Selasa, 20 September 2011

26 September 2011

Senin, 26 September  2011
Lukas 9:46-50
46 Di antara pengikut-pengikut Yesus timbul pertengkaran tentang siapa dari mereka yang terbesar.  47 Yesus tahu pikiran mereka, sebab itu Ia mengambil seorang anak kecil dan membuat anak itu berdiri di samping-Nya.  48 Lalu Ia berkata kepada pengikut-pengikut-Nya, "Orang yang menerima anak ini karena Aku, berarti menerima Aku. Dan orang yang menerima Aku, menerima Dia yang mengutus Aku. Sebab orang yang terkecil di antara kalian, dialah yang terbesar!"  49 Yohanes berkata, "Tuan, kami melihat orang mengusir setan atas nama Tuan, dan kami melarang dia, sebab ia bukan dari kita."  50 "Jangan melarang dia," kata Yesus kepada Yohanes dan pengikut-pengikut Yesus yang lainnya, "sebab orang yang tidak melawan kalian, berarti berpihak pada kalian."

Ayat Emas : “ Orang yang menerima anak ini karena Aku, berarti menerima Aku. Dan orang yang menerima Aku, menerima Dia yang mengutus Aku ( Lukas 9:48 )

Temanku yang Unik

Inggar memiliki seorang sahabat yang memiliki keunikan dibandingkan dengan teman-teman lainnya. Lusia memiliki panjang kaki yang tidak sama. Ketika dia berjalan tubuhnya bergerak naik turun. Inggar dan Lusia bersahabat sejak duduk di kelas 3. Karena fisik yang tidak sempurna, sering Lusia menjadi bahan ejekan teman-teman kelasnya. Teman-teman mengoloknya sebagai “ monster “
Sebagai seorang sahabat, Inggar sering membela Lusia bila ia diolok-olok oleh teman-temannya. Suatu kali Lusia begitu malu karena diolok-olok teman-temannya. Ketika olah raga dia tidak dapat berlari kencang karena kakinya yang panjang sebelah. Sampai-sampai Lusia tidak mau masuk ke ruang kelas karena takut diolok-olok lagi. Melihat hal itu, Pak Yosep mencoba membujuk Lusia agar ia mau masuk kelas lagi dan memberitahu seluruh anggota kelas agar menerima Lusia sebagai sahabat bagi semua anak.
Anak kecil sering dianggap sebagai orangt yang lemah dan tidak tahu banyak hal. Tapi Tuhan Yesus sangat mencintai anak-anak. Bila Tuhan Yesus mencintai anak-anak, mengapa kita membenci teman-teman kita ? ( Stanislaus )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar