Rabu, 11 Mei 2011

14 Mei 2011

Sabtu, 14 Mei 2011
Yohanes 15:9-17
9 Seperti Bapa mengasihi Aku, demikianlah Aku mengasihi kalian. Hendaklah kalian tetap hidup sebagai orang yang Kukasihi. 10 Kalau kalian menjalankan perintah-perintah-Ku, kalian tetap setia kepada kasih-Ku, sama seperti Aku tetap setia kepada kasih Bapa karena menjalankan perintah-perintah-Nya. 11 Semuanya ini Kuberitahukan kepadamu, supaya kegembiraan-Ku ada dalam hatimu, dan kegembiraanmu menjadi sempurna. 12 Inilah perintah-Ku: Kasihilah satu sama lain, sama seperti Aku mengasihi kalian. 13 Orang yang paling mengasihi sahabat-sahabatnya adalah orang yang memberi hidupnya untuk mereka. 14 Kalian adalah sahabat-sahabat-Ku, kalau kalian melakukan apa yang Kuperintahkan kepadamu. 15 Kalian tidak lagi Kupanggil hamba, sebab hamba tidak tahu apa yang sedang dikerjakan tuannya. Kalian Kupanggil sahabat, sebab semua yang Kudengar dari Bapa, sudah Kuberitahukan kepadamu. 16 Bukan kalian yang memilih Aku. Akulah yang memilih kalian, dan menyuruh kalian pergi untuk berbuah banyak -- buah-buah yang tak dapat binasa. Maka Bapa akan memberikan kepadamu apa saja yang kalian minta kepada-Nya atas nama-Ku. 17 Inilah perintah-Ku kepadamu: Kasihilah satu sama lain."

Ayat Emas : Inilah perintah-Ku: Kasihilah satu sama lain, sama seperti Aku mengasihi kalian. (Yohanes 15:12)

KASIH ITU TAK MEMBEDA-BEDAKAN
            Cecep adalah seorang anak kelas V SD, ia anak orang kaya namun tidak sombong dan tetap rajin ke Gereja. Ia termasuk anak yang supel dan pandai bergaul dengan semua orang. Setiap berangkat dan pulang sekolah, ia lebih suka berjalan kaki bersama teman-temannya.
            Suatu hari, ketika Cecep pulang sekolah bersama Ucup dan Mamat, mereka bertemu dengan seorang pengemis tua. Dan betapa terkejutnya Cecep saat melihat sikap Ucup dan Mamat yang justru mengolok-olok pengemis itu. Melihat perbuatan mereka, hati Cecep semakin menjadi kasihan terhadap pengemis itu dan memberinya sedekah. Sesampainya di rumah, Cecep pun ber doa supaya Tuhan selalu melindungi pengemis tersebut.
            Dengan mengasihi dan mendoakan pengemis itu, Cecep telah mewujudkansalah satu perintah Tuhan untuk selalu berbagi kasih tanpa membeda-bedakan status sosial. Kini, marilah kita juga belajar dari Cecep untuk saling berbagi kasih kepada semua orang. ( Mellisa E )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar