Rabu, 31 Agustus 2011

3 September 2011


Sabtu, 3 September 2011
Pw Gregorius Agung
Lukas 6:1-5
Pada suatu hari Sabat, ketika Yesus lewat sebuah ladang gandum, pengikut-pengikut-Nya memetik gandum. Mereka menggosok gandum itu dengan tangan, lalu memakannya.  2 Beberapa orang Farisi berkata, "Mengapa kalian melanggar hukum-hukum agama kita dengan melakukan yang dilarang pada hari Sabat?"  3 Yesus menjawab, "Belum pernahkah kalian membaca tentang yang dilakukan Daud, ketika ia dan orang-orangnya lapar?  4 Ia masuk ke dalam Rumah Tuhan dan mengambil roti yang sudah dipersembahkan kepada Allah, lalu memakannya. Kemudian diberikannya juga roti itu kepada orang-orangnya. Padahal menurut hukum agama kita, imam-imam saja yang boleh makan roti itu."  5 Lalu Yesus berkata, "Anak Manusia berkuasa atas hari Sabat!"
Ayat Emas: Lalu Yesus berkata, "Anak Manusia berkuasa atas hari Sabat!"(Lukas 6:5)
Aturan untuk Manusia
                Artha yang kini telah duduk di kelas lima ingin sekali ikut kor sekolah yang hendak membawakan lagu-lagu Gregorian untuk acara ulang tahun gereja. Tapi ia tidak diperbolehkan oleh guru pelatihnya dengan alas an kalau koor itu hanya boleh diikuti oleh siswa kelas enam. Maka sdihlah hati Artha, kali ini ia harus mengubur keinginannya untuk turut berpartisipasi dalam perayaan ulang tahun gereja yang ia cintai.
Memang, aturan itu penting untuk menciptakan ketertiban dalam hidup kita. Namun demikian, perlu diingat juga bahwa tujuan utama adanya aturan adalah untuk kebaikan manusia. Jadi, jika aturan itu ternyata justru bertengtangan dengan tujuan utamanya maka haruslah dihapus.
Demikian pula sikap manusia yang hari ini bisa kita lihat dalam bacaan, Ia telah menunjukkan kkepada kita bahwa bagaimana pun manusia lebih berharga dari sekedar aturan. Sebab, aturan dibuat untuk kepentingan manusia, bukan manusia yang dijadikan budah peraturan (A. Suharyadi). 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar