Senin, 27 Juni 2011

28 Juni 2011


Selasa, 28 Juni 2011
Matius 8:23-27
23 Yesus naik ke perahu dan pengikut-pengikut-Nya ikut bersama Dia. 24 Tiba-tiba angin ribut yang hebat sekali melanda danau sehingga perahu dipukul ombak. Pada waktu itu Yesus sedang tidur. 25 Maka pengikut-pengikut-Nya pergi kepada-Nya dan membangunkan Dia. "Pak! Tolong! Kita celaka!" seru mereka. 26 "Mengapa kalian takut?" kata Yesus. "Kalian kurang percaya kepada-Ku!" Kemudian Yesus berdiri dan membentak angin dan danau itu. Lalu danau menjadi sangat tenang. 27 Pengikut-pengikut Yesus heran. Mereka berkata, "Orang apakah Dia ini, sampai angin dan ombak pun menuruti perintah-Nya!"

Ayat Emas : Mengapa kalian takut?" kata Yesus. "Kalian kurang percaya kepada-Ku!" Kemudian Yesus berdiri dan membentak angin dan danau itu. Lalu danau menjadi sangat tenang. (Matius 8:26)

BERLINDUNG DI BAWAH
            Seekor anak singa sedang berjalan bersama ibunya memasuki rimba yang sangat dalam dan lebat. Sesekali, sang ibu menghentikan langkahnya untuk memastikan bahwa di sekelilingnya aman dan tidak ada bahaya yang mengancam anaknya. “ Anakku, berusahalah untuk selalu berdiam di bawah tubuhku, supaya tidak ada singa lain ataupun musuh yang dapat melihatmu. Anak singa itu pun mengikuti perkataan ayahnya dan segera bersembunyi meringkuk di bawah perut ayahnya. Benarlah dugaan ibunya itu, tiba-tiba muncullah seekor singa jantan yang lain menyerang mereka. Sang ibu pun berusaha sekuat tenaga melindungi anaknya dan mencoba mengusir singa jantan tersebut hingga akhirnya sang singa jantan itu pun pergi meninggalkan mereka.
            Sobat kecil, seperti halnya si anak singa yang berlindung di bawah perut ibunya, demikian pula halnya bila kita tinggal di dalam perahu Yesus. Selama kita menjalani kehidupan di dunia, kita tidak pernah dapat melarikan diri dari setiap bahaya yang mengancam keselamatan diri kita. Hal ini sama seperti anak singa yang sedang mengikuti ibunya memasuki hutan belantara,demikian juga seperti para rasul yang sedang diterjang ombak di tengah danau. Namun demikian, kita tidak perlu cemas karena Yesus pasti akan selalu melindungi kita. Seperti ibu singa yang rela mengorbankan dirinya untuk menyelamatkan sang anak. Yang perlu kita lakukan sekarang hanyalah mempercayakan diri kita sepenuhnya kepada Yesus. Percaya bahwa Yesus tidak akan membiarkan kita tenggelam di dasar samudera raya kehidupan ini. Percaya sepenuhnya pada kekuatan Yesus yang sanggup menyelesaikan semua masalah hidup kita. Oleh karena itu, kita tidak usah ragu lagi untuk masuk di dalam perahu Yesus dan marilah kita menjadikan Yesus sebagai nahkoda utama bagi seluruh hidup kita. Sebab hanya Dialah yang sanggup menyelesaikan semua persoalan yang ita hadapi dan hanya yang dapat mengarahkan kita pada keselamatan. (F.X. Suhadi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar