Rabu, 16 Februari 2011

21 Februari 2011

Senin, 21 Februari 2011

Markus 9 : 14 – 29

9:14 Ketika Yesus dan ketiga pengikut-Nya sudah berada kembali bersama pengikut-pengikut yang lainnya, mereka melihat banyak orang di situ. Beberapa guru agama sedang berdebat dengan pengikut-pengikut Yesus itu.
9:15 Begitu orang-orang itu melihat Yesus, mereka tercengang, lalu berlari-lari menyambut Dia.
9:16 "Apa yang kalian persoalkan dengan guru-guru agama itu?" tanya Yesus kepada pengikut-pengikut-Nya.
9:17 Seorang dari antara orang banyak itu menjawab, "Bapak Guru, saya membawa anak saya kepada Bapak. Dia bisu karena kemasukan roh jahat.
9:18 Kalau roh itu menyerang dia, badannya dibanting-banting ke tanah, mulutnya berbusa, giginya mengertak dan seluruh tubuhnya menjadi kaku. Saya minta pengikut-pengikut Bapak mengusir roh jahat itu, tetapi mereka tidak dapat melakukannya."
9:19 Maka Yesus berkata kepada mereka, "Bukan main kalian ini! Kalian sungguh-sungguh orang yang tidak percaya. Sampai kapan Aku harus tinggal bersama-sama kalian dan bersabar terhadap kalian? Bawa anak itu ke mari!"
9:20 Mereka pun membawa anak itu kepada Yesus. Begitu roh jahat itu melihat Yesus, ia membuat badan anak itu kejang-kejang sehingga anak itu jatuh terguling-guling ke tanah. Mulutnya berbusa.
9:21 Lalu Yesus bertanya kepada bapaknya, "Sudah berapa lama ia begini?" "Sejak ia masih kecil!" jawab bapaknya.
9:22 "Sudah sering roh jahat itu berusaha membunuh dia dengan menjatuhkannya ke dalam api atau ke dalam air. Tetapi kalau Bapak dapat menolong, sudilah Bapak mengasihani kami dan menolong kami!"
9:23 "Apa katamu? Kalau Bapak dapat?" jawab Yesus. "Segalanya dapat, asal orang percaya!"
9:24 Langsung ayah itu berteriak, "Tuhan, saya percaya, tetapi iman saya kurang. Tolonglah saya supaya lebih percaya lagi!"
9:25 Waktu Yesus melihat bahwa orang banyak mulai datang berkerumun, Ia memerintahkan roh jahat itu dengan berkata, "Roh tuli dan bisu, Aku perintahkan kau keluar dari anak ini dan jangan sekali-kali masuk lagi ke dalamnya!"
9:26 Roh jahat itu berteriak, lalu membuat badan anak itu kejang-kejang, kemudian keluar dari anak itu. Anak itu kelihatan seperti mayat sehingga semua orang berkata, "Ia sudah mati!"
9:27 Tetapi Yesus memegang tangannya dan menolong dia bangun. Anak itu pun bangun.
9:28 Setelah Yesus di rumah, pengikut-pengikut-Nya datang secara tersendiri kepada-Nya dan bertanya, "Apa sebab kami tidak dapat mengusir roh jahat itu?"
9:29 Yesus menjawab, "Roh jahat semacam itu tidak dapat diusir dengan cara apa pun, selain dengan doa.

Ayat Emas: Mrk 9:25
Ia memerintahkan roh jahat itu dengan berkata, "Roh tuli dan bisu, Aku perintahkan kau keluar dari anak ini dan jangan sekali-kali masuk lagi ke dalamnya!"


Mengusir Kemalasan

            Aris adalah anak yang malas, setiap pagi ia bangun kesiangan dan terlambat masuk kelas karena selalu bangun kesiangan. Ia telah sering ditegur oleh para guru, namun tetap saja tidak berubah. Akhirnya, ia dipanggil oleh kepala sekolah dan diberi peringatan terakhir, “Kalau kamu tidak mengubah sikapmu dan tetap malas, maka tidak ada pilihan lain kecuali kamu harus keluar dari sekolah ini.” Setelah mendapat teguran keras dari kepala sekolah, keesokan harinya Aris mulai terlihat masuk pagi. Dan sejak saat itu Aris pun mulai rajin bangun pagi serta tekun mengikuti pelajaran di sekolah. Hingga pada akhir tahun pun ia berhasil naik kelas.
            Kita tidak boleh membiarkan kemalasan tetap tinggal dalam diri kita. Mari kita usir kemalasan dalam diri kita itu dengan terus bertekun dalam setiap usaha yang baik dan doa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar