Selasa, 08 Februari 2011

12 Februari 2011

Sabtu, 12 Februari 2011

Markus 8 : 1 – 10
8:1 Tidak berapa lama kemudian, ada lagi sekelompok orang banyak datang berkumpul. Karena mereka tidak punya makanan, Yesus memanggil pengikut-pengikut-Nya dan berkata,
8:2 "Aku kasihan kepada orang banyak ini. Sudah tiga hari lamanya mereka bersama-sama-Ku, dan sekarang mereka tidak punya makanan.
8:3 Kalau Aku menyuruh mereka pulang dengan perut kosong, mereka akan pingsan di tengah jalan. Apalagi di antara mereka ada yang datang dari jauh."
8:4 Pengikut-pengikut Yesus menjawab, "Di tempat yang terpencil ini, di manakah orang bisa mendapat cukup makanan untuk semua orang ini?"
8:5 "Ada berapa banyak roti pada kalian?" tanya Yesus. "Tujuh," jawab mereka.
8:6 Maka Yesus menyuruh orang banyak itu duduk di atas tanah, lalu Ia mengambil ketujuh roti itu dan mengucap syukur kepada Allah. Kemudian Ia membelah-belah roti itu dengan tangan-Nya dan memberikannya kepada pengikut-pengikut-Nya untuk dibagi-bagikan kepada orang-orang. Maka pengikut-pengikut-Nya melakukannya.
8:7 Mereka mempunyai beberapa ekor ikan kecil juga. Yesus mengucap syukur kepada Allah atas ikan-ikan itu, lalu menyuruh pengikut-pengikut-Nya membagi-bagikan ikan-ikan itu juga.
8:8-9 Mereka makan sampai kenyang -- ada kira-kira empat ribu orang yang makan. Kemudian pengikut-pengikut Yesus mengumpulkan kelebihan makanan -- tujuh bakul penuh. Lalu Yesus menyuruh orang-orang itu pulang,
8:10 dan Ia dengan pengikut-pengikut-Nya langsung naik perahu dan pergi ke daerah Dalmanuta.

Ayat Emas: Mrk 8:6
Ia mengambil ketujuh roti itu dan mengucap syukur kepada Allah. Kemudian Ia membelah-belah roti itu dengan tangan-Nya dan memberikannya kepada pengikut-pengikut-Nya untuk dibagi-bagikan kepada orang-orang.

Berbagi Makanan

Santi adalah anak Sekolah Dasar kelas 5 yang rajin pergi ke Gereja. Setiap hari Minggu, Santi selalu meluangkan waktunya untuk datang ke rumah Tuhan. Suatu waktu, ketika Santi hendak pergi ke Gereja, ia tidak lupa membeli kue. Setelah itu, ia melanjutkan perjalanan. Namun di tengah jalan, ia bertemu seorang anak kecil yang berpakaian kotor sambil meminta-minta di pinggir jalan sambil berkat, “Mbak, minta makan.” Santi ingat kalau di dalam tasnya ada kue, lantas ia segera mengambil kue tersebut dan memberikannya pada anak itu.
Setelah menerima pemberiannya, anak tersebut terlihat sangat senang dan ia pun segera memakan kue tersebut. Santi turut merasakan kebahagiaan anak itu. Sesaat kemudian, ia pun melanjutkan kembali perjalanannya menuju ke Gereja.
Perbuatan Santi tersebut merupakan perbuatan yang mencerminkan anak Tuhan, yang mau berbagi kasih dengan tulus hati terhadap sesamanya yang kekurangan. Ia telah memancarkan sinar kebaikan Tuhan yang telah memberi teladan dalam berbagi dengan memberi makan kepada empat ribu orang. Sebagai anak-anak Tuhan, marilah kita mulai hari ini saling berbagi kasih melalui tindakan nyata dengan saling memberi satu dengan yang lain (M.M. Nina).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar