Senin, 11 April 2011

14 April 2011

Kamis, 14 April 2011
Bacaan Yoh 8:51-59
51 Sungguh benar kata-Ku ini, orang yang menurut perkataan-Ku, selama-lamanya tidak akan mati."  52 Lalu orang-orang Yahudi itu berkata kepada Yesus, "Sekarang kami tahu Engkau ini betul-betul kemasukan setan! Abraham sendiri sudah mati, begitu juga semua nabi. Tetapi Engkau berkata, 'Orang yang menurut perkataan-Ku, selama-lamanya tidak akan mati.'  53 Kalau Abraham sendiri sudah mati, dan nabi-nabi semuanya juga sudah mati, Engkau ini siapa? Masakan Engkau lebih besar dari bapak kami Abraham!"  54 Yesus menjawab, "Sekiranya Aku mencari kehormatan untuk diri-Ku sendiri, kehormatan itu tak ada artinya. Yang menghormati Aku adalah Bapa-Ku yang kalian anggap Allah kalian,  55 padahal kalian tidak mengenal Dia. Tetapi Aku mengenal-Nya. Sekiranya Aku berkata bahwa Aku tidak mengenal Dia, maka Aku seorang pendusta, sama seperti kalian. Aku mengenal Dia, dan mentaati perkataan-Nya.  56 Bapakmu Abraham senang sekali bahwa ia akan melihat hari-Ku. Ia sudah melihatnya dan ia senang!"  57 Lalu orang-orang Yahudi berkata kepada Yesus, "Umur-Mu belum ada lima puluh tahun, dan Engkau sudah melihat Abraham?"  58 Yesus menjawab, "Sungguh Aku berkata kepadamu: sebelum Abraham lahir, Aku sudah ada."  59 Lalu orang-orang Yahudi itu mengambil batu untuk melempari-Nya; tetapi Yesus menyembunyikan diri, lalu pergi meninggalkan Rumah Tuhan.

Ayat Emas : Sungguh benar kata-Ku ini, orang yang menurut perkataan-Ku, selama-lamanya tidak akan mati."  (Matius 26:28).

DIKENANG KARENA KEBAIKANNYA

            Pak Kartopomo adalah orang yang sangat baik dan ramah. Ia pun dikenal oleh penduduk kampong sebagai orang yang sangat sederhana. Bila ada tetangga yang sedang berkesusahan ia tak segan-segan segera menolong mereka tanpa sedikitpun mengharapkan upah. Suatu hari, ketika Pak Kartopomo pulang dari sungai ia bertemu dengan Jiman yang terlihat kerepotan membawa sekarung padi dari sawah. Maka Pak Kartopomo segera menghampirinya dan membantu membawakannya pulang. Sesampainya di rumah Jiman, Pak Kartopomo segera meletakkan sekantong padi itu dan berpamitan untuk meneruskan perjalanan pulang ke rumahnya. Di tengah perjalanan itu ia bertemu dengan Noiko yang baru saja pulang dari sekolah. Lantas iapun mengajaknya pulang bersama-sama. Sungguh, Pak Kartopomo adalah orang yang sangat baik. Tapi kini ia telah meninggal dunia. Banyak orang yang merasa kehilangannya, demikian pula Niko yang hamper setiap pul;ang selalu berjalan bersama-sama dengannya. Walaupun Pak Kartopomo telah tiada, semua perbuatan baiknya tetaplah dikenang oleh banyak orang di kampungnya.
            Orang baik dekat dengan Tuhan. Dan orang yang menuruti perkataan Tuhan, selama-lamanya tidak akan mati. Ia pun akan selalu dikenang oleh banyak orang karena kebaikkannya. Maka, marilah kita selalu taat kepada Tuhan dan baik kepada semua orang supaya kita dapat tetap tinggal di dalam Kasih Tuhan selama-lamanya. ( Riris )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar