Jumat, 17 Juni 2011

25 Juni 2011

Sabtu, 25 Juni 2011
Matius 8:5-17
5 "Seorang petani pergi menabur benih. Ketika ia sedang menabur, ada benih yang jatuh di jalan. Sebagian diinjak orang dan yang lainnya dimakan burung. 6 Ada juga yang jatuh di tempat berbatu-batu. Pada waktu tunas-tunasnya keluar tanaman itu layu sebab tanahnya kering. 7 Ada pula benih yang jatuh di tengah semak berduri. Semak berduri itu tumbuh bersama benih itu, dan menghimpitnya sehingga mati. 8 Tetapi ada pula benih yang jatuh di tanah yang subur, lalu tumbuh dan menghasilkan buah seratus kali lipat." Sesudah menceritakan perumpamaan itu, Yesus berkata, "Kalau punya telinga, dengarkan!" 9 Pengikut-pengikut Yesus menanyakan kepada-Nya arti dari perumpamaan itu. 10 Yesus menjawab, "Kalian sudah diberi anugerah untuk mengetahui rahasia tentang bagaimana Allah memerintah sebagai Raja. Tetapi orang-orang lain diajar dengan perumpamaan, supaya mereka memperhatikan, tetapi tidak tahu apa yang terjadi; dan mereka mendengar, tetapi tidak mengerti." 11 "Inilah arti perumpamaan itu: Benih itu ialah perkataan Allah. 12 Benih yang jatuh di jalan ibarat orang-orang yang mendengar perkataan itu. Tetapi Iblis datang dan merampas kabar itu dari hati mereka, supaya mereka jangan percaya dan diselamatkan. 13 Benih yang jatuh di tempat yang berbatu ibarat orang yang pada waktu mendengar kabar itu, menerimanya dengan senang hati. Tetapi berita itu tidak berakar dalam hati mereka. Mereka percaya sebentar saja, dan pada waktu cobaan datang, mereka murtad. 14 Benih yang jatuh di tengah semak berduri ibarat orang yang mendengar kabar itu, tetapi khawatir tentang hidup mereka serta ingin hidup mewah dan senang di dalam dunia ini. Semuanya itu menghimpit mereka sehingga tidak menghasilkan buah yang matang. 15 Benih yang jatuh di tanah yang subur ibarat orang yang mendengar kabar itu, lalu menyimpannya di dalam hati yang baik dan jujur. Mereka bertahan sampai menghasilkan buah." 16 "Tidak ada orang yang menyalakan lampu lalu menutupnya dengan tempayan, atau meletakkannya di bawah tempat tidur. Ia akan menaruh lampu itu pada kaki lampu, supaya orang yang masuk dapat melihat terangnya. 17 Tidak ada yang tersembunyi yang tidak akan kelihatan; dan tidak ada yang dirahasiakan yang tidak akan terbongkar dan diketahui.

Ayat Emas : Benih yang jatuh di tanah yang subur ibarat orang yang mendengar kabar itu, lalu menyimpannya di dalam hati yang baik dan jujur. Mereka bertahan sampai menghasilkan buah. (Matius 8:15)

MENERUSKAN KASIH
            Rika terserang demam berdarah, sehingga harus menjalani rawat inap di rumah sakit. Selama di rumah sakit, sebenarnya ia merasa bosan dan ingin lekas pulang. Tapi, karena masih belum diizinkan oleh dokter, maka ia masih harus tetap tinggal  untuk beberapa hari, lagi. Untunglah banyak teman-tema, baik dari sekolah minggu maupun teman-teman sekelasnya datang menengoknya. Ia sungguh-sungguh merasakan kasih Tuhan yang telah menjamahnya melalui teman-temannya sehingga sanggup memberinya kekuatan baru untuk lekas sembuh. Benarlah, setelah beberapa hari di rawat dokter dan ditunggui teman-teman, akhirnya Rika pun sembuh. Betapa bahagia dan bersyukurnya Rika setelah mengalami kesembuhan itu. Setelah sehat kembali, kini Rika menjadi lebih perhatian dengan teman-temannya dan sering berkunjung ke rumah nenek yang tinggal sendirian di sekolah rumahnya.
            Ibu mertua Petrus pun setelah sembuh mau melayani Yesus. Apakah kita yang telah diselamatkan Tuhan juga mau melayani sesame? Marilah sekarang kita semakin menyadari jamahan kasih Tuhan dan mensyukurinya dengan meneruskan kasihNya itu kepada banyak orang. (Sasmita)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar