Selasa, 08 Maret 2011

Yuk Pantang dan Puasa!

Adik-adik, pada 9 Maret kita merayakan hari Rabu Abu sebagai awal kita memasuki masa prapaskah atau masa puasa. Kita akan menerima abu sebagai tanda pertobatan dan mengingatkan bahwa kita berasal dari debu akan kembali menjadi debu. Kita berpantang dan berpuasa karena kita ingin mengenang Tuhan Yesus yang menderita sengsara untuk keselamatan kita. Sabda-Nya, “Tetapi akan tiba saatnya mempelai laki-laki itu diambil dari mereka. Waktu itu barulah mereka berpuasa” (Mat 9:15b). Memang kalian belum diwajibkan untuk berpantang dan berpuasa, namun kalian bisa mulai berlatih untuk berpantang, yakni setidaknya pada hari Rabu Abu dan tujuh kali hari Jumat selama masa Prapaskah ini berpantang. Artinya mengurangi apa yang kita sukai, misalnya berpantang jajan, berpantang menonton TV, bermain PS, atau berpantang makan daging. Lebih dari itu, kita bisa menyisihkan sebagian uang saku kita sebagai APP (aksi puasa pembangunan), hari demi hari, yang nantinya akan kita persembahkan pada hari Jumat Agung. Demikian pula setiap hari Jumat kita bisa mengikuti ibadat jalan salib di gereja terdekat.
Tentu selama masa puasa ini yang terpenting bukan soal mengurangi makan-minum atau sekedar menambah jam doa. Beginilah cara puasa yang dikehendaki Tuhan, “Sementara berpuasa, kamu berbantah dan berkelahi dan bertindak dengan kekerasan. Sangkamu cara kamu berpuasa menggerakkan Aku untuk mendengarkan doa-doamu? Inilah puasa yang Kukehendaki: Lepaskanlah belenggu penindasan dan beban ketidakadilan, dan bebaskanlah orang-orang yang tertindas. Bagilah makananmu dengan orang yang lapar, terimalah orang-orang gelandangan di rumahmu. Berilah pakaian kepada orang telanjang, dan jangan menolak saudaramu yang perlu ditolong.  Apabila kamu berdoa, Aku akan mengabulkannya. Apabila kamu berseru kepada-Ku, Aku akan menjawab. Jangan lagi menindas sesamamu, hentikanlah permusuhan dan fitnah.  Berilah makan kepada orang lapar dan tolonglah orang-orang yang tertindas. Kalau kamu berbuat begitu, maka kegelapan di sekitarmu akan menjadi seterang siang” (Yes 58:4.6.9-10). Maka mari kita mengisi masa puasa ini dengan melakukan kasih dan perhatian, terlebih bagi teman-teman yang membutuhkan. Berkah Dalem!
Rm. Didik Bagiyowinadi,Pr
Http://bagiyowinadi.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar