Jumat, 28 September 2012
Shalom- AHLI TAURAT
Adik-adik terkasih, bulan ini
kita merayakan bulan Kitab Suci. Sejenak kita akan melihat profesi para ahli
Taurat dalam Perjanjian Baru, dimana mereka bertugas untuk menyalin teks kitab
suci, menafsirkan Taurat dan mengajar umat bagaimana mereka bisa mempraktekkan
Taurat dalam kehidupan sehari-hari. Untuk mendapatkan keahlian ini, mereka
harus mendapatkan pendidikan lanjutan setelah mereka lulus dari pendidikan
dasar bagi semua anak lelaki Yahudi di Sinagoga. Saulus dari kota Tarsus pergi
ke Yerusalem untuk mendapatkan pendidikan Taurat di bawah pimpinan Gamaliel
(Kis 22:3). Suatu pendidikan yang menuntut kerja keras dan ketelitian.
Pekerjaan ahli Taurat dilukiskan Sir 39:1-3 demikian, “Lainlah orang yang
menyerahkan dirinya dan segenap kecerdasannya kepada Taurat dari Yang
Mahatinggi. Kebijaksanaan segala leluhur diselidikinya, dan sibuklah ia dengan
nubuat-nubuat. Ajaran orang yang masyhur dipeliharanya, dan segala seluk-beluk
amsal ia selami. Ia menyelidiki arti rahasia dari pepatah, dan teka-teki amsal
disibukkannya.” Untuk itu, apa yang mesti dilakukannya? “Pagi-pagi benar ia
mengarahkan hatinya kepada Tuhan yang telah membuatnya, dan berdoa kepada Yang
Mahatinggi. Ia membuka mulutnya untuk bersembahyang, dan memohon ampun atas
dosa-dosanya” (Sir 39:5-6).
Dalam
Injil kita kerap menjumpai ahli Taurat yang mendebat Tuhan Yesus. Namun, tidak
semuanya. Tuhan Yesus memuji ahli Taurat yang mengakui bahwa mencintai Tuhan
dan sesama jauh lebih utama daripada korban bakaran dan korban sembelihan.
Kata-Nya, “Engkau tidak jauh dari Kerajaan Allah” (Mrk 12:34). Perjanjian Baru
juga menyebut beberapa ahli Taurat yang cukup positif, seperti Gamaliel yang
mengusulkan agar gerakan murid Yesus dibiarkan dahulu sebab waktu akan
berbicara (Kis 5:34); Saulus, murid Gamaliel yang menjadi saksi atas kemartiran
Stefanus namun kemudian bertobat dan menjadi rasul Tuhan yang handal, juga
Apolos seorang yang mahir soal-soal Kitab Suci dari kota Alexandria. Dengan
penguasaannya akan Kitab Suci dia sanggup membantah orang-orang Yahudi dan
membuktikan bahwa Yesus adalah Mesias (Kis 18:24-28). Siapa dari kalian yang
tertarik untuk mempelajari kitab suci lebih dalam dan menjadi ahli kitab suci? Berkah Dalem!
Rm. Didik Bagiyowinadi Pr
Selasa, 25 September 2012
Selasa, 18 September 2012
Kamis, 13 September 2012
Selasa, 11 September 2012
Sabtu, 08 September 2012
Langganan:
Postingan (Atom)