Jumat, 23 Desember 2011

19 Desember 2011

Senin, 19 DESEMBER 2011
Luk 1:5-25
5 Ketika Herodes menjadi raja negeri Yudea, ada seorang imam bernama Zakharia. Ia termasuk golongan imam-imam Abia. Istrinya bernama Elisabet, juga keturunan imam. 6 Kehidupan suami istri itu menyenangkan hati Allah. Keduanya mentaati semua perintah dan Hukum Tuhan dengan sepenuhnya. 7 Mereka tidak mempunyai anak sebab Elisabet mandul dan mereka kedua-duanya sudah tua. 8 Pada suatu hari, waktu golongan Abia mendapat giliran, Zakharia menjalankan tugas sebagai imam di hadapan Allah. 9 Dengan undian, yang biasanya dilakukan oleh imam-imam, Zakharia ditunjuk untuk masuk ke dalam Rumah Tuhan dan membakar kemenyan. 10 Sementara upacara pembakaran kemenyan diadakan, orang banyak berdoa di luar. 11 Pada waktu itu malaikat Tuhan menampakkan diri kepada Zakharia. Malaikat itu berdiri di sebelah kanan meja tempat membakar kemenyan. 12 Ketika Zakharia melihat malaikat itu, ia bingung dan takut. 13 Tetapi malaikat itu berkata, "Jangan takut, Zakharia! Allah sudah mendengar doamu. Istrimu Elisabet akan melahirkan seorang anak laki-laki. Engkau harus memberi nama Yohanes kepadanya. 14 Engkau akan sangat gembira dan banyak orang akan bersukaria bila anak itu lahir nanti! 15 Ia akan menjadi orang besar menurut pandangan Tuhan, dan ia tidak akan minum anggur atau minuman keras. Sejak lahir ia akan dikuasai oleh Roh Allah. 16 Banyak orang Israel akan dibimbingnya kembali kepada Allah, Tuhan mereka. 17 Ia akan menjadi utusan Tuhan yang kuat dan berkuasa seperti Elia. Ia akan mendamaikan bapak dengan anak, dan orang yang tidak taat akan dipimpinnya kembali pada jalan pikiran yang benar. Dengan demikian ia menyediakan suatu umat yang sudah siap untuk Tuhan." 18 "Bagaimana saya tahu bahwa hal itu akan terjadi?" tanya Zakharia kepada malaikat itu. "Saya sudah tua, dan istri saya juga sudah tua." 19 Malaikat itu menjawab, "Saya ini Gabriel. Saya melayani Allah dan Ialah yang menyuruh saya menyampaikan kabar baik ini kepadamu. 20 Apa yang saya katakan, akan terjadi pada waktunya. Tetapi karena engkau tidak percaya, engkau nanti tidak dapat berbicara; engkau akan bisu sampai apa yang saya katakan itu terjadi." 21 Sementara itu, orang-orang terus menantikan Zakharia. Mereka heran mengapa ia begitu lama di dalam Rumah Tuhan. 22 Dan pada waktu ia keluar, ia tidak dapat berbicara kepada mereka. Ia terus saja memberi isyarat dengan tangannya, dan tetap bisu. Maka orang-orang pun tahu bahwa ia sudah melihat suatu penglihatan di dalam Rumah Tuhan. 23 Setelah habis masa tugasnya di Rumah Tuhan, Zakharia pun pulang ke rumah. 24 Tidak berapa lama kemudian, Elisabet istrinya mengandung, lalu mengurung diri di rumah lima bulan lamanya. 25 Ia berkata, "Akhirnya Tuhan menolong saya dan menghapuskan kehinaan saya."

Ayat Emas : “ Saya ini Gabriel. Saya melayani Allah dan Allah yang menyuruh saya menyampaikan kabar baik ini kepadamu ( Luk. 1:19 )
TUGAS MISDINAR
Segera sesampainya di parkiran Gereja Paroki, Bowo menuju ruang sakristi ( tempat menyimpan peralatan liturgy dan tampat imam serta petugas lainnya mempersiapkan diri sebelum perayaan Ekaristi. Dilihatnya jadwal petugas misdinar yang bertugas pada misa Minggu itu. Ternyata dia hari ini bertugas bersama Jesika, Andi dan Martina. Tidak lama kemudian teman-teman mereka datang dan segera berganti pakaian misdinar.
Bowo dan teman-temannya sangat rajin melaksanakan tugas misdinar. Sebelum mereka melakukan tugas misdinar, mereka berkumpul untuk berbagi tugas dan berdoa bersama. Bagi Bowo dan teman-teman, menjadi anggota misdinar merupakan kebanggaan dan syukur. Bangga karena sudah terlibat dalam tugas pelayanan Gereja ( walau sederhana ) dan syukur karena bisa dekat Tuhan dalam setiap perayaan Ekaristi.
Dengan menjadi pelayan altar ( misdinar ) kita dilatih untuk menjadi pelayan-pelayan yang selalu setia melayani sesame dengan tulus dan gembira. ( Angela )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar