Kamis, 08 Desember 2011

9 Desember 2011

Rabu, 7 DESEMBER 2011
Mat 11:28-30

28 Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.  29 Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.  30 Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan." 

Ayat Emas : Ikutilah perintah-Ku dan belajarlah daripada-Ku. Sebab Aku ini lemah lembut dan rendah hati, maka kamu akan merasa segar ( Mat. 11:29 )


Belajar Bersama Tuhan Yesus

                Siang itu Pak Simon memanggil Antonius ke ruang guru,” Mengapa nilai ulanganmu akhir-akhir ini kok jelek ?” Tanya Pak Simon kepada Antonius.  Antonius member alas an bahwa sebenarnya ia sudah berusaha belajar. Namun ketika tahu hasil ulangannya ternyata jelek, ia malah menjadi semakin takut kalau-kalau nanti dapat nilai jelek lagi. Dan bila ia mendapat nilai jelek maka orang tuanya tidak memberi bekal makanan hari itu padanya.. Pak Simon mencoba mengerti apa yang dirasakan Antonius ketika mendapat nilai jelek.
                “Anton , jangan takut ya Nak. Bapak tahu kamu bisa dan mampu dapatnilai bagus. Coba sebelum belajar dan sesudah belajar kamu berdoa kepada Tuhan Yesus. Lakukan ini setiap kali kamu belajar,” demikian nasehat Pak Simon sebelum Antonius meninggalkan ruangan guru. Antonius tidak menjadi takut lagi dan semakin bersemangat dalam belajar karena ia yakin Tuhan Yesus mau menolong dia.
                Belajar bersama Tuhan Yesus berarti berdoa kepadaNya sebelum dan sesudah belajar. Berdoa tidak hanya ketika belajar di sekolah, tapi juga ketika belajar di rumah. ( Elisabeth )


Kamis, 8 DESEMBER 2011
HR St.Maria Dikandung Tanpa Noda
Luk 1:26-38

26 Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret,  27 kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria.  28 Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: "Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau."  29 Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu.  30 Kata malaikat itu kepadanya: "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah.  31 Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus.  32 Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya,  33 dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan."  34 Kata Maria kepada malaikat itu: "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?"  35 Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah.  36 Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, iapun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya dan inilah bulan yang keenam bagi dia, yang disebut mandul itu.  37 Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil."  38 Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia.
Ayat Emas : Lalu Maria berkata, “ Saya ini hamba Tuhan ; biarlah terjadi pada saya seperti yang engkau katakana “ ( Luk. 1:38 )

Menjadi Seperti Bunda Maria yang Rendah Hati

                Setiap sore kami mengadakan latihan sepak bola bersama di lapangan sekolah. Teddy ditunjuk oleh Pak Budi untuk menjadi Kapten tim sepak bola kelas kami. Ia ditunjuk karena memiliki kemampuan bermain bola yang lebih daripada teman-temannya. Latihan yang diadakan tiap sore ini merupakan persiapan lomba antar kelas yang akan diadakan seminggu lagi.
                Pada waktu pertandingan, pak Budi menempatkan Teddy di posisi sayap kanan belakang. Walau tahu bahwa dirinya lebih mampu bermain bola, ketimbang teman-teman yang lain, Teddy bermain bola dengan tetap mengutamakan kerjasama tim. Instruksi dari Pak Budi agar memperhatikan kerjasama antar pemain berbuah keberhasilan. Kami menang 2-0 dan gol itu dihasilkan oleh Dimas.
                Teddy tetap bangga dengan tim kelasnya, walaupun ia tidak menghasilkan gol pada pertandingan itu. Sebagai kapten tim ia tetap ingin menjadi anak yang rendah hati dengan membagikan kemampuan lebih dalam bermain bola kepada teman-teman timnya. Walaupun Bunda Maria dipilih menjadi Ibu Tuhan Yesus, Bunda Maria tetap rendah hati dan tidak sombong. Menjadi rendah hati berarti mau berbagi kelebihan yang kita miliki kepada teman dan tidak menjadi sombong atas keberhasilan yang dicapai. ( Lusia. A )


Jumat, 9 DESEMBER 2011
Mat 11:16-19

16 Dengan apakah akan Kuumpamakan angkatan ini? Mereka itu seumpama anak-anak yang duduk di pasar dan berseru kepada teman-temannya:  17 Kami meniup seruling bagimu, tetapi kamu tidak menari, kami menyanyikan kidung duka, tetapi kamu tidak berkabung.  18 Karena Yohanes datang, ia tidak makan, dan tidak minum, dan mereka berkata: Ia kerasukan setan.  19 Kemudian Anak Manusia datang, Ia makan dan minum, dan mereka berkata: Lihatlah, Ia seorang pelahap dan peminum, sahabat pemungut cukai dan orang berdosa. Tetapi hikmat Allah dibenarkan oleh perbuatannya."

Ayat Emas : “ Kebijaksanaan Allah terbukti dari hasil-hasilnya. ( Mat 11:19c )

Menggunakan Waktu Semestinya

                Di depan kelas, Frater Jono  mengajari anak-anak kelas enam yang hendak menghadapi ujian untuk menggunakan waktu dengan baik. Frater mengajak kami semua untuk bersama-sama membuat jadwal harian pribadi. Masing-masing dari kami diminta untuk mengisi kolom-kolom kegiatan di kertas yang sudah dibagikan kepada seluruh anggota kelas.
                Setelah kami menulis semua jadwal harian kami, Frater mengajak kami menghitung berapa jam kami belajar dan berapa jam kami bermain dalam satu hari. Setelah kami hitung dan kami bandingkan, ternyata waktu untuk bermain lebih banyak disbanding waktu untuk belajar. Frater kemudian mengajak kami menghitung berapa jam kami berdoa. Dan ternyata waktu untuk berdoa jauh lebih sedikit disbanding waktu untuk bermain.
                Dari tugas dan permainan Frater Jono kami diajak untuk menggunakan waktu dengan baik. Apalagi kami sudah kelas enam dan tahun ini akan menghadapi ujian. Menggunakan waktu semestinya berarti tidak menyia-nyiakan waktu dengan hanya bermain dan bermalas-malasan saja.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar