Kamis, 17 Maret 2011

18 Maret 2011

Jumat, 18 Maret 2011
Mat 5:20-26
20 Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.  21 Kamu telah mendengar yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan membunuh; siapa yang membunuh harus dihukum.  22 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum; siapa yang berkata kepada saudaranya: Kafir! harus dihadapkan ke Mahkamah Agama dan siapa yang berkata: Jahil! harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala.  23 Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau,  24 tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu.  25 Segeralah berdamai dengan lawanmu selama engkau bersama-sama dengan dia di tengah jalan, supaya lawanmu itu jangan menyerahkan engkau kepada hakim dan hakim itu menyerahkan engkau kepada pembantunya dan engkau dilemparkan ke dalam penjara.  26 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya engkau tidak akan keluar dari sana, sebelum engkau membayar hutangmu sampai lunas.

Ayat Emas : Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum (Matius 5:22ยช).

JANGAN MARAH YA….

Ketika Misa hari Minggu itu sudah hamper mulai, ternyata Vivi yang saat itu bertugas sebagai misdinar masih belum datang juga. Lena yang saat itu sedang kebingungan untuk mencari pengganti Vivi. Akhirnya Lena mencoba menemui Lucy dan meminta tolong padanya.
Ketika Lucy telah memakai pakaian misdinar dan siap menjalankan tugas itu, tiba-tiba Vivi datang. Namun karena melihat Lucy yang telah menggantikan tugasnya, Vivi pun marah kepada Lucy yang dianggap telah merebut tugasnya. Namun Lena mencoba menjelaskan pada Vivi, Dia tidak merebut tugasmu, tapi aku yang minta tolong padanya karena aku khawatir kamu tidak datang. Jadi jangan marah ya ?. Gak mau , sahut Vivi ketus. Namun sekali lagi Lena mencoba merayunya, kita kan sama-sama ingin melayani Tuhan, masak marah-marah ?. Ayo dong, jangan marah ya ?. Ya udah, gak papa kok. Selamat bertugas ya, maaf kalau aku tadi terlambat, jawab Vivi sambil meminta maaf pada mereka. Dan mereka pun kembali berdamai. Amarah adalah akar kejahatan dan dapat merusak diri sendiri, karena itu mari kita belajar untuk lebih bersabar dan mudah memaafkan. ( Tania )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar