Senin, 21 Februari 2011

24 Februari 2011

Kamis, 24 Februari 2011

Markus 9 : 41 – 50

9:41 Ingatlah! Orang yang memberi minum kepadamu oleh karena kalian pengikut Raja Penyelamat, ia pasti akan menerima upahnya."
9:42 "Siapa menyebabkan salah satu dari orang-orang yang kecil ini tidak percaya lagi kepada-Ku, lebih baik kalau batu penggilingan diikatkan pada lehernya, dan ia dibuang ke dalam laut.
9:43 Kalau tanganmu membuat engkau berdosa, potonglah tangan itu! Lebih baik engkau hidup dengan Allah tanpa sebelah tangan daripada engkau dengan kedua belah tanganmu masuk ke neraka, yaitu api yang abadi.
9:44 [Di sana api tidak bisa padam, dan ulat tidak bisa .
9:45 Dan kalau kakimu membuat engkau berdosa, potonglah kaki itu. Lebih baik engkau hidup dengan Allah tanpa sebelah kakimu, daripada engkau dengan kedua belah kakimu dibuang ke dalam neraka.
9:46 [Di sana api tidak bisa padam dan ulat tidak bisa .
9:47 Kalau matamu menyebabkan engkau berdosa, cungkillah mata itu! Lebih baik engkau masuk Dunia Baru Allah tanpa satu mata, daripada engkau dengan kedua belah matamu dibuang ke dalam neraka.
9:48 Di sana api tidak bisa padam dan ulat tidak bisa mati.
9:49 Setiap orang akan dimurnikan dengan api, seperti kurban disucikan dengan garam.
9:50 Garam itu baik, tetapi kalau menjadi tawar, mungkinkah diasinkan kembali? Jadi, hendaklah kalian menjadi seperti garam -- hiduplah bersama-sama dengan rukun.

Ayat Emas: Mrk 9:43
Kalau tanganmu membuat engkau berdosa, potonglah tangan itu! Lebih baik engkau hidup dengan Allah tanpa sebelah tangan daripada engkau dengan kedua belah tanganmu masuk ke neraka, yaitu api yang abadi.

Baik Menurut Kegunaannya

            Sherly adalah anak yang bisu. Setiap kali ingin mengungkapkan keinginannya atau apapun yang sedang ia pikirkan, ia selalu merasa kesulitan. Namun demikian, ia tidak mau menyerah begitu  saja. Karena ia menyadari kekurangannya, ia pun rajin belajar menulis. Kini, Sherly telah dapat menulis dengan lancar dan ia merasa sangat senang karena sekarang ia telah dapat mengungkapkan isi hatinya kepada teman-temannya melalui tulisan tangannya. Bila Sherly yang tidak bisa berbicara saja ingin dapat berbicara, meskipun pada akhirnya ia hanya dapat mengungkapkannya melalui tulisan. Bagaimana dengan kita? Bukankah kita harus bersyukur karena telah dianugerahi mulut yang dapat untuk berbicara dan mengungkapkan semua yang kita rasakan kepada banyak orang? Bila kita melihat ada orang yang tidak memiliki kakidan tangan, namun mereka mau terus berjuang untuk dapat berjalan dengan menggunakan kursi roda. Tidakkah kita harus lebih bersyukur karena dianugerahi khaki yang dapat kita gunakan untuk berjalan kemana saja kita mau?
            Alangkah bodohnya kita bila memiliki mulut tetapi tidak digunakan untuk mengatakan segala sesuatu yang sesuai dengan hati nurani kita, tetapi hanya untuk mengatakan kebohongan yang bertentangan dengan diri kita. Apakah itu tidak sama saja kita telah menyia-nyiakan apa yang baik dalam diri kkita?  Maka, marilah kita gunakan mulut, tangan, kaki,dan semua anggota tubuh kita dengan baik sesuai dengan fungsi dan tujuannya masing-masing demi kebaikan diri kita dan orang lain. Demikian pula sebagai pengikut Kristus, mari kita jadikan diri kita seperti garam yang baik bagi banyak orang dengan memberi teladan hidup yang baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar