Senin, 07 November 2011

9 November 2011

Rabu, 9 November 2011
Yoh 2:13-22

John 2:13-22  13 Ketika Hari Raya Paskah Yahudi sudah dekat, Yesus pergi ke Yerusalem.  14 Di Rumah Tuhan di Yerusalem Ia mendapati penjual-penjual sapi, domba, dan burung merpati; juga penukar-penukar uang duduk di situ.  15 Yesus membuat sebuah cambuk dari tali lalu mengusir semua binatang itu, baik domba maupun sapi, dari dalam Rumah Tuhan. Meja-meja para penukar uang dibalikkan-Nya sehingga uang mereka berserakan ke mana-mana.  16 Lalu Ia berkata kepada penjual burung merpati, "Angkat semuanya dari sini. Jangan jadikan Rumah Bapa-Ku tempat berdagang!"  17 Maka pengikut-pengikut-Nya teringat akan ayat Alkitab ini, "Cinta-Ku untuk Rumah-Mu, ya Allah, membakar hati-Ku."  18 Para penguasa Yahudi menantang Yesus, kata mereka, "Coba membuat keajaiban sebagai tanda untuk kami bahwa Engkau berhak bertindak seperti ini."  19 Yesus menjawab, "Runtuhkanlah Rumah ini, dan dalam tiga hari Aku akan membangunnya kembali."  20 Lalu mereka berkata, "Empat puluh enam tahun dibutuhkan untuk membangun Rumah Tuhan ini. Dan Engkau mau membangunnya kembali dalam tiga hari?"  21 Tetapi Rumah Tuhan yang dimaksudkan Yesus adalah tubuh-Nya sendiri.  22 Jadi kemudian, sesudah Yesus dibangkitkan dari mati, teringatlah pengikut-pengikut-Nya bahwa hal itu pernah dikatakan-Nya. Maka percayalah mereka kepada apa yang tertulis dalam Alkitab dan kepada apa yang dikatakan oleh Yesus.

Ayat Emas : Maka pengikut-pengikutNya teringat akan ayat Alkitab ini, “ Cinta-Ku untuk Rumah-Mu, ya Allah, membakar hati-Ku.” ( Yoh. 2: 17 )

Cinta Tuhan

                Pada hari sabtu siang seusai pulang dari sekolah Dion pamit pada ibu, katanya, Bu, besok kan hari ulang tahun gereja. Dion ingin ikut membantu bersih-bersih Gereja, boleh kan ? “ Ibu sangat senang melihat sikap Dion yang telah menjadi anak yang baik, dan ibu pun menjawabnya dengan senang hati pula, “ iya berangkatlah Nak. Hati-hati di jalan ya,” kata ibu. Kemudian , Dion bergegas menuju Gereja.
                Sesampainya di gereja, ternyata ia melihat beberapa temannya yang juga telah terlihat sibuk bekerja. Ada yang menyapu, ada yang merapikan taman, dan ada pula yang membersihkan kaca jendela serta menata kursi. Melihat teman-temannya itu, Dion segera turut bekerja bersama mereka. Demikian juga teman-teman, mereka senang melihat Dion yang bekerja dengan penuh semangat. Kata salah satu dari mereka kepadanya ketika itu,” Kami sangat senang kini kamu mau bergabung bersama kami. Ayo kita teruskan bekerja untuk Tuhan. “ Semoga hal kecil yang kulakukan ini dapat menyenangkan hati Tuhan. Kata Dion, dalam hati. Lalu katanya kepada temannya, iya, ayo kita terus bekerja untuk Tuhan. Tetap semangat ya.
                Dion yang dulu dikenal nakal dan tidak pernah mau bergabung dengan teman-teman gereja, kini telah berubah menjadi anak yang baik. Ternyata selama masih ada cinta kepada Tuhan, semua masih mungkin untuk dapat berubah menjadi baik. Bagaimana dengan kita, masih adakah cinta untuk Tuhan ? ( Leopold )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar