Jumat, 29 April 2011

Shalom Redaksi Mei 2011

SHALOM REDAKSI
Siapa itu Pastor dan Biarawan-wati?

Adik-adik, setiap Minggu Paskah IV kita merayakan hari Minggu Panggilan. Kita diajak untuk menanggapi pernyataan Tuhan Yesus sendiri, "Panennya banyak, tetapi penuainya hanya sedikit.  Sebab itu mintalah kepada pemilik kebun itu supaya mengirim penuai untuk panennya" (Mat 9:37-38). “ Pernyataan ini sungguh benar dan terjadi di Indonesia, terlebih di pedalaman Kalimantan dan Papua. Banyak orang ingin dibaptis, namun sedikit tenaga yang bisa mempersiapkannya. Demikian pula tidak sedikit umat-umat Katolik di pedalaman Kalimantan dan Papua hanya mendapat pelayanan misa satu-tiga bulan sekali. Situasi di Jawa memang agak lumayan, sehingga umat-umat yang di stasi yang jauh masih bisa mendapat pelayanan misa setidaknya sebulan dua kali. Namun pelayanan pastor tentulah bukan hanya untuk merayakan Ekaristi dan memimpin upacara sakramen-sakramentali. Pastor paroki juga akan terlibat dalam pengajaran iman, seperti mempersiapkan tim pemandu untuk pendalaman iman lingkungan, dan pengajar persiapan sakramen. Pastor juga akan menmimpin umat paroki, mengunjungi dan memperhatikan umatnya, terlebih yang sakit dan bermasalah. Tidak sedikit pula pastor yang dipercaya Bapak Uskup untuk menjadi dosen dan pembimbing di seminari, memimpin yayasan, sekolah, karya sosial, komisi keuskupan, dan aneka lembaga Katolik. Melalui itu semua, Gereja ingin melaksanakan perintah Kristus sendiri, “Sebab itu pergilah kepada segala bangsa di seluruh dunia, jadikanlah mereka pengikut-pengikut-Ku. Baptiskan mereka dengan menyebut nama Bapa, dan Anak, dan Roh Allah.  Ajarkan mereka mentaati semua yang sudah Kuperintahkan kepadamu" (Mat 28:19-20a). Demikian pula aneka tarekat suster dan biarawan-wati, juga ikut mendukung karya kerasulan Gereja, entah di bidang pendidikan, kesehatan, karya sosial, retret dan pembinaan, ataupun dukungan doa yang intensif bagi kesejahteraan Gereja.
Untuk itu, diperlukan calon-calon yang siap untuk dididik dan dipersiapkan. Untuk para calon pastor akan dididik dan dipersiapkan di seminari menengah (tingkat SLTA) dan seminari tinggi (tingkat universitas). Pada edisi ini kita juga akan melihat sekilas profil Seminarium Marianum milik Keuskupan Malang yang berada di kota Probolinggo, tempat untuk mendidik para calon imam pada tingkat SLTA. Sementara yang mau menjadi suster atau biarawan, akan mendapatkan pembinaan khusus setelah minimal lulus SLTA. Pada minggu Panggilan kita diajak berdoa agar bertumbuh subur benih panggilan khusus ini, semakin mantap, setia, dan bahagia mereka yang menjalani panggilan khusus, dan juga mendoakan pastor paroki kita. Siapa di antara kalian yang mau menanggapi tawaran Tuhan Yesus, untuk ikut menjadi penuai bagi panenan Tuhan dengan menjadi pastor atau biarawan-wati? Tuhan Yesus membutuhkan kalian. Mohonlah Tuhan menerangi budi dan hatimu, untuk mengenal panggilan bagi hidup kalian masing-masing. Berkah Dalem!
Rm. Didik Bagiyowinadi,Pr

Tidak ada komentar:

Posting Komentar