Rabu, 26 Januari 2011

29 Januari 2011

SABTU, 29 JANUARI 2011
MARKUS 4:35-41

4:35 Pada sore hari itu juga, Yesus berkata kepada pengikut-pengikut-Nya, "Marilah kita berlayar ke seberang danau."
4:36 Maka Yesus naik ke perahu, dan pengikut-pengikut-Nya meninggalkan orang banyak di tepi danau, lalu naik ke perahu yang sama. Perahu-perahu lain ada juga di situ. Kemudian Yesus dan pengikut-pengikut-Nya mulai berlayar.
4:37 Tak lama kemudian datang angin keras. Ombak mulai memukul perahu dan masuk ke dalam sehingga perahu itu hampir penuh dengan air.
4:38 Di buritan perahu itu, Yesus sedang tidur dengan kepala-Nya di atas bantal. Pengikut-pengikut-Nya membangunkan Dia. Mereka berkata, "Bapak Guru, apakah Bapak tidak peduli, kita celaka?"
4:39 Yesus bangun, lalu membentak angin itu, dan berkata kepada danau, "Diam, tenanglah!" Angin pun reda, dan danau menjadi sangat tenang.
4:40 Lalu Yesus berkata kepada pengikut-pengikut-Nya, "Mengapa kalian takut? Mengapa kalian tidak percaya kepada-Ku?"
4:41 Maka mereka menjadi takut dan berkata satu sama lain, "Siapakah sebenarnya orang ini, sampai angin dan ombak pun taat kepada-Nya."

AYAT EMAS Mrk 4:40
Lalu Yesus berkata kepada pengikut-pengikut-Nya, "Mengapa kalian takut? Mengapa kalian tidak percaya kepada-Ku?"
JANGAN TAKUT!

            Adik-adik, pernahkah kalian merasa takut sendirian di rumah? Adalah Dina dan Diani, anak kembar kelas IV SD yang masih memiliki rasa takut untuk tinggal sendirian di rumah. Akibatnya mereka pun protes kepada orangtua saat mau ditinggal pergi latihan koor. Mendengar protes mereka, sang ibu pun menasihati, “Kenapa kalian harus takut? Bukankah Tuhan Yesus selalu menemani kita? Lihatlah, ada salib di rumah kita, itu artinya ada Tuhan Yesus yang selalu menjaga kita. Jadi, kita tidak perlu takut lagi, sebab Tuhan sendiri yang telah menemani kita, dan Ia pasti akan selalu menjaga kalian berdua.”
            Setelah mendengar perkataan ibunya itu, akhirnya Dia dan Dini pun merasa tenang. Kini mereka menjadi semakin percaya bahwa ada Tuhan yang selalu menjaga dan menemani mereka, sehingga mereka tidak merasa takut lagi berada di rumah sendirian.
            Tuhan itu snagat baik, Ia telah mengorbankan Diri-Nya sendiri untuk menyelamatkan kita. Oleh karena itu, Ia tidak akan pernah membiarkan kita celaka. Maka, sudah selayaknya bila kita menyerahkan diri sepenuhnya pada perlindungan Tuhan, sebab bila kita takut berarti kita masih meragukan kemampuan Tuhan. Jadi, marilah kita percaya bahwa Tuhan sellau ada bersama kita dan menjaga kita. (Lucia Yutri Y)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar