Kamis, 05 Mei 2011

12 Mei 2011

Kamis, 12 Mei 2011
Yohanes 6:44-51
44 Tak seorang pun dapat datang kepada-Ku, kalau Bapa yang mengutus Aku, tidak membawa dia kepada-Ku; dan siapa yang datang, akan Kubangkitkan pada Hari Kiamat. 45 Di dalam Buku Nabi-nabi tertulis begini: 'Semua orang akan diajar oleh Allah.' Jadi semua orang yang mendengar Bapa dan belajar dari Dia, datang kepada-Ku. 46 Itu tidak berarti bahwa ada orang yang sudah melihat Bapa. Hanya Dia yang datang dari Allah, sudah melihat Bapa. 47 Ketahuilah: Orang yang percaya, mempunyai hidup sejati dan kekal. 48 Akulah roti yang memberi hidup. 49 Nenek moyangmu makan manna di padang gurun dan mereka mati juga. 50 Tetapi tidak demikian dengan roti yang turun dari surga; orang yang makan roti itu tak akan mati. 51 Akulah roti yang turun dari surga -- roti yang memberi hidup. Orang yang makan roti ini akan hidup selamanya. Roti yang akan Kuberikan untuk kehidupan manusia di dunia adalah daging-Ku."

Ayat Emas : 45 Di dalam Buku Nabi-nabi tertulis begini: 'Semua orang akan diajar oleh Allah.' Jadi semua orang yang mendengar Bapa dan belajar dari Dia, datang kepada-Ku. (Yohanes 6:45)

MARI BERBAGI
            Tina adalah siswi kelas IV SD setiap hari sabtu seusai pelajaran sekolah, ia rajin mengikuti pelajaran untuk persiapan komuni pertama. Oleh karena itu, setiap sabtu Tina selalu membawa bekal untuk makan siangnya di sekolah.
            Suatu ketika disaat makan siang, ia melihat ada seorang nenek dengan pakaian lusuh sedang duduk terpuruk di pinggir pagar sekolah dan ia pun jatuh kasihan kepadanya.Terdorong oleh rasa ibanya, Tina   tak berpikir panjang lagi soal perutnya yang sebenarnya juga sedang kelaparan, ia segera menghampiri nenek itu dan memberikan bekalnya untuk nenek tersebut. Namun demikian nenek itu tidak segera menerima pemberian Tina, akan tetapi ia justru memandangi wajah Tina untuk beberapa saat sambil tersenyum dan berkata, Aku memang sangat membutuhkan makanan, nak, tapi bagaimana denganmu? Bukankah sekarang engkau pun sedang membutuhkan makanan ini? Benar, nek, saya membutuhkannya, tapi bukankah nenek lebih membutuhkan makanan ini? Jadi, tolong untuk diterima makanan ini. Saya kalau sudah sampai rumah juga pasti makan kok, kata Tina. “ Terima kasih nak, semoga Tuhan membalas kebaikanmu, kata nenek itu sembari menerima pemberian Tina.
            Marilah kita belajar dari perbuatan Tina yang baik itu. Meskipun sebenarnya ia sendiri membutuhkan makanan itu, tetapi ia tetap mau berbagi kepada nenek tersebut, sebab ia tahu bahwa di rumah masih tersedia makanan baginya. Demikian juga dalam hidup ini, marilah kita saling berbagi kepada sesame, sebab kita percaya bahwa Tuhan yang adalah roti hidup itu telah memberikan DiriNya untuk kita, sehingga seluruh kebutuhan hidup kita pun sudah pasti akan selalu tersedia bagi kita. Berbagi tidaklah selalu berupa pemberian barang, tapi memberikan diri dengan cara meluangkan waktu untuk menolong orang lain pun sudah termasuk perbuatan berbagi. Dan kerelaan memberikan diri bagi orang lain itulah perbuatan yang paling mulia. Bukankah Tuhan sendiri telah memberikan teladan kepada kita dengan memberikan DiriNya untuk keselamatan dan kesejahteraan kita? ( Sr. M. Christine. SPM )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar