Rabu, 23 Maret 2011

24 Maret 2011

Kamis, 24 Maret 2011
Luk 16:19-31
 19 "Adalah seorang yang kaya. Pakaiannya mahal-mahal, dan hidupnya mewah setiap hari.  20 Di depan pintu rumahnya diletakkan seorang miskin bernama Lazarus. Badannya penuh dengan borok.  21 Ia ingin mengisi perutnya dengan remah-remah yang jatuh dari meja orang kaya itu. Anjing bahkan datang menjilat boroknya.  22 Orang miskin itu kemudian meninggal lalu dibawa malaikat ke tempat terhormat di samping Abraham di surga. Orang kaya itu meninggal juga dan dikuburkan.  23 Di dunia orang mati ia menderita sekali. Dan pada waktu ia memandang dari sana ke atas, ia melihat Abraham di tempat yang jauh dan Lazarus ada di samping Abraham.  24 'Bapak Abraham!' seru orang kaya itu. 'Kasihanilah saya. Suruhlah Lazarus mencelupkan jarinya ke dalam air lalu datang membasahi lidah saya. Saya sengsara sekali di dalam api ini!'  25 Tetapi Abraham menjawab, 'Ingatlah anakku: seumur hidupmu engkau sudah mendapat semua yang baik-baik, sedangkan Lazarus mendapat yang jelek-jelek. Sekarang ia senang di sini, dan engkau sengsara.  26 Selain itu, di antara engkau dan kami sudah dibuat sebuah jurang yang besar, supaya orang dari sini tidak dapat ke sana dan orang dari sana tidak dapat ke sini!'  27 'Kalau begitu, Pak,' kata orang kaya itu, 'saya minta dengan sangat Bapak mengutus Lazarus ke rumah ayah saya.  28 Ada lima saudara saya di situ. Suruhlah Lazarus memperingatkan mereka, supaya jangan sampai mereka pun jatuh ke tempat siksaan ini.'  29 Abraham menjawab, 'Mereka sudah punya buku-buku Musa dan buku para nabi! Biarlah mereka menuruti apa yang tertulis dalam buku-buku itu!'  30 Tetapi orang kaya itu menjawab, 'Itu tidak cukup, Bapak Abraham. Tetapi kalau ada orang mati hidup kembali dan datang kepada mereka, mereka akan bertobat dari dosa-dosa mereka.'  31 Tetapi Abraham berkata, 'Kalau mereka tidak menghiraukan perintah Musa dan nabi-nabi, pastilah mereka tidak akan percaya juga, biarpun ada orang mati yang hidup kembali.'"

Ayat Emas : Tetapi Abraham menjawab, 'Ingatlah anakku: seumur hidupmu engkau sudah mendapat semua yang baik-baik, sedangkan Lazarus mendapat yang jelek-jelek. Sekarang ia senang di sini, dan engkau sengsara (Lukas 16:25).

NGGAK MAU RUGI

            Seusai olah raga bersama, Mansyur merasa sangat haus. Lantas, ia segera berlari menuju kantin sekolah dan memesan dua gelas es the. Setelah es the pesanannya tiba, Mansyur pun lekas-lekas meneguknya. “ Ah, lega rasanya,”katanya. Tak lama kemudian, datanglah Sardi yang juga membeli es teh di kantin itu. “ aha, mumpung ada Sardi nih,” pikir Mansyur. Lalu katanya pada Sardi, “ sar, kamu bayarin dulu ya. Nanti gampang dah.” “Oke. Aku bayarin,”demikian jawab Sardi yang kemudian membayar ketiga gelas es the itu. Kemudian Mansyur dan Sardi kembali berjalan ke ruang kelas. Namun, sebelum sampai di ruang kelas Mansyur melihat Caria yang hendak ke kantin. Kata Mansyur pada Caria, “ Caria, aku lapar nih. Apa kamu gak kasihan sama aku ? Beliin jajan dong. Mau apa ?” Mansyur berusaha merayu Caria supaya ia mau membelikan jajanan untuk dirinya. Kemudian Mansyur pun dibelikan jajanan oleh Caria. Kini Mansyur pun dibelikan jajanan oleh Caria. Kini Mansyur telah kenyang. “Ah, kalau begini kan uangku tetap bisa aku simpan,” pikirnya. Padahal Mansyur ini sebenarnya anak orang kaya, tapi ia sangat saying pada uangnya dan lebih suka minta ditraktir oleh teman-temannya. Dasar Mansyur anak pelit, untuk dirinya sendiri saja, tidak mau rugi.
            Tuhan tidak suka dengan orang pelit. Tuhan memberikan semua yang baik kepada kita supaya kita pun mau berbagi dan memberikan yang baik kepada sesame. Bermurah hatilah, karena Tuhan murah hati. ( Virty )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar