Senin, 11 April 2011

Merayakan Pekan Suci

SHALOM REDAKSI
Halleluya, Sukacita Paskah
            Adik-adik, senang sekali setelah kita menjalani masa puasa, kini kita memasuki Pekan Suci yang berpuncak pada Hari Raya Paskah (24 April). Kita akan mengenang dan merayakan bahwa Tuhan Yesus yang tersalib demi penebusan dosa-dosa kita akhirnya dibangkitkan dari kematian. Inilah sukacita Paskah. Hari Raya Paskah ini pertama kali dirayakan bangsa Israel pada malam pembebasan dari perbudakan Mesir dan selanjutnya dikenang-rayakan setiap tahun (lih. Kel 12). Bila bangsa Israel dibebaskan dari perbudakan Mesir, kita semua pun dibebaskan Tuhan Yesus dari perbudakan dosa. Sama seperti Kristus yang telah wafat itu bangkit lagi; kita pun yang mati bersama Kristus ikut dibangkitkan bersama Kristus. Kalau kita sudah mati bersama Kristus, kita percaya bahwa kita pun akan hidup bersama Dia.  Sebab kita tahu bahwa Kristus sudah dihidupkan dari kematian dan Ia tidak akan mati lagi; kematian sudah tidak lagi berkuasa atas diri-Nya.  Kalian harus juga menganggap dirimu mati terhadap dosa, tetapi hidup dalam hubungan yang erat dengan Allah melalui Kristus Yesus”  (Rom 6:8.11).
            Mati bersama Kristus itu bukan hanya nanti setelah kita menghadap Tuhan, tetapi terlebih ketika kita menyalibkan dan mematikan kuasa dosa dalam diri kita.Orang-orang yang sudah menjadi milik Kristus Yesus, orang-orang itu sudah mematikan tabiat manusianya dengan segala nafsu dan keinginannya” (Gal 5:24). Maka kita akan sungguh dipimpin oleh Roh Allah dan menghasilkan buah-buah Roh. “Kalau orang-orang dipimpin oleh Roh Allah, hasilnya ialah: Mereka saling mengasihi, mereka gembira, mereka mempunyai ketenangan hati, mereka sabar dan berbudi, mereka baik terhadap orang lain, mereka setia, mereka rendah hati, dan selalu sanggup menguasai diri” (Gal 5:22-23a). Mari sukacita Paskah ini kita tandai dengan menghasilkan buah-buah Roh dalam hidup setiap hari. Berkah Dalem!
Rm. Didik Bagiyowinadi,Pr

Tidak ada komentar:

Posting Komentar