Sabtu, 14 Mei 2011

18 Mei 2011

Rabu, 18 Mei 2011
Yohanes 12:44-50
44 Lalu Yesus berseru, "Orang yang percaya kepada-Ku, bukan kepada Aku ia percaya, tetapi kepada Dia yang mengutus Aku. 45 Dan orang yang melihat Aku, melihat Dia yang mengutus Aku. 46 Aku datang ke dunia ini sebagai terang, supaya semua orang yang percaya kepada-Ku jangan tinggal di dalam gelap. 47 Orang yang mendengar ajaran-Ku, tetapi tidak menurutinya -- bukan Aku yang menghukum dia. Sebab Aku datang bukan untuk menghakimi dunia ini, tetapi untuk menyelamatkannya. 48 Orang yang menolak Aku dan tidak mendengarkan perkataan-Ku, sudah ada yang menghakiminya. Perkataan yang Aku sampaikan, itulah yang akan menghakiminya pada Hari Kiamat. 49 Sebab Aku tidak berbicara dari kemauan-Ku sendiri; Bapa yang mengutus Aku, Dialah yang memerintahkan kepada-Ku apa yang harus Kukatakan dan Kusampaikan. 50 Dan Aku tahu bahwa perintah-Nya itu memberi hidup sejati dan kekal. Maka Aku menyampaikan seperti yang diajarkan Bapa kepada-Ku."
Ayat Emas : Orang yang menolak Aku dan tidak mendengarkan perkataan-Ku, sudah ada yang menghakiminya. Perkataan yang Aku sampaikan, itulah yang akan menghakiminya pada Hari Kiamat. (Yohanes 12:48)
BELAJAR MENDENGARKAN ORANG LAIN
Pada suatu hari, ketika Nico sedang asyik menonton televise, ia dipanggil oleh ibunya.
Mendengar panggilan ibu, Nico pun segera menghampirinya. Kemudian, sambil memberikan uang belanjaan, ibu berpesan pada Nico, tolong uang ini dibelanjakan garam, bawang merah, bawang putih,….” Sebelum ibunya selesai berbicara, Nico langsung berujar, “iya,iya bu, saya tahu harus belanja apa saja yang dibutuhkan untuk masak. Seperti biasanya kan ? Kata Nico sambil bergegas pergi ke warung sebelah.
Sesampainya di warung itu, Nico pun segera membeli garam, bawang merah, bawang
putih, dan penyebab rasa. Setelah membeli semua kebutuhan itu, ternyata uang yang diberikan oleh ibu masih sisa banyak. Karena Nico merasa semua kebutuhan belanjanya sudah terpenuhi, ia pun menjajakan sisa uang tersebut dengan membeli es krim dan snack. Tak lama kemudian, Nico pun segera pulang dan menyerahkan belanjaannya itu kepada ibu. Setelah menerima belanjaan itu, ibu pun bertanya, “ Lho, sayuran dan tahunya mana ? Lantas, Nico menjawab, Biasanya kan saya Cuma disuruh membeli bumbu dapurnya saja, bu. Jadi sisa uangnya saya buat beli jajan ini, hehe…” kata Nico seolah tak merasa bersalah atas sikapnya itu. “ Kalau begitu, apa yang akan ibu masak sekarang ? Tanya ibunya marah.
Ternyata, belajar mendengarkan orang lain itu sangat penting. Tindakan Nico yang tidak mau bersabar mendengarkan ibu telah berakibat sangat fatal, akhirnya ibu tidak dapat masak dan mereka tidak dapat makan. Bagaimana kalau hal itu menyangkut persoalan-persoalan yang sangat penting ? Tidakkah sikap demikian akan sangat merugikan bagi orang lain ? Belajar dari pengalaman Nico, semoga kita pun mau belajar untuk mendengarkan orang lain. ( Brigita F )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar