Kamis, 17 Maret 2011

21 Maret 2011

Senin, 21 Maret 2011
Luk 6:36-38
36 Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati."  37 "Janganlah kamu menghakimi, maka kamupun tidak akan dihakimi. Dan janganlah kamu menghukum, maka kamupun tidak akan dihukum; ampunilah dan kamu akan diampuni.  38 Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu."

Ayat Emas : Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati ( Lukas 6:36).

DITA YANG PELIT

Di Sekolah Dasar Bunda Pertiwi, ada seorang murid yang bernama Dita. Ia dikenal sebagai anak paling kaya di sekolah itu. Tetapi ia juga dikenal sebagai anak paling pelit. Ia tidak suka bila ada temannya yang meminjam barang-barang miliknya. Oleh karena sikapnya itulah, maka tidak ada satu teman pun yang suka padanya.
Suatu hari, ketika Dita mengerjakan tugas di kelas, ternyata kotak pensilnya tertinggal di rumah. Sehingga ia sama sekali tidak dapat menulis. Kemudian ia mencoba meminjam alat tulis kepada teman-temannya, namun tidak ada satu pun diantara temannya itu yang mau meminjamkan alat tulis kepadanya. Dita hamper saja menangis, ia takut dihukum oleh ibu guru karena tidak mengerjakan tugas kelasnya.
Namun, tak lama kemudian ada salah satu temannya yang bernama Irene merasa kasihan melihat Dita yang tampak sedang kebingungan. Lantas, Irene pun mendekati Dita dan meminjaminya alat tulis itu. Dengan wajah heran, Dita bertanya padanya, “ Mengapa kau baik padaku ?” Mendengar pertanyaannya itu Irene pun menjawab, “ Karena Tuhan Yesus telah mengajarkan padaku supaya aku murah hati kepada semua orang.”
Bila kita sunguh-sungguh menyadari, sebenarnya kita tidak akan pernah rugi berbuat baik kepada orang lain, termasuk kepada orang yang jahat kepada kita. Seperti halnya langit yang telah menurunkan air hujan, ia tidak pernah berharap air itu kembali lagi naik ke atas, dan langit itu tidak pernah merasa rugi karena telah menyirami bumi. Berilah, maka kamu akan diberi. Jika kita menabur benih sedikit, maka kita pun akan menuai panenan sedikit yang sedikit. Demikian juga bila kita menabur benih banyak, maka kita pun akan menuai panenan yang banyak. Oleh karena itu, taburlah banyak benih bila kita ingin menuai panenan yang berlimpah, dan jangan pernah mengharapkan panenan yang berlimpah bila kita hanya menabur benih sedikit. ( Eni )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar