Rabu, 02 November 2011

1 November 2011

Selasa, 1 November 2011
Hari Raya Semua Orang Kudus
Mat 5:1-12
Waktu Yesus melihat orang banyak itu, Ia naik ke atas bukit. Sesudah Ia duduk, pengikut-pengikut-Nya datang kepada-Nya,  2 lalu Ia mulai mengajar mereka:  3 "Berbahagialah orang yang merasa tidak berdaya dan hanya bergantung pada Tuhan saja; mereka adalah anggota umat Allah!  4 Berbahagialah orang yang bersedih hati; Allah akan menghibur mereka!  5 Berbahagialah orang yang rendah hati; Allah akan memenuhi janji-Nya kepada mereka!  6 Berbahagialah orang yang rindu melakukan kehendak Allah; Allah akan memuaskan mereka!  7 Berbahagialah orang yang mengasihani orang lain; Allah akan mengasihani mereka juga!  8 Berbahagialah orang yang murni hatinya; mereka akan mengenal Allah.  9 Berbahagialah orang yang membawa damai di antara manusia; Allah akan mengaku mereka sebagai anak-anak-Nya!  10 Berbahagialah orang yang menderita penganiayaan karena melakukan kehendak Allah; mereka adalah anggota umat Allah!  11 Berbahagialah kalian kalau dicela, dianiaya, dan difitnah demi Aku.  12 Nabi-nabi yang hidup sebelum kalian pun sudah dianiaya seperti itu. Bersukacitalah dan bergembiralah, sebab besarlah upah di surga yang disediakan Tuhan untuk kalian."

Ayat Emas : “ Berbahagialah orang yang mengasihani orang lain ; Allah akan mengasihi mereka juga !” ( Mat 5:7 )

Anggrek Bulan Untuk Ratri
          
 Di suatu hari yang panas, sambil berkerudung jaket Ratri melenggang kea rah pasar bunga yang letaknya tak terlalu jauh dari tempat tinggalnya. Saat asyik menikmati perjalanannya tiba-tiba ia dikejutkan oleh suara teguran seseorang dari balik kaca mobil yang melintas di dekatnya, katanya, “ Ratri, siang-siang begini kok jalan sendirian. Memangnya kamu mau kemana ?” Kemudian Ratri mencoba menengok kea rah suara itu dan akhirnya ia tahu bahwa orang yang menyapa itu adalah tante Lena. Lalu menjawabnya, ‘ Oh, tante. Ini lho tante, Ratri pengin membeli anggrek bulan untuk ditanam di dekat gua Maria di taman rumah. Kalau begitu bareng tante sekalian saja. Tante juga lewat pasar bunga kok,” tawar tante Lena. “ Terima kasih, kali ini Ratri sedang ingin sambil jalan-jalan kok,” jawab Ratri. “ ya sudah, kalau gitu tante duluan. Hati-hati di jalan,” kata tante Lena sambil memacu laju mobilnya.
            Kemudian Rastri pun kembali meneruskan langkah kakinya kea rah pasar bunga. Namun tak selang berapa lama, ia menjumpai seorang kakek yang sedang mengais-ngais makanan di tempat sampah. Ketika memandang kakek itu, Ratri pun menjadi sangat kasihan dan memberikan uang yang sedianya akan ia gunakan untuk membeli anggrek bulan kepadanya. Entahlah apa yang sebenarnya sedang ia pikirkan, setelah memberikan uangnya, tiba-tiba Ratri membalikkan badan dan kembali pulang ke rumahnya. Ratri tak jadi membeli bunga yang sebenarnya ia inginkan.
            Ketika hari menjelang sore, datanglah tante Lena ke rumah Ratir. Ia bermaksud ingin melihat anggrek bulan yang baru dibeli Ratri. Namun, ketika tak menjumpainya, ia pun bertanya kepada Ratri dan Ratri pun mengisahkan apa yang telah ia lakukan tadi siang sehingga tidak jadi membeli bunga. Usai mendengar cerita Ratri, tante Lena kembali menghampiri Ratri sambil membawakan anggrek bulan untuk Ratri. Betapa bahagianya hati Ratri dan ia pun segera memeluk tante Lena, sambil berkata,” Terima kasih, tante. Pada akhirnya, hari ini saya tetap dapat mempersembahkan anggrek bulan kepada Bunda Maria.” Seperti halnya Ratri, bermurah hatilah maka kita pun akan mendapatkan kemurahan dari Tuhan yang tak pernah terpikirkan sebelumnya melalui orang-orang disekitar kita. ( Kristiatmono )


Tidak ada komentar:

Posting Komentar