Selasa, 08 November 2011

12 November 2011

Sabtu , 12 NOVEMBER 2011
Luk 18:1-8

Setelah itu Yesus menceritakan sebuah perumpamaan untuk mengajar pengikut-pengikut-Nya supaya mereka selalu berdoa dan jangan berputus asa.  2 Yesus berkata, "Di sebuah kota ada seorang hakim yang tidak takut kepada Allah, dan tidak peduli kepada siapapun juga.  3 Di kota itu ada pula seorang janda yang berkali-kali menghadap hakim itu meminta perkaranya dibela. 'Tolonglah saya menghadapi lawan saya,' kata janda itu.  4 Beberapa waktu lamanya hakim itu tidak mau menolong janda itu. Tetapi akhirnya hakim itu berpikir, 'Meskipun saya tidak takut kepada Allah dan tidak peduli kepada siapa pun,  5 tetapi karena janda ini terus saja mengganggu saya, lebih baik saya membela perkaranya. Kalau tidak, ia akan terus-menerus datang dan menyusahkan saya.'"  6 Lalu Tuhan berkata, "Perhatikanlah apa yang dikatakan oleh hakim yang tidak adil itu!  7 Nah, apakah Allah tidak akan membela perkara umat-Nya sendiri yang berseru kepada-Nya siang dan malam? Apakah Ia akan mengulur-ulur waktu untuk menolong mereka?  8 Percayalah: Ia akan segera membela perkara mereka! Tetapi apabila Anak Manusia datang, apakah masih ditemukan orang yang percaya kepada-Nya di bumi ini?"

Ayat Emas : “ Apakah Allah tidak akan membela perkara umat-Nya sendiri yang berseru kepada-Nya siang dan malam ? Apakah Ia akan mengulur-ngulur waktu untuk menolong mereka ? ( Luk 18:7 )

Proses
                “ Sebel aku karena tadi dimarahi Bu. Fani Cuma gara-gara nyanyinya fals” Ujar Nada sambil melempar kan tasnya ke meja makan. Mamanya yang sedang membuat kue pun berhenti untuk sesaat sambil bertanya,” Ada apa, saying ? Mama, sudah lama aku berlatih bernyanyi setiap minggu, tapi kok masih belum bisa menyanyi dengan bagus. Ma, apakah aku memang tidak punya bakat menyanyi ?” Tanya Nada sedih. Namanya orang belajar ya dari tidak bisa menjadi bisa dan semuanya itu memerlukan proses. Seperti halnya mama membuat kue yang tidak langsung jadi kue tetapi membutuhkan proses pula. Demikian juga dalam mengerjakan segala sesuatu , semuanya memerlukan proses dan kita dituntut untuk terus bertekun untuk terus berlatih tanpa mengenal putus asa. Percayalah dengan sepenuh hatimu bahwa kamu bisa melakukannya, niscaya kamu pun akan bisa melakukannya dengan baik. Jangan lupa pula untuk selalu menyertakan seluruh usahamu dengan doa, berilah kesempatan pula pada Tuhan untuk berkarya dalam diri kita maka semuanya akan berjalan jauh lebih baik dari yang kita harapkan. “ ( L. Yustri Yaningtyas )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar