Jumat, 04 Februari 2011

9 Februari 2011

Rabu, 9 Februari 2011
Markus 7:14-23



7:14 Lalu Yesus memanggil orang banyak itu sekali lagi dan berkata kepada mereka, "Dengarlah supaya mengerti!
7:15 Tidak ada sesuatu dari luar yang masuk ke dalam orang yang dapat membuat orang itu najis. Sebaliknya, yang keluar dari seseorang, itulah yang membuat dia najis.
7:16 [Jadi, kalau punya telinga, . "
7:17 Ketika Yesus meninggalkan orang banyak itu dan masuk rumah, pengikut-pengikut-Nya bertanya kepada-Nya tentang maksud perumpamaan itu.
7:18 Maka Yesus berkata kepada mereka, "Apakah kalian belum juga mengerti? Apakah kalian tidak bisa mengerti bahwa yang masuk ke dalam seseorang tidak bisa membuat orang itu najis?
7:19 Sebab yang masuk itu tidak lewat hati, tetapi lewat perut, dan kemudian keluar lagi." Dengan kata-kata itu Yesus menyatakan bahwa semua makanan halal.
7:20 Lalu Yesus berkata lagi, "Yang keluar dari orang, itulah yang mengotorkan dia.
7:21 Sebab dari dalam, yaitu dari dalam hati, timbul pikiran-pikiran jahat yang menyebabkan orang berbuat cabul, mencuri, membunuh,
7:22 berzinah, menipu, memfitnah, serta melakukan segala sesuatu yang jahat, menjadi serakah, tidak sopan, iri hati, sombong, dan susah diajar.
7:23 Semua yang jahat itu timbul dari dalam, dan itulah yang menjadikan orang najis."

Ayat Emas: Mrk 7:23 
Semua yang jahat itu timbul dari dalam, dan itulah yang menjadikan orang najis.


Hati-Hati Dengan Hati

            Siang itu, Feri sangat kesal dengan ayahnya yang dianggapnya telah pilih kasih. Sebab ia melihat ayah telah membelikan sepatu baru bagi Vera, adiknya. Karena kejengkelannya itu, lantas ia mencuri uang ibunya dan tanpa sepengatahuan ayahnya ia segera pergi ke toko sepatu seorang diri. Tak lama kemudian Feripun kembali ke rumah dengan membawa sepatu barunya. Lantas ketika ditanya ayahnya, ia menjawab, “Ah, kalau cuma untuk beli sepatu saja aku bisa membelinya sendiri dengan uang tabunganku, ayah.” Lantas, dengan sombong Feri memamerkan sepatu barunya itu kepada teman-temannya.
            Amarah, mencuri, berbohong, dan kesombongan Feri itu muncul dari rasa iri hatinya. Semua perbuatan yang jahat itu tumbuh dari hatinya yang kotor. Sikap Feri ini sangat jahat dan tidak layak kita tiru. Karena itu, mari kita jaga hati kita supaya tidak ternodai oleh niat yang jahat dan memohon bimbingan Tuhan dalam setiap perbuatan kita.(Sumarko)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar