sebelumnya tidak mereka ketahui."  Bangsa itu menjawab, "Siapa percaya akan apa yang telah kami dengar? Kepada siapa telah dinyatakan kuasa TUHAN?  2 TUHAN menghendaki hamba-Nya itu seperti tunas yang tumbuh di tanah yang gersang. Tak ada yang indah padanya untuk kita pandang; tak ada yang menarik untuk kita inginkan.  3 Kita menghina dan menjauhi dia, orang yang penuh sengsara dan biasa menanggung kesakitan. Tak seorang pun mau memandang dia, dan kita pun tidak mengindahkan dia.  4 Sebenarnya penyakit kitalah yang ditanggungnya, sengsara kitalah yang dideritanya, padahal kita menyangka penderitaannya itu hukuman Allah baginya.  5 Tetapi ia dilukai karena dosa-dosa kita, dan didera karena kejahatan kita. Ia dihukum supaya kita diselamatkan, karena bilur-bilurnya kita disembuhkan.  6 Kita semua tersesat seperti domba, masing-masing mencari jalannya sendiri. TUHAN telah menimpakan kepadanya kejahatan kita semua.  7 Ia diperlakukan dengan kejam, tapi menanggungnya dengan sabar. Ia tidak membuka mulutnya seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian atau induk domba yang dicukur bulunya.  8 Ia ditahan dan diadili, lalu digiring dan dihukum mati. Tak ada yang peduli akan nasibnya; ia mati karena dosa bangsa kita.  9 Ia dikuburkan bersama orang jahat; makamnya di tengah-tengah orang kaya, walaupun ia tak pernah melakukan kejahatan, dan tak pernah menipu."  10 TUHAN menghendaki bahwa ia menderita, dan menyerahkan diri sebagai kurban penghapus dosa. Maka ia akan panjang umur dan melihat keturunannya melalui dia kehendak TUHAN akan terlaksana.  11 Karena itu TUHAN berkata, "Sesudah menderita sengsara, ia akan bahagia dan puas. Hamba-Ku itu, yang menyenangkan hati-Ku, telah menanggung hukuman orang banyak; demi dia Aku akan mengampuni mereka.  12 Dengan rela ia menyerahkan hidupnya dan masuk bilangan orang jahat. Ia memikul dosa orang banyak dan berdoa supaya mereka diampuni. Maka Kuberi dia orang banyak sebagai hadiah, dan ia mendapat bagian bersama orang-orang benar."

Ayat Emas : Tetapi ia dilukai karena dosa-dosa kita, dan didera karena kejahatan kita. Ia dihukum supaya kita diselamatkan, karena bilur-bilurnya kita disembuhkan. (Yesaya 53:5).

SALMON

            Lama sudah Salmon tinggal di lautan teduh dan kini ia tahu bahwa waktunya sudah dekat bagi dirinya untuk kembali ke Kampung halaman demi kelangsungan hidup anak-anaknya nanti. Maka Salmon pun memulai perjalanannya menuju kampong halamannya nan jauh dibawah pegunungan yang berhawa dingin itu. Untuk sampai di Salmon harus berjuang keras melawan derasnya arus sungai yang dingin dan berbatu-batu. Meskipun harus melakukan perjalanan yang sangat jauh dan berat, namun Salmon tidak mau menyerah. Setibanya di Kampung halaman, sekali lagi Salmon harus bekerja keras menata bebatuan dan menetaskan telur-telurnya diantara bebatuan itu. Setelah melihat telur-telurnya aman dan siap menetas menjadi anak-anaknya yang baru, hati Salmon sangatlah lega. Kini, ia merasa bahwa tugas hidupnya telah selesai dan beberapa hari kemudian iapun mati. Meskipun tahu bahwa dirinya akan mati, tapi Salmon berani untuk tetap berjuang keras, ia rela mengorbankan dirinya sendiri demi kelangsungann hidup anak-anaknya.
            Jika Salmon rela mati demi anak-anaknya, Yesus justru rela mati demi kita orang-orang berdosa. Ia rela menderita sengsara dan mati disalib untuk menyelamatkan kita. Beranikah kita berkorban untuk orang lain ? ( Konradus Sutarno )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar