Kamis, 08 September 2011

10 September 2011

Sabtu, 10 September 2011
Lukas 6:43-49
43 "Pohon yang subur tidak menghasilkan buah yang buruk. Begitu juga pohon yang tidak subur tidak menghasilkan buah yang baik.  44 Setiap pohon dikenal dari buahnya. Belukar berduri tidak menghasilkan buah ara, dan semak berduri tidak menghasilkan buah anggur.  45 Orang yang baik mengeluarkan hal-hal baik karena hatinya berlimpah dengan kebaikan. Orang yang jahat mengeluarkan hal-hal yang jahat karena hatinya penuh kejahatan. Sebab apa yang diucapkan oleh mulut itulah yang melimpah dari hati."  46 "Mengapa kalian memanggil Aku, 'Tuhan, Tuhan,' tetapi tidak melakukan apa yang Kukatakan kepadamu?  47 Dengan siapakah dapat kita samakan orang yang datang kepada-Ku, dan mendengar perkataan-Ku, serta melakukannya? Baiklah Aku menunjukkannya kepadamu .  48 Ia seperti orang yang ketika membangun rumah menggali dalam-dalam, lalu membuat pondasinya pada batu. Pada waktu ada banjir dan air sungai melanda rumah itu, rumah itu tidak dapat digoyahkan, sebab sudah dibangun di atas pondasi yang baik.  49 Tetapi orang yang mendengar perkataan-Ku dan tidak melakukannya, adalah seperti seorang yang membangun rumah tanpa pondasi. Kalau banjir melanda, rumah itu segera roboh; dan kerusakannya hebat sekali!"
Ayat Emas : “ Pohon yang subur tidak menghasilkan buah yang buruk. Begitu juga pohon yang tidak subur tidak menghasilkan buah yang baik. ( Lukas 6:43 )

Membangun Pondasi Rumah

            Malas ! Kenapa sih jadi orang katolik itu mesti repot-repot amat bu ?” Tanya Indy kepada ibunya. Lanjutnya,” sebelum baptis saja masih harus mengikuti pelajaran agama. Belum lagi kalau sudah jadi katolik pun masih melakukan ini dan itu, rumit banget. Menyebalkan ! Yak an bu ?” Mendengar perkataan anaknya itu, ibupun menjawab,” Apa artinya kita beriman kalau tidak tahu apa yang kita imani ? Karena itulah kita perlu mencari tahu dan mempelajari terlebih dahulu apa yang akan kita jadikan dasar iman hidup kita. Kita menjadi katolik dan bukan hanya untuk sehari atau dua hari saja, melainkan untuk seumur hidup.
            Memang benar yang dikatakan ibu Indy, kita mesti mengerti sungguh-sungguh apa yang kita imani sehingga tidak lagi mengimani sesuatu hal kosonbg. Ibarat orang yang hendak membangun pondasinya terlebi9h dahulu sebagai dasarnya. Sebab jika tidak demikian, ia tidak akan pernah mungkin dapat mendirikan rumah itu. ( Maxima )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar