Kamis, 04 Agustus 2011

10 Agustus 2011

10 Agustus 2011
Yoh.12:24-26 (Pesta S. Laurensius.Diak)
            Sungguh benar kata-Ku ini: Kalau sebutir gandum tidak ditanam ke dalam tanah dan mati, ia akan tetap tinggal sebutir. Tetapi kalau butir gandum itu mati, baru ia akan menghasilkan banyak gandum. Orang yang mencintai hidupnya akan kehilangan hidupnya. Tetapi orang yang membenci hidupnya di dunia ini, akan memeliharanya untuk hidup sejati dan kekal. Orang yang mau melayani Aku harus mengikuti Aku; supaya pelayan-Ku dapat bersama-Ku di mana Aku berada. Orang yang melayani Aku akan dihormati Bapa-Ku."

Melayani Tuhan dengan Melayani Sesama
            Dalam perjalanan pulang sekolah Petra menjumpai seorang nenek yang sedang duduk bersandar pagar di pinggir trotoar sambil meminta sedekah kepadanya. Awalnya Petra ingin tetap berlalu dan tak menghiraukan keberadaan nenek itu. Namun, entah dari mana tiba-tiba Petra seperti mendengar suara seseorang yang berkata, ‘Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku. Ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum’ Suara itu seakan nyata terdengar begitu jelas dalam diri Petra, maka Petra pun segera tersadar bahwa itu adalah suara Tuhan yang sedang mengingatkan dirinya di dalam hatinya. Maka, Petra pun segera menghentikan langkah kakinya, menghampiri nenek itu dan memberikan sisa uang saku yang masih ia miliki saat itu. ‘Terima kasih, Tuhan. Engkau telah mengingatkan aku untuk selalu menolong orang miskin yang memerlukan bantuan,’ kata Petra dalam hati. Tak lama kemudian, Petra pun melanjutkan perjalanannya  kembali ke rumah.
            Seseorang yang tinggal bersama-sama dengan Tuhan, ia akan selalu menyadari bahwa Tuhan tidak akan pernah jauh dari dirinya. Sebab ia percaya bahwa Tuhan selalu tinggal di dalam hatinya dan senantiasa menyertai kemana pun ia pergi. Oleh karena itu, bagi orang yang percaya kepada Tuhan ia akan selalu mendengarkan apa yang dikatakan Tuhan dan mengikuti nasihat-nasihatNya. Ia tetap setia berdoa, melakukan perbuatan-perbuatan baik dengan menolong sesama yang membutuhkan dan tidak pernah mengeluh meskipun setiap hari kehidupannya dipenuhi dengan penderitaan.
            Mari kita setia melayani Tuhan dengan cara melayani sesama yang menderita dan menolong orang-orang yang membutuhkan uluran tangan kita. Sebab apa yang kita perbuat kepada sesama itu sama halnya kita melakukannya untuk Tuhan. (Meliana)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar