Kamis, 08 September 2011

11 September 2011

Minggu, 11 September  2011
Mat 18:21-35
21 Kemudian Petrus datang kepada Yesus dan bertanya, "Tuhan, kalau saudara saya berdosa terhadap saya, sampai berapa kali saya harus mengampuni dia? Sampai tujuh kalikah?"  22 Yesus menjawab, "Tidak, bukan sampai tujuh kali, tetapi tujuh puluh kali tujuh kali!  23 Sebab apabila Allah memerintah, keadaannya seperti dalam perumpamaan ini: Seorang raja mau menyelesaikan utang-utang hamba-hambanya.  24 Waktu ia mulai mengadakan pemeriksaan, dihadapkan kepadanya seorang hamba yang berutang berjuta-juta,  25 dan tidak dapat melunasinya. Jadi, raja itu memerintahkan supaya hamba itu dijual bersama-sama dengan anak istrinya, dan segala harta miliknya untuk membayar utangnya.  26 Hamba itu sujud di depan raja itu, dan memohon, 'Tuan, sabarlah terhadap hamba. Hamba akan melunasi semua utang hamba.'  27 Raja itu kasihan kepadanya, sehingga ia menghapuskan semua utangnya.  28 Ketika hamba itu keluar, ia berjumpa dengan kawannya, seorang hamba juga, yang berutang kepadanya beberapa ribu. Ia menangkap kawannya itu, mencekiknya, dan berkata, 'Bayarlah semua utangmu!'  29 Lalu kawannya itu sujud di depannya sambil memohon, 'Sabarlah dulu kawan, semuanya akan saya bayar!'  30 Tetapi hamba itu menolak. Sebaliknya, ia memasukkan dia ke dalam penjara sampai ia membayar utangnya.  31 Ketika hamba-hamba yang lain melihat apa yang sudah terjadi, mereka sedih dan melaporkan hal itu kepada raja.  32 Maka raja itu memanggil hamba yang jahat itu dan berkata kepadanya, 'Hamba yang jahat! Seluruh utangmu sudah kuhapuskan hanya karena engkau memohon kepadaku.  33 Bukankah engkau pun harus menaruh kasihan kepada kawanmu seperti aku pun sudah menaruh kasihan kepadamu?'  34 Raja itu sangat marah. Hamba yang jahat itu dimasukkannya ke dalam penjara sampai ia melunasi semua utangnya."  35 Yesus mengakhiri cerita-Nya dengan kata-kata ini, "Begitu juga Bapa-Ku di surga akan memperlakukan kalian masing-masing, kalau kalian tidak mengampuni saudaramu dengan ikhlas."

Ayat Emas : Yesus menjawab, “ Tidak , bukan sampai tujuh kali, tetapi tujuh puluh kali tujuh kali ! ( Matius 18:22)
           
Mengampuni dengan Ikhlas

Lagi-lagi siang itu Nonot membohongi Upik. Nonot bilang pada Upik kalau siang itu ada belajar kelompok di rumah Nonot. Sesampai di rumah Nonot tak ada satu pun teman kelompok Upik yang nongol. Dari dalam rumah Nonot malah tertawa sambil mengacungkan jempol. Entahlah sudah berapa kali Nonot membohongi Upik.
Sesampai di rumah Upik menangis. Ia robek-robek buku milik Nonot yang sengaja Upik pinjam sewaktu di sekolah. Melihat itu Fenti, kakak Upik, menasehati. “ Sudahlah Upik. Nonot hanya ingin menggoda kamu. Maafkan dia” Jawab Upik dengan keras, “ Tidak bisa kak. Dia sudah berulang-ulang melakukan itu. Dan aku pun sudah berulang-ulang memaafkan dia. Kali ini tidak kak !”
Adik-adik, mengampuni itu tidak ada batasnya. Bukankah Tuhan telah mengatakan bahwa kita harus mengampuni kesalahan orang lain sebanyak tujuh puluh kali tujuh kali ? Maksudnya, kita harus selalu mengampuni orang lain sebanyak-banyaknya tanpa pernah merasa bosan. Mari, apapun alasannya kita harus mengikuti nasihat Yesus.(Retno Indah Palupi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar