Minggu, 09 Januari 2011

5 Januari 2011

RABU, 5 JANUARI 2011
MARKUS 6:45-52

6:45 Sesudah itu Yesus segera menyuruh pengikut-pengikut-Nya berangkat dengan perahu mendahului Dia ke Betsaida di seberang danau, sementara Ia menyuruh orang banyak itu pulang.
6:46 Setelah melepaskan orang banyak itu, Yesus pergi ke bukit untuk berdoa.
6:47 Ketika sudah malam, perahu pengikut-pengikut Yesus telah berada di tengah-tengah danau, sedangkan Yesus masih berada di darat.
6:48 Ia melihat mereka bersusah payah mendayung perahu itu karena angin berlawanan arah dengan perahu. Sebab itu, kira-kira antara pukul tiga dan pukul enam pagi, Ia datang kepada mereka berjalan di atas air. Dan Ia berjalan terus seolah-olah akan melewati mereka. *akan melewati mereka: atau akan bergabung dengan mereka.*
6:49 Waktu mereka melihat bahwa Ia berjalan di atas air, mereka mengira Dia hantu,
6:50 sehingga mereka menjerit-jerit ketakutan. Sebab mereka semuanya melihat Dia dan mereka sangat terkejut. Tetapi langsung Yesus berbicara kepada mereka, "Tenanglah! Aku Yesus. Jangan takut!"
6:51 Lalu Ia naik ke perahu mereka, dan angin pun reda. Pengikut-pengikut Yesus heran sekali.
6:52 Keajaiban dengan lima buah roti itu belum lagi dipahami oleh mereka. Sukar bagi mereka untuk mengerti.

AYAT EMAS Mrk 6.50b
Yesus berbicara kepada mereka, "Tenanglah! Aku Yesus. Jangan takut!"



Sepulang sekolah, Rudi menghampiri sekelompok orang yang sedang bergerombol di ujung gang rumahnya. Rupanya mereka sedang melihat aksi penyelamatan yang dilakukan oleh seorang bapakt erhadap seekor kucing yang sedang tersesat di ujung dahan pohon mangga yang amat tinggi. Orang-orang begitu cemas. Dan seketika sorak sorai berkurnandang sesaat setelah bapak tua berhasil turun dari pohon dengan membawa seekor kucing.
Rudi hampir tak percaya, ternyata bapak tua yang berhasil menyelamatkan kucing itu adalah ayahnya. Beberapa tetangga yang melihat kehadiran Rudi berkata, "Ayahmu hebat Rud!" Ayah Rudi telah mengajarkan pada kita, bahwa selama kita percaya dan mampu, maka ketakutan dan kecemasan bukanlah penghalang untuk melakukan hal-hal yang baik kepada siapa saja yang membutuhkan pertolongan.
Marilah hari ini kita berusaha berbuat baik dengan membantu dan menolong siapa saja yang membutuhkan tanpa rasa takut dan cemas, karena kita yakin Tuhan Yesus akan selalu menyertai dan menolong kita. Tidaklah tepat jika kita memelihara tasa takut, seperti halnya para murid Yesus, padahal Yesus ada didekat kita. (Yoana)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar