Jumat, 29 April 2011

6 Mei 2011

Jumat, 6 Mei 2011
Yohanes 6:1-15
1 Beberapa waktu kemudian Yesus pergi ke seberang Danau Galilea, yang disebut juga Danau Tiberias. 2 Setibanya di sana, banyak orang mengikuti Dia sebab mereka sudah melihat keajaiban-keajaiban yang dibuat-Nya dengan menyembuhkan orang-orang sakit. 3 Yesus naik ke atas bukit, lalu duduk di situ dengan pengikut-pengikut-Nya. 4 Pada waktu itu sudah dekat Hari Raya Paskah Yahudi. 5 Waktu Yesus melihat ke sekeliling-Nya, Ia melihat orang berduyun-duyun datang kepada-Nya. Maka Ia berkata kepada Filipus, "Di mana kita dapat membeli makanan, supaya semua orang ini bisa makan?" 6 (Yesus sudah tahu apa yang akan dilakukan-Nya, tetapi Iaberkata begitu sebab Ia mau menguji Filipus.) 7 Filipus menjawab, "Roti seharga dua ratus uang tidak akan cukup untuk orang-orang ini, sekalipun setiap orang hanya mendapat sedikit saja." 8 Seorang pengikut Yesus yang lain, yaitu Andreas, saudara Simon Petrus, berkata, 9 "Di sini ada anak laki-laki dengan lima roti dan dua ikan. Tetapi apa artinya itu untuk orang sebanyak ini?" 10 "Suruhlah orang-orang itu duduk," kata Yesus. Di tempat itu ada banyak rumput, jadi orang-orang itu duduk di rumput -- semuanya ada kira-kira lima ribu orang laki-laki. 11 Kemudian Yesus mengambil roti itu, lalu mengucap syukur kepada Allah. Sesudah itu Ia membagi-bagikan roti itu kepada orang banyak. Kemudian Ia membagi-bagikan ikan itu, dan mereka makan sepuas-puasnya. 12 Setelah semuanya makan sampai kenyang, Yesus berkata kepada pengikut-pengikut-Nya, "Kumpulkanlah kelebihan makanan itu; jangan sampai ada yang terbuang." 13 Lalu mereka mengumpulkan dua belas bakul penuh kelebihan makanan dari lima roti yang dimakan oleh orang banyak itu. 14 Ketika orang banyak melihat keajaiban yang dibuat oleh Yesus, mereka berkata, "Sungguh, inilah Nabi yang diharapkan datang ke dunia!" 15 Yesus tahu mereka mau datang untuk memaksa Dia menjadi raja mereka. Sebab itu pergilah Ia menyingkir ke daerah berbukit.

Ayat Emas :  Ketika orang banyak melihat keajaiban yang dibuat oleh Yesus, mereka berkata, "Sungguh, inilah Nabi yang diharapkan datang ke dunia! (Yohanes 6:14)

PENULIS CILIK
            Setiap hari Feby selalu menulis semua peristiwa yang ia alami ke dalam buku hariannya. Saat sedih, ia mencurahkan seluruh isi hatinya pada Tuhan melalui buku hariannya itu. Demikian pula di saat senang, ia membagi kegembiraan hatinya pada buku harian itu. Sampai saat ini buku harian itu telah menjadi sahabat karibnya yang senantiasa setia mendengarkan seluruh keluh kesah dan kebahagiaannya.
            Suatu ketika ayah membaca buku harian Feby. Ia sangat tertarik dengan kisah-kisah yang telah ditulis oleh Feby. Kemudian ayah ingin mengabdikan tulisan Feby itu menjadi sebuah buku. Mulanya, ayah hanya menjilidnya menjadi satu buku menarik yang kemudian ia simpan di rak bukunya. Suatu hari, ketika teman ayah berkunjung ke rumah ia menunjukkan padanya. Ternyata teman ayah  itu sangat tertarik dengan isi buku tersebut. Lantas ia pun ingin menerbitkannya menjadi buku yang dapat dibaca oleh banyak orang. Feby sama sekali tidak menyangka kalau hobby menulis buku hariannya itu telah menjadinya sebagai penulis cilik.
            Hal kecil bila kita kerjakan dengan sepenuh hati, suatu saat akan menjadi hal luar biasa yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya. Karena itu, marilah kita tetap bertekun dan setia mengerjakan hal-hal kecil yang semula kita anggap remeh. Karena kesetiaan itulah yang akan melahirkan hal-hal baik yang dapat berguna bagi banyak orang. ( Lukito )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar