Kamis, 05 Mei 2011

9 Mei 2011

Senin, 9 Mei 2011
Yohanes 6:22-29
22 Keesokan harinya orang banyak yang masih tinggal di seberang danau, menyadari bahwa tadinya hanya ada satu perahu di sana. Mereka tahu bahwa pengikut-pengikut Yesus sudah berangkat dengan perahu itu, sedangkan Yesus tidak ikut. 23 Kemudian beberapa perahu dari kota Tiberias datang dan berlabuh di dekat tempat orang banyak itu makan roti sesudah Tuhan mengucap syukur. 24 Ketika orang banyak itu melihat bahwa baik Yesus maupun pengikut-pengikut-Nya tak ada di situ, mereka juga naik perahu-perahu itu dan pergi ke Kapernaum mencari Yesus. 25 Ketika orang-orang itu bertemu dengan Yesus di seberang danau, mereka bertanya kepada-Nya, "Bapak Guru, kapan Bapak sampai di sini?" 26 Yesus menjawab, "Sungguh, kalian mencari Aku bukan karena kalian sudah mengerti maksud keajaiban-keajaiban yang Kubuat, tetapi karena kalian sudah makan sampai kenyang. 27 Janganlah bekerja untuk mendapat makanan yang bisa habis dan busuk. Bekerjalah untuk menda at makanan yang tidak bisa busuk dan yang memberi hidup sejati dan kekal. Makanan itu akan diberikan oleh Anak Manusia kepadamu, sebab Ia sudah dilantik oleh Allah Bapa." 28 Lalu mereka bertanya kepada-Nya, "Kami harus berbuat apa untuk melakukan kehendak Allah?" 29 Yesus menjawab, "Inilah yang diinginkan Allah dari kalian: percayalah kepada Dia yang diutus Allah."

Ayat Emas : Janganlah bekerja untuk mendapat makanan yang bisa habis dan busuk. Bekerjalah untuk menda at makanan yang tidak bisa busuk dan yang memberi hidup sejati dan kekal. Makanan itu akan diberikan oleh Anak Manusia kepadamu, sebab Ia sudah dilantik oleh Allah Bapa." (Yohanes 6:27).


JIWA JUGA BUTUH MAKAN
            Selama liburan sekolah, Siska dan Aldo, adiknya, pergi ke rumah paman. Selama tinggal di sana, mereka sering diajak jalan-jalan oleh paman dan mengunjungi tempat-tempat yang indah di sekitar desa. Pada suatu hari, di tengah perjalanan pulang dari jalan-jalan itu, tiba-tiba Aldo menangis samnil memeluk kakaknya, dan berkata, “ Kak, aku sudah rindu rumah. Aku ingin dipeluk ibu.” Lantas, Siska pun mencoba menghiburnya, “ Iya, besok sepulang dari gereja saja. Kita kembali ke rumah. “ lagi, kata Aldo, Aku tidak mau ke gereja. Pokoknya aku ingin segera pulang saja. Lagian, apa enaknya ke gereja, toh ya tidak dikasih apa-apa. Kalaupun lapar, kita juga mintanya pada ibu, bukan pada gereja.” Sambbil membelai rambut Aldo, Siska mencoba menasihati adiknya itu dengan terlebih dahulu bertanya padanya. “ Dik, apakah sekarang adik lapar ? “ Iya, makanya ayo cepat sampai rumah, makan, dan segera pulang ke ibu, “ jawab Aldo sambil merengek manja. “ Kalau misalnya, sekarang kita makan di warung saja dan pulangnya diundur satu minggu lagi bagaimana, mau ? Tanya Siska sekali lagi. “ Ya ogah lah. Orang Aldo kangen sama ibu kok `Cuma mau diajak makan. Kalau disuruh milih, Aldo mending tidak makan tapi bisa cepat ketemu ibu !” pangkas Aldo sewot. ‘Ternyata yang kita butuhkan bukan hanya makanan untuk mengenyangkan perut yya ? Tanya Siska, lagi katanya,” Sama sepeti kalau kita pergi ke gereja, kita juga perlu mengisi diri kita dengan Sabda Tuhan supaya hidup kita juga dapat menjadi lebih baik. Bukkankah Aldo kalau sudah bertemu ibu juga merasa lebih baik ? Iya kan, hayo ngaku. “ Demikian kata Siska sambil mengguraui adiknya itu. Setelah mendengar perkataan kakaknya itu, Aldo pun akhirnya setuju untuk pergi ke gereja terlebih dahulu sebelum kembali k rumah mereka. Selain makanan untuk kebutuhan badan, kita juga memerlukan makanan untuk kebutuhan jiwa supaya hidup kita menjadi lebih sempurna. Kalau kita hany berusaha memenuhi semua kebutuhan badan, kita juga memerlukan makanan untuk kebutuha jiwa supaya hidup kita menjadi lebih sempurna. Kalau kita hanya berusaha memenuhi semua kebutuhan badan, kasihan kan jiwa kita kalau sampai terlantar ? ( Lusiana D )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar