Selasa, 20 September 2011

24 September 2011

Sabtu, 24 September  2011
Lukas 9:43b-45
Pada waktu orang-orang masih terheran-heran melihat semua yang dilakukan-Nya, Yesus berkata kepada pengikut-pengikut-Nya,  44 "Perhatikanlah baik-baik dan jangan lupa kata-kata-Ku ini: Anak Manusia akan diserahkan kepada kuasa manusia."  45 Tetapi pengikut-pengikut Yesus itu tidak mengerti perkataan-Nya itu. Hal itu dirahasiakan kepada mereka supaya mereka tidak mengerti. Tetapi mereka takut menanyakan hal itu kepada-Nya.

Ayat Emas : “ Perhatikanlah baik-baik dan jangan lupa kata-kata Ku ini : Anak Manusia akan diserahkan kepada kuasa manusia.” ( Lukas 9:44 )

Kasih di Balik Penderitaan

Suatu hari, Viky harus dirawat di rumah sakit karena terserang demam berdarah. Baru dua hari ia menjalani rawat inap, datanglah Poppy menjenguknya. Dalam pertemuan itu, Poppy juga bermaksud mau memberitahunya kalau besok pagi ia sudah harus mengikuti ayahnya pindah ke Semarang. Sebenarnya, Poppy sendiri merasa berat meninggalkan sahabat karibnya itu, apalagi disaat Vicky sedang terbaring sakit seperti ini. Tapi ia tidak punya pilihan lain kecuali menurut pada kedua orang tuanya. Setelah mendengar semua ucapan Poppy, Vicky pun tidak berkata apa-apa lagi. Ia hanya terdiam memandangi Poppy dan tak lama kemudian ia pun mulai menangis. Lantas, Poppy segera memeluknya,”Maafkan aku, Vicky…Maafkan aku. “ Poppy tak mengerti lagi apa yang harus ia katakana kecuali kata maaf, Ia pun benar-benar turut bersedih dan merasa berat untuk meninggalkan Vicky, sahabatnya yang setia. Setelah jam berkunjung habis, maka Poppy pun harus segera meninggalkan Vicky seorang diri.
Dalam kesendiriannya, Vicky masih saja menangis. “ Sempurna sudah penderitaanku kali ini, ya Tuhan. Kau memberiku sakit, dan Kau memisahkan aku dengan sahabatku. Sekarang, apa lagi yang Kau inginkan dariku, ya Tuhan ?” Vicky protes pada Tuhan. Ia berpikir, mengapa Tuhan yang ia anggap paling baik dan yang paling ia percaya tega membuatnya menderitas, bahkan lahir dan batin.
Sikap Poppy yang menyalahkan Tuhan ini memang tidak tepat. Tapi, bukankah terkadang kita pun bersikap demikian ketika kita mengalami penderitaan yang kita anggap berat ? Satu hal penting yang perlu kita sadari bersama bahwa dengan mengikuti Tuhan tidak berarti menjadikan kita terbebas dari penderitaan dan disaat seperti inilah akan terlihat seberapa besar iman kita kepada Tuhan. Mari kita belajar dari Tuhan Yesus sendiri. Meskipun Tuhan telah mengetahui bahwa DiriNya akan menderita, ia tetap taat dan setia kepada Allah Bapa serta mempercayakan seluruh hidupNya kepada kuasa kasih Allah. Demikian juga Bunda Maria yang sebelum menerima kabar dari Allah Bapa, hidupnya berjalan wajar adanya dan tidak banyak persoalan yang harus ia hadapi. Tapi, setelah menerima kabar dari Allah dan menyatakan kesediaannya untuk menuruti kehendak Allah, ia justru mengalami penderitaan. Mulai sekarang, mari kita belajar dari sikap Tuhan Yesus sendiri dan dari Bunda Maria. Dalam hal apapun dan dalam keadaan hidup yang bagaimanapun, kita haruslah tetap setia dan percaya bahwa Allah Bapa tetap mengasihi kita . Di balik setiap penderitaan, Tuhan punya rencana baik untuk hidup kita. Karena , kasihNya jauh lebih besar daripada penderitaan yang kita alami. ( Waskito Hadiprojo )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar