Minggu, 09 Januari 2011

14 Januari 2011

 JUMAT, 14 JANUARI 2011
MARKUS 2:1-12

2:1 Beberapa hari kemudian Yesus kembali ke Kapernaum. Maka tersebarlah kabar bahwa Ia sedang di rumah.
2:2 Lalu banyak orang datang. Mereka berkerumun di sana sampai tidak ada lagi tempat. Di pintu pun penuh sesak dengan orang. Lalu Yesus menyampaikan berita dari Allah kepada mereka.
2:3 Sementara Ia berbicara, empat orang mengusung seorang lumpuh untuk membawanya kepada Yesus.
2:4 Tetapi karena orang terlalu banyak, mereka tidak dapat sampai ke dekat-Nya. Jadi, mereka membongkar atap tepat di atas tempat Yesus berada. Setelah itu, mereka menurunkan orang lumpuh itu bersama tikarnya.
2:5 Waktu Yesus melihat betapa besar iman mereka, Ia berkata kepada orang lumpuh itu, "Anak-Ku, dosa-dosamu sudah diampuni."
2:6 Beberapa guru agama yang sedang duduk di situ mulai bertanya-tanya di dalam hati,
2:7 "Berani benar orang ini bicara begitu! Ia menghina Allah. Siapa yang boleh mengampuni dosa, selain Allah sendiri?"
2:8 Pada waktu itu juga Yesus tahu pikiran mereka. Lalu Ia berkata, "Mengapa kalian bertanya-tanya begitu di dalam hatimu?
2:9 Manakah yang lebih mudah: mengatakan, 'Dosamu sudah diampuni', atau mengatakan 'Bangunlah, angkat tikarmu dan berjalanlah'?
2:10 Tetapi sekarang Aku akan membuktikan kepadamu bahwa di atas bumi ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa." Lalu Yesus berkata kepada orang yang lumpuh itu,
2:11 "Bangunlah, angkat tikarmu dan pulanglah!"
2:12 Ia bangkit dan segera mengambil tikarnya lalu keluar disaksikan oleh mereka semua. Orang-orang itu kagum lalu memuji Allah. Kata mereka, "Belum pernah kita melihat kejadian seperti ini!"



AYAT EMAS Mrk 2:5
 Waktu Yesus melihat betapa besar iman mereka, Ia berkata kepada orang lumpuh itu, "Anak-Ku, dosa-dosamu sudah diampuni."


Sebulan lagi sekolah Agnes akan mengadakan lomba matematika. Lantas, Agnes bercerita kepada ibunya, ia mengatakan kalau ia tidak sanggup mengikuti perlembaan tersebut. Mendengar itu, ibunya memberi semangat kepada Agnes, "Jangan menyerah sebelum mencoba. Kalau Agnes mau terut berusaha belajar dan berdoa mohon bimbingan Tuhan Yesus, Agnes tentu akan berhasil." Dengan berbekal nasihat ibu itulah Agnes mulai tekun belajar dan tentu berdoa.
Saat perlombaan tiba, sebelum memasuki ruang lomba, Agnes berdoa, "Tuhan, telah selama satu bulan ini aku berusaha belajar sunggug-sungguh dan selalu berdoa kepadaMu. Kini, tiba waktunya Engkau sendiri yang bekerja di dalam diriku. Aku serahkan kembali semua jerih payahku ini kepadaMu. Jika Engkau mau, maka aku pasti dapat memenangkan perlombaan ini." Setelah berdoa demikian, masuklah ia ke ruang lomba dan menyerahkan semua soal-soal dengan baik. Dua minggu kemudian, hasil penilaian lomba itu pun diumumkan. Betapa Gembiranya Agnes setelah mengetahui bahwa ia mendapat juara harapan pertama. Walau masih juara harapan, tapi Agnes sangat bersyukur dan ia semakin bersemangat lagi. Satu hal yang akan selalu diingat Agnes, bahwa dengan belajar dan berdoa penuh iman, semua hal yang tampak sulit dapat dikerjakan dengan mudah dan menghasilkan buah yang terbaik. (L. Kamina)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar