Selasa, 08 November 2011

11 November 2011

Jumat, 11 NOVEMBER 2011
Luk 17:26-37

26 Pada hari Anak Manusia dinyatakan nanti, keadaannya seperti pada zaman Nuh dahulu.  27 Orang makan minum, dan kawin; begitulah terus-menerus sampai Nuh masuk ke dalam kapal dan banjir datang serta menewaskan orang-orang itu semua.  28 Juga seperti pada zaman Lot. Orang makan minum, berjual beli, bercocok tanam dan membangun rumah.  29 Tetapi ketika Lot keluar dari Sodom, pada hari itu api dan belerang turun dari langit dan membinasakan mereka semua.  30 Begitulah keadaannya nanti pada hari Anak Manusia dinyatakan.  31 Pada hari itu orang yang sedang berada di atas atap rumahnya janganlah turun untuk mengambil barang-barangnya yang di dalam rumah. Begitu juga orang yang sedang di ladang janganlah kembali ke rumahnya.  32 Ingatlah apa yang telah terjadi dengan istri Lot!  33 Orang yang berusaha menyelamatkan hidupnya, akan kehilangan hidupnya. Tetapi orang yang kehilangan hidupnya akan menyelamatkannya.  34 Percayalah: Pada malam itu, dua orang sedang tidur di satu ranjang, seorang akan dibawa dan seorang lagi ditinggalkan.  35 Dua wanita sedang menggiling gandum, seorang akan dibawa dan seorang lagi ditinggalkan.  36 (Dua orang sedang bekerja di ladang, seorang akan dibawa, dan seorang lagi ditinggalkan.)"  37 Pengikut-pengikut Yesus bertanya, "Di mana itu akan terjadi, Tuhan?" Yesus menjawab, "Di mana ada bangkai, di situ ada burung pemakan bangkai."

Ayat Emas : “ Orang yang berusaha menyelamatkan hidupnya, akan kehilangan hidupnya. Tetapi orang yang kehilangan hidupnya akan menyelamatkannya. ( Luk. 17:33 )

Naluri Cinta kepada Allah
                Ketika sedang asyik menonton film yang lucu, tiba-tiba Vino dipanggil ibu, “ Vino, nonton filmnya nanti lagi ya ? sekarang waktunya kita segera berangkat ke gereja.” “ mendengar perkataan ibunya itu, Vino pun tidak berani menolak, meski sebenarnya ia masih ingin terus menonton televise. “ Misa lagi ! Misa lagi ! membosankan ! “ gerutu Vino dalam hati sambil beranjak dari tempat duduknya dan berangkat bersama ibu untuk mengikuti misa di gereja.
                Sebagai manusia, kita tidak pernah dapat menyangkal adanya naluri dalam diri kita. Naluri itulah yang menuntun kita dalam bertindak. Berdasarkan naluri itu, kita akan merasa senang ketika melakukan perbuatan yang kita sukai dan merasa jengkel ketika harus melakukan sesuatu hal yang tidak kita sukai. Seperti halnya Vino, ia merasa jengkel ketika harus melakukan sesuatu yang tidak disukai, meski hal itu dianggap sebagai hal yang baik bagi orang lain. Terlebih lagi, ketika ia harus menghentikan apa yang menjadi kesukaannya. Hal demikian seringkali dialami oleh banyak orang , mereka selalu bertindak mengikuti naluri kesenangan mereka. Demikian halnya dengan berdoa, bagi yang senang berdoa mereka akan melakukannya dengan senang hati, tapi bagi yang tidak menyukainya mereka akan menganggap doa sebagai kegiatan yang membosankan. Inilah pentingnya cinta kepada Allah, dimana ada cinta kepada Allah dalam hati kita tentu kita akan senang berdoa untuk menjumpai Allah dan merasa bahagia tinggal bersama-sama dengan Allah di dalam doa. Apakah kita telah memiliki cinta itu ? ( Heronimus )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar