Rabu, 26 Januari 2011

30 Januari 2011

MINGGU, 30 JANUARI 2011
MATIUS 5:1-12ª
5:1 Waktu Yesus melihat orang banyak itu, Ia naik ke atas bukit. Sesudah Ia duduk, pengikut-pengikut-Nya datang kepada-Nya,
5:2 lalu Ia mulai mengajar mereka:
5:3 "Berbahagialah orang yang merasa tidak berdaya dan hanya bergantung pada Tuhan saja; mereka adalah anggota umat Allah!
5:4 Berbahagialah orang yang bersedih hati; Allah akan menghibur mereka!
5:5 Berbahagialah orang yang rendah hati; Allah akan memenuhi janji-Nya kepada mereka!
5:6 Berbahagialah orang yang rindu melakukan kehendak Allah; Allah akan memuaskan mereka!
5:7 Berbahagialah orang yang mengasihani orang lain; Allah akan mengasihani mereka juga!
5:8 Berbahagialah orang yang murni hatinya; mereka akan mengenal Allah.
5:9 Berbahagialah orang yang membawa damai di antara manusia; Allah akan mengaku mereka sebagai anak-anak-Nya!
5:10 Berbahagialah orang yang menderita penganiayaan karena melakukan kehendak Allah; mereka adalah anggota umat Allah!
5:11 Berbahagialah kalian kalau dicela, dianiaya, dan difitnah demi Aku.
5:12 Nabi-nabi yang hidup sebelum kalian pun sudah dianiaya seperti itu. Bersukacitalah dan bergembiralah, sebab besarlah upah di surga yang disediakan Tuhan untuk kalian."

AYAT EMAS Mat 5:9
Berbahagialah orang yang membawa damai di antara manusia; Allah akan mengaku mereka sebagai anak-anak-Nya!

ENO SANG PENDAMAI

            Ketika Eno sedang asyik bermain bersama Stefan dan teman-temannya yang lain di halaman sekolah, tiba-tiba mereka dikejutkan oleh kedatangan Exel yang tanpa alasan mendorong tubuh Stefan keras-keras hingga jatuh tersungkur di tanah. Akibat perbuatannya itu, dahi Stefan pun terluka dan berdarah. Lantas Stefan menangis keras karena kesakita dan ia segera bangkit berdiri membalas memukul punggung Exel. Tak lama kemudian keduanya saling beradu mulut dan saling menyalahkan.
            Dari adu mulut itu akhirnya dapat diketahui alasannya mengapa Exel berbuat dmeikain. Ternyata ia marah karena tidak diajak bermain. Sementara Stefan tidak suka bermain dengan Exel karena Exel suka mengganggu dan kasar.
Melihat kejadian itu, Eno pun segera mendekati mereka dan berusaha melerai pertengkaran tersebut sambil berkata, “Sudah-sudah, jangan bertengkar lagi. Lebih baik kita berteman daripada saling bermusuhan begini.” Lantas Eno mengajak mereka sambil bersalaman untuk sama-sama meminta dan memberi maaf. Setelah berdamai, Eno yang ditemani Exel mengantar Stefan ke UKS untuk diobati. Sejak itu, mereka justru berteman semakin akrab.
Dengan demikian Eno telah melaksanakan tugas mulia sebagai anak Allah, sebagaimana yang telah disabdakan oleh Yesus, “Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah”. Mereka yang disebut sebagai anak-anak Allah adalah semua orang yang mencerminkan kasih Allah dengan mengasihi sesamanya dan menjalin hubungan persahabatan dengan tulus hati. (Sr. Bernardine,SPM).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar