Jumat, 17 Juni 2011

18 Juni 2011

Sabtu, 18 Juni 2011
Matius 6:24-34
24 "Tidak seorang pun dapat bekerja untuk dua majikan. Sebab ia akan lebih mengasihi yang satu daripada yang lain. Atau ia akan lebih setia kepada majikan yang satu daripada kepada yang lain. Begitulah juga dengan kalian. Kalian tidak dapat bekerja untuk Allah dan untuk harta benda juga. 25 Sebab itu ingatlah; janganlah khawatir tentang hidupmu, yaitu apa yang akan kalian makan dan minum, atau apa yang akan kalian pakai. Bukankah hidup lebih dari makanan, dan badan lebih dari pakaian? 26 Lihatlah burung di udara. Mereka tidak menanam, tidak menuai, dan tidak juga mengumpulkan hasil tanamannya di dalam lumbung. Meskipun begitu Bapamu yang di surga memelihara mereka! Bukankah kalian jauh lebih berharga daripada burung? 27 Siapakah dari kalian yang dengan kekhawatirannya dapat memperpanjang umurnya biarpun sedikit? 28 Mengapa kalian khawatir tentang pakaianmu? Perhatikanlah bunga-bunga bakung yang tumbuh di padang. Bunga-bunga itu tidak bekerja dan tidak menenun; 29 tetapi Raja Salomo yang begitu kaya pun, tidak memakai pakaian yang sebagus bunga-bunga itu!

Ayat Emas : Sebab itu ingatlah; janganlah khawatir tentang hidupmu, yaitu apa yang akan kalian makan dan minum, atau apa yang akan kalian pakai. Bukankah hidup lebih dari makanan, dan badan lebih dari pakaian? (Matius 6:25)

PERCAYA DIRI
            Sandi adalah anak dari sebuah keluarga miskin. Dalam hatinya, ia selalu merasa cemas dan malu setiap kali hendak pergi ke sekolah Minggu, hingga akhirnya ia pun tak pernah mau datang dalam kegiatan tersebut. Bahkan, ketika ia menerima undangan untuk ikut serta dalam perayaan paskah bersama pun ia sangat takut bila teman-temannya tidak ada yang mau bergaul dengannya karena ia tidak memiliki baju bagus. Namun saat ia hadir dalam perayaan itu, ternyata sambutan teman-teman tidak seburuk yang ia bayangkan sebelumnya. Akan tetapi, mereka justru segera mendekati dan mengajaknya bermain bersama.
            Sejak saat itu, Sandi semakin percaya bahwa Tuhan sangat menyayanginya melalui teman-temannya dan ia tak perlu mencemaskan lagi keadaannya yang miskin. Mulai sekarang, kita pun harus percaya diri sebab Tuhan sendirilah yang selalu mendampingi kita. (Uci)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar