Sabtu, 02 April 2011

8 April 2011

Jumat, 8 April 2011
Yohanes 7:1-2.10.25-30
Setelah itu Yesus pergi ke mana-mana di Galilea. Ia tidak mau ke daerah Yudea sebab para penguasa Yahudi di sana bermaksud membunuh Dia.  2 Pada waktu itu sudah dekat Hari Raya Pondok Daun. 10 Setelah saudara-saudara-Nya pergi ke perayaan itu, diam-diam Yesus pergi sendirian tanpa diketahui orang.  25 Kemudian ada beberapa orang Yerusalem berkata, "Bukankah ini orangnya yang sedang dicari-cari untuk dibunuh?  26 Lihatlah Ia berbicara dengan leluasa di depan umum, dan tidak ada yang berkata apa-apa kepada-Nya! Apakah penguasa-penguasa kita mungkin sudah menyadari bahwa Ia ini Raja Penyelamat?  27 Tetapi kalau Raja Penyelamat itu datang, tidak seorang pun tahu dari mana asal-Nya! Padahal kita tahu dari mana asalnya orang ini."  28 Kemudian, sedang Yesus mengajar di dalam Rumah Tuhan, Ia berseru dengan suara yang keras, "Jadi kalian tahu siapa Aku ini, dan dari mana asal-Ku? Aku tidak datang atas kemauan-Ku sendiri. Aku diutus oleh Dia yang berhak mengutus Aku, dan Ia dapat dipercaya. Tetapi kalian tidak mengenal Dia.  29 Aku mengenal Dia, karena Aku berasal dari Dia, dan Dialah yang mengutus Aku."  30 Pada saat itu mereka ingin menangkap Yesus, tetapi tak ada yang berani memegang Dia, karena belum sampai waktunya.

Ayat Emas : Aku mengenal Dia, karena Aku berasal dari Dia, dan Dialah yang mengutus Aku." (Yohanes 7:29).

ANAK AYAM

            Di suatu pagi, seekor induk ayam hendak pergi mencari makan ke ladang di sekitar rumah. Sebelum berangkat ia berpesan kepada anaknya, “ Nak, ibu keluar sebentar mencari makan ke ladang. Tetaplah tinggal di dalam rumah, sebab di luar banyak bahaya. Karena itu, kuncilah pintu. Jamgan pernah kau buka bila bukan ibu yang mengetuknya. Tanpa disadari, pembicaraan mereka didengar oleh sang rubah dari balik pohon yang telah lama menunggu kesempatan itu. Setelah berpesan demikian, pergilah induk ayam itu ke ladang. Namun, sesampainya di ladang induk ayam tidak menemukan makanan, lalu pergilah ia ke hutan sebab di sana tentu akan banyak makanan yang akan di dapatkan.
            Sampai hari menjelang malam, ternyata induk ayam itu masih belum kembali. Maka hati anak ayam pun cemas. Namun tak lama kemudian terdengarlah suara ketukan pintu dan anak ayam itu mulai girang. Kemudian ia segera berlari ke pintu, tapi ketika hendak membuka pintu ia teringat pesan ibunya. Maka, sebelum memnukanya ia pun bertanya, siapakah itu ?. Kemudian terdengar suara dari luar, “Aku ibumu.” Tapi suara itu terdengar asing di telinganya, lantas anak ayam itu berteriak, “Bukan ! Engkau bukan ibuku. Pergilah !”
            Bagaimana mungkin anak ayam itu bisa mengatakan bahwa yang di luar itu bukan ibunya, padahal ia belum melihat ? Sebab ia adalah anaknya, maka tidaklah mengherankan bila ia sangat mengenalnya, bahkan dari suaranya pun ia dapat membedakan itu ibunya atau bukan. Demikian juga dengan Yesus yang sangat mengenal BapaNya. Kita juga dapat mengenal Dia bila kita selalu hidup bersama dan menjalin hubungan akrab melalui doa. ( QizQiz )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar