Jumat, 30 September 2011

Shalom Redaksi -Anak Manis Maria

           Adik-adik terkasih, siapa dari kalian yang belum mengenal Santa Perawan Maria? Malaikat Gabriel menyebutnya berbahagia karena beliau penuh rahmat dan dipilih Tuhan untuk menjadi Ibu Sang Penebus (lih. Luk 1:28). Ada juga orang yang memuji Bunda Maria karena telah mengandung dan menyusui Yesus, namun Tuhan Yesus justru memuji Maria karena telah mendengarkan dan melaksanakan Sabda Tuhan (lih. Luk 11:27-28). Saat Yesus disalibkan, Bunda Maria berada di bawah salib (Yoh 19:25). Dan akhirnya beliau memangku jenazah Yesus yang telah diturunkan dari salib, yang lukisannya sering disebut dengan Pieta karya Michelangelo dari abad XV.
            Namun, Bunda Maria bukan hanya Bunda dari Tuhan Yesus. Saat disalibkan, Tuhan Yesus telah mengangkat Bunda Maria juga menjadi bunda dari semua murid Yesus (lih. Yoh 19:25-29). Akhirnya Bunda Maria menyertai para rasul bertekun dalam doa menantikan kedatangan Roh Kudus (Kis 1:13). Sebagai Bunda dari semua pengikut Kristus, Bunda Maria juga akan menyampaikan kepada Tuhan Yesus segala kesulitan dan permohonan kita, seperti beliau lakukan pada perkawinan di Kana (lih. Yoh 2:1-11).
            Sebagai anak-anak Tuhan dan sekaligus anak Bunda Maria, kita pun menghormati Bunda Maria, misalnya dengan berdoa Salam Maria. Dalam doa Salam Maria kita mengulang pujian Malaikat Gabriel (Luk 1:28) dan Elisabeth (Luk 1:42) dan memohon bantuan doa Bunda Maria untuk kita. Dan secara khusus pada bulan Mei dan Oktober, umat Katolik mengadakan devosi atau penghormatan kepada Bunda Maria, misalnya dengan mendoakan rosario atau berziarah ke tempat ziarah Maria. Doa rosario yang kita panjatkan merupakan suatu buket mawar rohani yang juga bisa kita tujukan untuk ujub-ujub kesejahteraan dan kesehatan orang lain.
            Akhirnya, dengan berdevosi kepada Bunda Maria kita diajak untuk menjadi anak-anak manis Bunda Maria yang senantiasa mencintai dan menghormati beliau, namun terlebih dengan meneladan beliau dalam melakukan kehendak Tuhan. Tentunya kita semua ingin menjadi anak-anak manis Bunda Maria. Berkah Dalem!
Rm. Didik Bagiyowinadi Pr

Tidak ada komentar:

Posting Komentar