Selasa, 08 Februari 2011

11 Februari 2011

Jumat, 11 Februari 2011

Markus 7 : 31 – 37

7:31 Kemudian Yesus meninggalkan daerah Tirus, dan meneruskan perjalanan-Nya melalui Sidon ke Danau Galilea. Ia mengambil jalan lewat daerah Sepuluh Kota.
7:32 Di situ orang membawa kepada-Nya seorang yang bisu tuli. Mereka minta Yesus meletakkan tangan-Nya ke atas orang itu.
7:33 Yesus membawa orang itu menyendiri dari orang banyak, lalu meletakkan jari-Nya ke dalam kedua telinga orang itu. Lantas Yesus meludah, dan menjamah lidah orang itu.
7:34 Sesudah itu Yesus menengadah ke langit, lalu bernapas keras dan berkata kepada orang itu, "Efata," yang berarti, "Terbukalah!"
7:35 Telinga orang itu terbuka dan lidahnya menjadi lemas kembali, dan ia mulai berbicara dengan mudah.
7:36 Lalu Yesus melarang mereka sekalian untuk menceritakan hal itu kepada siapa pun. Tetapi semakin Yesus melarang, semakin pula mereka menyebarkannya.
7:37 Dan semua orang yang mendengar itu heran sekali. Mereka berkata, "Semuanya dibuat-Nya dengan baik! Bahkan Ia membuat orang tuli mendengar dan orang bisu berbicara!"

Ayat Emas: Mrk 7:36
Lalu Yesus melarang mereka sekalian untuk menceritakan hal itu kepada siapa pun. Tetapi semakin Yesus melarang, semakin pula mereka menyebarkannya.

Jangan Bilang-Bilang Ya..

            Lily adalah anak dari keluarga miskin, ia berteman baik dengan Lia. Ketika di sekolah Lia melihat Lily memakai sepatu yang sudah rusak. Karena kasihan, setelah pulang dari sekolah Lia mengambil uang tabungannya untuk membeli sepatu baru dan pada sore harinya ia datang ke rumah Lily. Namun, sesampainya di rumah Lily, ia tidak menemuinya tapi ia menjumpai ibunya dan memberikan sepatu itu kepadanya sambil berpesan untuk tidak memberi tahu Lily kalau dia yang memberi sepatu itu. Setelah itu, Lia pun segera kembali ke rumah.
            Bila kita telah berbuat kebaikan, perbuatan itu tidaklah perlu kita tunjukkan kepada orang lain supaya kita dianggap baik. Lia mencontoh sikap Yesus yang tidak mau memamerkan kebaikannya pada orang lain. Sebab ia percaya bahwa Tuhan yang mengetahui semua niat hati kita akan membalasnya dengan kebaikanNya.(Cicilia)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar