14 September 2011

Rabu, 14 September 2011

Pesta Salib Suci

Yohanes 3:13-17

¹³ Tak seorang pun pernah naik ke surga, selain Dia yang turun ke dunia, yaitu Anak Manusia.  ¹⁴ Sama seperti Musa menaikkan ular tembaga pada sebatang kayu di padang gurun, begitu juga Anak Manusia harus dinaikkan,  ¹⁵ supaya semua orang yang percaya kepada-Nya mendapat hidup sejati dan kekal."  ¹⁶ Karena Allah begitu mengasihi manusia di dunia ini, sehingga Ia memberikan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan mendapat hidup sejati dan kekal.  ¹⁷ Sebab Allah mengirim Anak-Nya bukan untuk menghakimi dunia ini, tetapi untuk menyelamatkannya.

Ayat Emas : Sebab Allah mengirim anakNya bukan untuk menghakimi dunia ini, tetapi untuk menyelamatkannya. ( Yohanes 3:17 )

           

Jangan Menghakimi

Sekolah Minggu di paroki kami sangat luar biasa. Selain tempatnya yang nyaman, kami anak-anak sekolah Minggu dimanjakan dengan aneka macam permainan. Mulai dari mainan yang murah sampai dengan mainan yang mahal.

Pada saat istirahat, kami semua diberi kebebasan untuk bermain. Semua mainan boleh dipakai. Andi dengan semangat langsung mengambil mobil remot control yang ada di atas lemari. Karena letaknya terlalu tinggi Andi berusaha mengambilnya dengan memanjat rak yang ada di sebelah lemari. Andi sengaja mengambil sendirian dan dengan diam-diam supaya teman-temannya tidak melihat. Jika teman-teman melihat, pastilah mereka juga ingin bermain mobil remot control. Andi ingin menikmati mainan itu seorang diri.

Setelah bersusah payah menaiki rak, tiba-tiba rak mainan miring dan Andi pun jatuh beserta semua mainan yang ada di rak. Bisa dibayangkan betapa kerasnya suara yang ditimbulkannya. Bebnerapa mainan rusak. Kepala Andi pun benjol karena benturan delantai.

Melihat tingkah Andi hamper semua anak-anak sekolah Minggu memarahinya. Andi akhirnya menangis. Untuk Kakak pendamping sekolah minggu datang sehingga keadaan tidak bertambah kacau.

Adik-adik, Andi memang bersalah, tetapi layakah kita menghakiminya ? Tidak ! Tuhan Yesus tidak mengajari kita untuk menghakimi sesma kita. Kita bahkan harus menyelamatkannya. Membantu dia untuk berubah. ( Titin . S )