Jumat, 29 April 2011

4 Mei 2011

Rabu, 4 Mei 2011
Yohanes 3:16-21
16 Karena Allah begitu mengasihi manusia di dunia ini, sehingga Ia memberikan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan mendapat hidup sejati dan kekal. 17 Sebab Allah mengirim Anak-Nya bukan untuk menghakimi dunia ini, tetapi untuk menyelamatkannya. 18 Orang yang percaya kepada-Nya tidak dihukum. Tetapi orang yang tidak percaya sudah dihukum oleh Allah, karena ia tidak percaya kepada Anak Allah yang tunggal. 19 Ia dituntut berdasarkan hal ini: Terang itu sudah datang ke dunia, tetapi manusia lebih menyukai gelap daripada terang, sebab perbuatan mereka jahat. 20 Setiap orang yang berbuat jahat, benci kepada terang; ia tidak mau datang kepada terang, supaya perbuatannya yang jahat jangan kelihatan. 21 Tetapi orang yang melakukan kehendak Allah, datang kepada terang supaya menjadi nyata bahwa apa yang dilakukannya itu adalah menurut kehendak Allah.

Ayat Emas : Karena Allah begitu mengasihi manusia di dunia ini, sehingga Ia memberikan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan mendapat hidup sejati dan kekal.  (Yohanes 3:16)

BAKPAOKU SAYANG
            Denok sangat menyukai artis cilik, Baim. Kamarnya penuh dengan gambar Baim, bahkan model rambutnya pun meniru artis cilik itu.
            Suatu ketika, saat ia diajak mama ke pantai, ia bertemu Baim. Dalam pertemuan itu, Baim memberinya sebuah bakpao. Denok senang sekali menerima pemberian itu. Walaupun hanya bakpao, tapi baginya sangatlah berharga, bahkan lebih berharga dari emas permata.
            Kemudian, dalam perjalanan, Denok bertemu dengan seorang pengemis tua yang sedang kelaparan. Ketika melihat pengemis itu, ia merasa sangat iba dan tanpa pikir panjang diberikannyalah “ bakpao wasiat” nya kepada pengemis tersebut. Melihat tindakan Denok itu, mamanya pun terharu dan akhirnya menghadiahi Denok kaos bergambar Baim.
            Jika kita memiliki kasih, maka kita akan menyerahkan apapun yang kita milki, tak terkecuali nyawa kita sendiri demi orang yang kita kasihi. Seperti halnya Denok, ia memberikan “ bakpao wasiat” nya kepada pengemis itu supaya tidak kelaparan lagi. Dan ia memperoleh sesuatu yang lebih berharga dari sekedar bakpao. Demikian pula Tuhan Allah, oleh cintaNya yang sangat besar kepada kita manusia, ia rela menyerahkan AnakNya yang adalah bagian dari diriNya sendiri supaya kita yang sekarang jauh dapat kembali di dalam pelukanNya.
(F. Verananda )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar