Minggu, 09 Januari 2011

11 Januari 2011

SELASA, 11 JANUARI 2011
MARKUS 1:21b-28

21b. Pada hari Sabat berikutnya, Yesus masuk ke dalam rumah ibadat dan mulai mengajar.
1:22 Orang-orang yang mendengar-Nya kagum akan cara-Nya Ia mengajar. Sebab, Ia mengajar dengan wibawa, tidak seperti guru-guru agama.
1:23 Pada waktu itu seorang yang kemasukan roh jahat masuk ke dalam rumah ibadat, dan berteriak,
1:24 "Hai Yesus, orang Nazaret, Engkau mau buat apa dengan kami? Engkau datang untuk membinasakan kami? Saya tahu siapa Engkau: Engkaulah utusan yang suci dari Allah!"
1:25 "Diam!" bentak Yesus kepada roh itu, "keluarlah dari orang ini!"
1:26 Maka roh jahat itu menggoncang-goncangkan orang itu keras-keras, kemudian keluar dari orang itu sambil berteriak.
1:27 Semua orang heran sekali, sehingga mereka berkata satu sama lain, "Wah, apa ini? Suatu pengajaran yang baru! Dengan wibawa dan kuasa Ia memerintahkan roh-roh jahat keluar, dan mereka taat kepada-Nya!"
1:28 Maka berita tentang Yesus tersebar dengan cepat ke seluruh daerah Galilea.


AYAT EMAS Mrk 1:27
Semua orang heran sekali, sehingga mereka berkata satu sama lain, "Wah, apa ini? Suatu pengajaran yang baru! Dengan wibawa dan kuasa Ia memerintahkan roh-roh jahat keluar, dan mereka taat kepada-Nya!"

Ryan dikenal sebagai anak yang kurang pandai di kelasnya, sebab setiap ulangan harian ia selalu memperoleh nilai dl bawah 5. Kedua orangtuanya sangat sedih mengetahui kemampuan Ryan yang demikian, namun demikian mereka tidak mau putus asa dan mencoba menyemangati Ryan untuk tetap tekun belajar. Terlebih lagi bila mengingat masa Ujian akhir Nasional sudah hampir tiba. Berkat kesabaran dan ketekunan kedua orang tuanya untuk terus mendampinginya itu pula menjadikan Ryan semakin semangat untuk terus berusaha belajar. Setelah usai ujian, ternyata Ryan dinyatakan lulus dan memperoleh nilai yang cukup memuaskan, balikan banyak teman-temannya yang merasa heran karena ia juga masuk dalam sepuluh besar. "Bagaimana mungkin ia bisa mendapatkan nilai bagus dan masuk sepuluti besar?" tanya mereka.
Sesungguhnya bila mereka mengetahui perjuangan Ryan, tentu mereka tidak akan merasa merasa heran atas nilai yang ia peroleh. Sebab, selama ini ia memang benar-benar telah berjuang keras untuk terus berusaha belajar dengan tekun. Demikian pula orang-orang yang berada dalam rumah ibadat itu, sebenarnya mereka tidak perlu lagi merasa heran bila mereka menyadari dan percaya bahwa Yesus adalah Anak Allah yang memiliki kuasa atas segala sesuatu. Di samping itu, pengalaman Ryan telah membuka kesadaran baru kita, bahwa sesungguhnya tidak ada sesuatu pun yang tidak mungkin bila kita mau terus berusaha dan percaya bahwa kita dapat mewujudkan keinginan kita. Karena itu, jangan pernah kita merasa minder dan rendah diri karena kekurangan kita, asal mau berusaha kita pasti dapat mewujudkan cita-cita kita. (Olin)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar