Kamis, 07 April 2011

10 April 2011

Minggu 10 April 2011
Yohanes 11:3-7.17.20.27.33b-45
3 Kedua saudaranya mengabarkan kepada Yesus, "Tuhan, saudara kami yang Tuhan kasihi itu sakit."  4 Ketika Yesus mendengar kabar itu, Ia berkata, "Penyakit ini tidak akan menyebabkan kematian. Ini terjadi supaya Allah diagungkan, dan supaya karenanya Anak Allah juga diagungkan."  5 Yesus mengasihi Marta, Maria dan Lazarus.  6 Tetapi ketika Yesus mendapat berita bahwa Lazarus sakit, Ia sengaja tinggal di tempat-Nya dua hari lagi.  7 Sesudah itu baru Ia berkata kepada pengikut-pengikut-Nya, "Mari kita kembali ke Yudea." 17 Ketika Yesus sampai di tempat itu, Lazarus sudah empat hari lamanya dikubur.  20 Ketika Marta mendengar Yesus datang, ia keluar untuk menyambut Yesus, sedangkan Maria tinggal di rumah.  27 "Tuhan," jawab Marta, "saya percaya Tuhan Anak Allah, Raja Penyelamat yang akan datang ke dunia ini." 33 Ketika Yesus melihat Maria menangis, dan orang-orang Yahudi yang datang bersama Maria itu juga menangis, hati-Nya sedih, dan Ia tampak terharu sekali.  34 Maka bertanyalah Ia kepada mereka, "Di mana kalian menguburkan dia?" "Mari lihat, Tuhan," jawab mereka.  35 Lalu Yesus menangis.  36 Maka orang-orang Yahudi itu berkata, "Lihat, bukan main kasih-Nya kepada Lazarus!"  37 Tetapi ada di antara mereka yang berkata, "Ia membuat orang buta melihat, mengapa Ia tidak bisa mencegah supaya Lazarus jangan mati?"  38 Yesus sangat terharu lagi, lalu pergi ke kuburan. Kuburan itu adalah sebuah gua yang ditutup dengan batu besar.  39 "Singkirkan batu itu," kata Yesus. Marta, saudara orang yang meninggal itu, menjawab, "Tetapi, Tuhan, ia sudah empat hari dikubur. Tentu sudah berbau busuk!"  40 Yesus berkata kepada Marta, "Bukankah sudah Kukatakan kepadamu: Kalau engkau percaya, engkau akan melihat betapa besar kuasa Allah!"  41 Maka mereka menyingkirkan batu itu. Kemudian Yesus menengadah ke langit dan berkata, "Terima kasih, Bapa, karena Engkau telah mendengarkan Aku.  42 Aku tahu Engkau selalu mendengarkan Aku, tetapi Aku mengatakan ini, untuk orang-orang yang ada di sini; supaya mereka percaya bahwa Engkaulah yang mengutus Aku."  43 Sesudah berkata begitu, Yesus berseru dengan suara keras, "Lazarus, keluar!"  44 Maka keluarlah orang yang sudah mati itu. Tangan dan kakinya masih terbungkus kain kafan, dan mukanya tertutup dengan kain penutup muka. "Lepaskan kain kafannya supaya ia bebas berjalan," kata Yesus kepada orang-orang di situ.  45 Banyak dari orang-orang Yahudi yang datang mengunjungi Maria, percaya kepada Yesus waktu mereka melihat kejadian itu.

Ayat Emas : Ketika Yesus mendengar kabar itu, Ia berkata, "Penyakit ini tidak akan menyebabkan kematian. Ini terjadi supaya Allah diagungkan, dan supaya karenanya Anak Allah juga diagungkan." (Yohanes 11:4).

RENCANA TUHAN
            Suatu hari wayan bermain petak umpat dengan teman-temannya. Ketika berlari, ia jatuh terantuk batu dan lututnya terluka. Lalu ia meringis kesakitan dan berkata, “ Aduh, sakit sekali. Tuhan, kalau saja tadi Engkau menjagaku, aku pasti tidak akan terluka begini.” Karena melihat Waya yang masih terus mengerang kesakitan itu, lantas teman-temannya segera datang untuk menolongnya.
            Ketika kita sedang mengalami penderitaan, tak jarang kita menyalahkan Tuhan. Disaat kita benar-benar sedang membutuhkanNya, sepertinya ia justru diam saja dan tidak segera menolong kita. Jika kita memiliki pikiran seperti itu, ingatlah bahwa pikiran kita bukanlah pikiran Tuhan. Pikiran Tuhan jauh lebih baik dari pikiran kita. Ia selalu memiliki rencana yang baik untuk hidup kita.
            Alasan mengapa kita terjatuh adalah supaya kita belajar berdiri dan lebih berhati-hati. Setiap kali kita mengalami kesusahan dan penderitaan, kita selalu mengeluh kepada Tuhan. Kalau begitu, bukankah dengan menderita kita jadi ingat lagi pada Tuhan ? Itu menunjukkan bahwa kita masih jauh dari Tuhan, makanya kita masih bisa menderita karena itu, marilah kita mencoba untuk lebih mengerti maksud Tuhan bahwa sesungguhnya Ia ingin supaya kita selalu dekat denganNya. ( I Made Subrata )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar